Ternate, Malut (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas III Ternate, mengimbau warga di Maluku Utara (Malut) tidak panik terkait gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo (M) 5,6 yang mengguncang Kabupaten Pulau Morotai, Ahad (29/1) dini hari sekitar pukul 04.15 WITA.
"Untuk gempa tersebut tidak berpotensi tsunami dan BMKG Ternate mencatat belum terjadi gempa bumi susulan, oleh karena itu warga diminta untuk tetap tenang dan waspada," kata Staf Operasional BMKG Kelas III Ternate, Basri saat dihubungi di Ternate, Ahad.
Gempa bumi tektonik M 5,6 kembali mengguncang kabupaten Pulau Morotai dengan lokasi gempa berada di koordinat 1,95 lintang utara dan 128,13 bujur timur yang berjarak 21 kilometer barat daya Daruba, Ibu Kota Kabupaten Pulau morotai dengan kedalaman 136 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.
Menurut dia, hingga kini belum ada laporan warga terkait dampak dari gempa bumi tersebut.
BMKG Ternate belum mencatat adanya gempa bumi susulan, oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tetap tenang dan waspada, serta terus mengikut informasi resmi dari BMKG maupun dari pemerintah daerah setempat.
Selain itu, hingga kini, belum ada laporan terjadinya kerusakan infrastruktur atas gempa berkekuatan M 5,6 tersebut.
Basri menjelaskan gempa bumi tektonik yang terjadi jika memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Laut Filipina.
Sedangkan hasil analisis menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.
Gempa bumi yang dirasakan di Kabupaten Pulau Morotai dengan skala IV MMI (Modified Mercalli Intensity), sementara untuk di Kabupaten Halmahera Utara dan Halmahera Tengah dengan skala III MMI, namun gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Sementara itu, warga Pulau Morotai, Ridwan ketika dihubungi dari Ternate mengakui, gempa mengguncang Kabupaten Pulau Morotai, Ahad (29/1) dini hari sekitar pukul 04.15 wit sempat dirasakan sebagian warga, tetapi tidak mengganggu aktivitas warga saat itu.
"Memang, gempa yang terjadi saat warga dalam kondisi istirahat, tetapi ada warga juga sempat keluar rumah saat merasakan terjadinya gempa, tetapi saat ini, aktivitas masyarakat di Pulau Morotai normal," katanya.
Berita Terkait
Gempa 5,4 magnitudo guncang Pesisir Barat Lampung
2 November 2024 18:29
Empat wilayah di Jawa Tengah terancam gempa Megathrust, benarkah?
9 Oktober 2024 16:18
Gempa 4,8 magnitudo guncang Pesisir Barat Lampung
7 Oktober 2024 11:14
BMKG: Indonesia tidak terdampak gempa tsunami Kepulauan Izu Jepang
24 September 2024 17:09
Gempa Magnitudo 6,4 guncang Gorontalo Selasa pagi
24 September 2024 08:31
BMKG catat terjadi 34 kali gempa susulan di Kabupaten Bandung
22 September 2024 17:53
Puluhan rumah di Morotai rusak akibat gempa bumi 5,6 Magnitudo
19 September 2024 20:19
Bandung tetapkan status tanggap darurat bencana gempa bumi
18 September 2024 18:12