Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam sambutannya pada Acara Puncak Peringatan Hari Pers Nasional 2023 di Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis.
"Media harus mendorong pelaksanaan pemilihan umum agar berjalan jujur, adil, dan meneguhkan persatuan Indonesia," kata Presiden Jokowi seperti disaksikan secara virtual melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Kamis.
Jelang tahun politik, Presiden meminta agar media massa terus berpegang teguh pada idealisme dan objektivitas agar tidak tergelincir dalam polarisasi.
Kemudian, katanya, media massa harus tetap menjadi pilar demokrasi keempat dan menjadi referensi utama bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi.
Presiden menyebut dunia pers saat ini sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja karena semakin banyak media informasi digital yang mengorbankan kualitas isi dan jurnalisme autentik.
Dia menyampaikan dulu isu utama dunia pers adalah kebebasan pers. Tetapi saat ini isu utama dunia pers sudah bergeser.
Jokowi menyampaikan pers sekarang ini mencakup seluruh media informasi yang bisa tampil dalam bentuk digital. Semua orang bebas membuat berita sebebas-bebasnya.
Baca juga: Presiden Jokowi minta Perpres keberlanjutan media rampung dalam sebulan
Baca juga: Presiden minta media arus utama jadi rumah penjernih informasi
Oleh karena itu, katanya, permasalahan utama dunia pers saat ini adalah membuat pemberitaan yang bertanggung jawab.
Dalam acara tersebut, Kepala Negara mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional 2023 kepada seluruh insan pers di Tanah Air.
Jokowi mengucapkan terima kasih kepada insan pers nasional atas kontribusi kepada bangsa dan negara sejak zaman perjuangan kemerdekaan hingga saat ini.