• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News babel
Kamis, 19 Juni 2025
Antara News babel
Antara News babel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
      Mensos: penyaluran bansos PKH dan sembako capai 80 persen per Juni

      Mensos: penyaluran bansos PKH dan sembako capai 80 persen per Juni

      Rabu, 18 Juni 2025 16:23

      COO Danantara: BUMN pailit karena salah kelola dan rekayasa keuangan

      COO Danantara: BUMN pailit karena salah kelola dan rekayasa keuangan

      Rabu, 18 Juni 2025 14:14

      Gunung Dukono erupsi, abu vulkanik capai 1.200 meter dari puncak

      Gunung Dukono erupsi, abu vulkanik capai 1.200 meter dari puncak

      Rabu, 18 Juni 2025 13:38

      Menlu RI tegaskan komitmen perkuat kemitraan dengan Rusia

      Menlu RI tegaskan komitmen perkuat kemitraan dengan Rusia

      Rabu, 18 Juni 2025 12:00

      Rombongan Amirul Hajj kembali ke Tanah Air

      Rombongan Amirul Hajj kembali ke Tanah Air

      Rabu, 18 Juni 2025 11:13

  • Mancanegara
      Pemimpin Tertinggi Iran: Rakyat kami akan menang

      Pemimpin Tertinggi Iran: Rakyat kami akan menang

      Rabu, 18 Juni 2025 23:13

      Iran serang situs intelijen Israel

      Iran serang situs intelijen Israel

      Rabu, 18 Juni 2025 20:40

      Iran jawab ultimatum Trump: 'Kami tidak akan menyerah'

      Iran jawab ultimatum Trump: 'Kami tidak akan menyerah'

      Rabu, 18 Juni 2025 19:36

      Serba serbi - Kondisi terkini memanasnya konflik maut Iran-Israel

      Serba serbi - Kondisi terkini memanasnya konflik maut Iran-Israel

      Rabu, 18 Juni 2025 17:34

      Mayoritas warga Amerika tak ingin AS terlibat konflik Iran-Israel

      Mayoritas warga Amerika tak ingin AS terlibat konflik Iran-Israel

      Rabu, 18 Juni 2025 16:06

  • Bangka Belitung
    • Pangkal Pinang
    • Bangka
    • Bangka Tengah
    • Bangka Selatan
    • Bangka Barat
    • Belitung
    • Belitung Timur
    • Lingkungan
        BMKG: Berawan dan hujan ringan dominasi cuaca di Pangkalpinang Rabu ini

        BMKG: Berawan dan hujan ringan dominasi cuaca di Pangkalpinang Rabu ini

        Rabu, 18 Juni 2025 6:49

        Mayoritas kota-kota di Indonesia hujan, Pangkalpinang hujan lebat

        Mayoritas kota-kota di Indonesia hujan, Pangkalpinang hujan lebat

        Selasa, 17 Juni 2025 8:29

        BMKG: Hujan ringan berpotensi terjadi di Pangkalpinang Senin ini

        BMKG: Hujan ringan berpotensi terjadi di Pangkalpinang Senin ini

        Senin, 16 Juni 2025 8:12

        PT Timah tanam ratusan pohon peneduh di objek wisata Batu Tunggal

        PT Timah tanam ratusan pohon peneduh di objek wisata Batu Tunggal

        Minggu, 15 Juni 2025 11:04

        BMKG: Hujan ringan guyur sebagian kota-kota di Indonesia, Pangkalpinang berawan tebal

        BMKG: Hujan ringan guyur sebagian kota-kota di Indonesia, Pangkalpinang berawan tebal

        Minggu, 15 Juni 2025 9:09

    • Olahraga
        Kalahkan Myanmar, Timnas putri Indonesia raih peringkat tiga AFF U-19

        Kalahkan Myanmar, Timnas putri Indonesia raih peringkat tiga AFF U-19

        Rabu, 18 Juni 2025 19:49

        Jadwal pertandingan Piala Presiden 2025

        Jadwal pertandingan Piala Presiden 2025

        Rabu, 18 Juni 2025 16:00

        Grup E Piala Dunia Antarklub 2025: Inter Milan ditahan imbang 1-1 oleh wakil Meksiko Monterrey

        Grup E Piala Dunia Antarklub 2025: Inter Milan ditahan imbang 1-1 oleh wakil Meksiko Monterrey

        Rabu, 18 Juni 2025 12:42

        Kapolda Babel optimis bisa cetak pebulu tangkis hebat melalui Badminton Bhayangkara Cup 2025

        Kapolda Babel optimis bisa cetak pebulu tangkis hebat melalui Badminton Bhayangkara Cup 2025

        Rabu, 18 Juni 2025 11:43

        PSSI raih penghargaan FIFA atas proyek pembangunan TC di IKN

        PSSI raih penghargaan FIFA atas proyek pembangunan TC di IKN

        Rabu, 18 Juni 2025 11:05

    • Gaya Hidup
        POCO ungkap desain F7, siap rilis di Indonesia pada 25 Juni 2025

