Koba, Babel (ANTARA) - Lebih dari 96 persen penduduk Kabupaten Bangka Tengah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sudah menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menurut data Dinas Kesehatan.
"Total warga yang sudah menjadi peserta (program) BPJS Kesehatan sebanyak 192.816 jiwa atau 96,36 dari jumlah penduduk," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah Anas Maaruf di Koba, Rabu.
Ia memerinci, peserta JKN di Kabupaten Bangka Tengah meliputi 47.133 warga yang iurannya ditanggung oleh pemerintah pusat, 71.702 warga yang iurannya ditanggung oleh pemerintah kabupaten, 31.935 orang pekerja penerima upah, 41.331 pekerja bukan penerima upah, dan 715 orang bukan pekerja.
"Tahun ini kita sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp26,8 miliar untuk membayar premi BPJS Kesehatan untuk warga dengan kategori kurang mampu," katanya.
Selama tahun 2022, ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah menggunakan dana Rp18,1 miliar dari pagu anggaran Rp18,6 miliar yang disiapkan untuk membayar iuran JKN warga kurang mampu ke BPJS Kesehatan.
"Rata-rata setiap bulan itu kita mengeluarkan dana Rp2,1 miliar untuk membayar premi BPJS Kesehatan bagi kalangan berekonomi lemah," katanya.
Dengan peserta program JKN yang melampaui 96 persen penduduk, ia mengatakan, Kabupaten Bangka Tengah tergolong daerah yang sudah mencapai cakupan kesehatan semesta (Universal Health Coverage/UHC).
"Kita termasuk kabupaten/kota di Indonesia yang meraih UHC berdasarkan persentase yang diraih," kata Anas.
Ia menambahkan, capaian UHC menunjukkan bahwa masyarakat umumnya sudah bisa mengakses pelayanan kesehatan yang berkualitas.