        POCO ungkap desain F7, siap rilis di Indonesia pada 25 Juni 2025

        Rabu, 18 Juni 2025 17:30

        TikTok akan ditutup pada tanggal 28 Juni, benarkah? Cek faktanya

        TikTok akan ditutup pada tanggal 28 Juni, benarkah? Cek faktanya

        Selasa, 17 Juni 2025 23:32

        Aktor David Hekili

        Aktor David Hekili "Lilo&Stitch" meninggal dunia

        Selasa, 17 Juni 2025 12:36

        WhatsApp perkenalkan tiga fitur baru

        WhatsApp perkenalkan tiga fitur baru

        Senin, 16 Juni 2025 23:45

        Sebaiknya bijak berkomentar pada pasangan menikah

        Sebaiknya bijak berkomentar pada pasangan menikah

        Senin, 16 Juni 2025 14:29

    • Opini
        Mengapa harus belajar AI sekarang?

        Mengapa harus belajar AI sekarang?

        Selasa, 17 Juni 2025 14:32

        Hamidah, sastrawati Pudjangga Baroe dari Mentok

        Hamidah, sastrawati Pudjangga Baroe dari Mentok

        Jumat, 13 Juni 2025 22:17

        Belajar pembangunan desa dari Korea Selatan untuk desa di Indonesia

        Belajar pembangunan desa dari Korea Selatan untuk desa di Indonesia

        Jumat, 13 Juni 2025 13:36

        Gua Hira, berwisata dan napak tilas Al Quran

        Gua Hira, berwisata dan napak tilas Al Quran

        Rabu, 11 Juni 2025 17:17

        Intaian konflik tambang nikel di Raja Ampat

        Intaian konflik tambang nikel di Raja Ampat

        Senin, 9 Juni 2025 22:56

    • English News
        Sexual violence tops abuse cases in Indonesia: minister

        Sexual violence tops abuse cases in Indonesia: minister

        Sabtu, 14 Juni 2025 23:01

        Prabowo rules out Cabinet reshuffle as ministers perform well

        Prabowo rules out Cabinet reshuffle as ministers perform well

        Kamis, 12 Juni 2025 21:55

        Govt issues warning as Asian COVID-19 cases surge

        Govt issues warning as Asian COVID-19 cases surge

        Sabtu, 31 Mei 2025 23:13

        Indonesia welcomes tourism cooperation with Maldives

        Indonesia welcomes tourism cooperation with Maldives

        Rabu, 16 April 2025 23:07

        Indonesia stops humanitarian aid delivery for Myanmar quake victims

        Indonesia stops humanitarian aid delivery for Myanmar quake victims

        Kamis, 3 April 2025 17:42

    • Pariwisata dan Multikultur
      • Pangkalpinang
      • Bangka
      • Bangka Tengah
      • Bangka Barat
      • Bangka Selatan
      • Belitung
      • Belitung Timur
      • Foto
        • Seorang pemuda berkebutuhan khusus hilang di perkebunan sawit Bangka Barat

          Seorang pemuda berkebutuhan khusus hilang di perkebunan sawit Bangka Barat

          Senin, 16 Juni 2025 20:28

          Garuda Indonesia Pangkalpinang kunjungi Kantor LKBN Antara Babel

          Garuda Indonesia Pangkalpinang kunjungi Kantor LKBN Antara Babel

          Senin, 16 Juni 2025 11:51

          Kepala Bakamla Babel kunjungi Kantor Berita Antara Bangka Belitung

          Kepala Bakamla Babel kunjungi Kantor Berita Antara Bangka Belitung

          Kamis, 12 Juni 2025 17:01

          GM PLN Bangka Belitung  kunjungi Kantor Berita Antara Babel

          GM PLN Bangka Belitung kunjungi Kantor Berita Antara Babel

          Rabu, 4 Juni 2025 15:23

          Pelantikan Bupati-Wakil Bupati Bangka Barat

          Pelantikan Bupati-Wakil Bupati Bangka Barat

          Senin, 2 Juni 2025 11:32

      • Video
        • Kapolda Babel optimis cetak atlet hebat lewat Badminton Bhayangkara Cup 2025 (video)

          Kapolda Babel optimis cetak atlet hebat lewat Badminton Bhayangkara Cup 2025 (video)

          Rabu, 18 Juni 2025 15:18

          Gubernur Babel sampaikan harapan saat buka Gebyar SMK Job Fair 2025

          Gubernur Babel sampaikan harapan saat buka Gebyar SMK Job Fair 2025

          Selasa, 17 Juni 2025 19:31

          Dinkes Bangka Belitung siaga hadapi penyebaran COVID-19

          Dinkes Bangka Belitung siaga hadapi penyebaran COVID-19

          Senin, 16 Juni 2025 16:33

          Jelang HUT ke-79 Bhayangkara, Polda Babel gelar bakti kesehatan gratis (video)

          Jelang HUT ke-79 Bhayangkara, Polda Babel gelar bakti kesehatan gratis (video)

          Senin, 16 Juni 2025 15:57

          Nilai ekspor perikanan Babel capai Rp47,5 miliar pada Mei 2025 (video)

          Nilai ekspor perikanan Babel capai Rp47,5 miliar pada Mei 2025 (video)

          Minggu, 15 Juni 2025 11:03

      Pelajaran penting dari gempa bumi di Turki

      Oleh Jafar M Sidik Kamis, 2 Maret 2023 19:24 WIB

      Pelajaran penting dari gempa bumi di Turki

      Jakarta (ANTARA) -

      Bagi penduduk Turki yang pernah mengalami gempa bumi 17 Agustus 1999, gempa bermagnitudo 7,8 yang terjadi pada 6 Februari silam serasa dejavu atau seperti merasakan peristiwa yang sudah dialami sebelumnya.

      Setelah gempa bumi 24 tahun silam yang merenggut 18.000 nyawa di Turki barat laut itu, penegakan aturan mendirikan bangunan yang lemah dan korupsi, dianggap biang kerok untuk begitu banyaknya korban jiwa dalam gempa berkekuatan Magnitudo 7,6 tersebut.

      Tahun itu, harian terkemuka Turki, Hurriyet, dengan sarkastis menulis, "Lagi-lagi bangunan busuk, lagi-lagi kontraktor bangunan pencoleng nan tak bermoral."

      Ternyata, fenomena bangunan rapuh yang didirikan serampangan, ditambah wabah korupsi, sudah lama mengharu biru Turki jauh sebelum 1999.

      Kini, dalam gempa 6 Februari 2023 yang sudah merenggut lebih dari 45.000 jiwa, kontraktor bangunan yang gegabah dan pejabat publik yang korup, kembali disebut sebagai biang keladi untuk puluhan ribu nyawa manusia yang direnggut oleh gempa ini.

      Sudah lebih dari 160 ribu gedung ambruk atau rusak parah. Bencana ini luar biasa pedih, tetapi juga menciptakan ironi besar karena begitu banyak gedung yang ambruk atau rusak berat.

      Sebanyak 184 orang ditangkap karena dianggap bertanggung jawab atas runtuhnya ribuan gedung itu, termasuk wali kota Nurdagi di Provinsi Gaziantep.

      Banyak warga Turki yang sudah muak oleh praktik korup dalam proyek-proyek pemerintah dan program pembangunan daerah perkotaan.

      Ironisnya, rasa muak seperti ini pernah dirasakan Recep Tayyip Erdogan kala masih menjadi salah satu politisi kubu oposisi yang mengkritik pemerintah Turki saat itu dalam menangani dampak gempa 1999.

      Gempa 1999 itu pula yang dianggap turut mengantarkan Erdogan dan partainya, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), memenangkan pemilu 2002.

      Begitu berkuasa pada 2003, Erdogan langsung mengoreksi keadaan. Dia memacu pembangunan ekonomi Turki dalam kecepatan tinggi.

      Program pembangunan infrastruktur besar-besaran pun diluncurkan, mulai dari membangun jalan raya sampai perumahan rakyat. Turki pun mendapatkan pujian dari mana-mana, termasuk dari investor asing.

      Sayang, lama kelamaan, di balik semua hal baik dan kemajuan besar yang dicapai Erdogan, berkembang sistem rente dalam proyek pembangunan di mana koneksi politik menjadi penentu dalam mendapatkan proyek-proyek pemerintah.

      Itu pula yang acap ditudingkan kubu oposisi kepada Erdogan. Mereka mengkritik bahwa gedung-gedung yang ambruk itu adalah buah dari politik rente yang sistemik.


      Akibat amnesti

      Erdogan balik menyerang oposisi karena sejumlah daerah yang terdampak parah oleh gempa ternyata dipimpin oleh para kepala daerah yang berasal dari partai oposisi.

      Dalam kata lain, politik rente ini sudah tak mengenal batas kelompok politik dan kepentingan.

      Tapi sebenarnya lima tahun setelah berkuasa, pada 2007, pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan menerbitkan aturan ketat dalam bidang konstruksi yang mengharuskan setiap gedung baru yang dibangun tahan dari gempa.

      Sebaliknya, gedung lama diwajibkan mendapatkan penguatan, terlebih gedung yang sudah berulang kali diguncang gempa.

      Izin mendirikan bangunan pun diperketat dengan kewajiban memenuhi syarat tahan gempa. Bahkan, pada 2018, pengembang wajib memperbanyak kolom dan balok baja dalam gedung yang dibangun agar dampak gempa bisa dikendalikan sehingga gempa tak bisa meruntuhkan gedung.

      Sayang, dalam tahun yang sama, pemerintah Turki mengeluarkan amnesti kepada pemilik bangunan lama untuk boleh tak mengikuti aturan wajib memperkuat konstruksi gedung.

      Uang lagi-lagi menjadi faktornya. Menurut Reuters, Turki mendapatkan pemasukan 3 miliar dolar AS dari amnesti yang tak gratis itu.

      Amnesti telah membuat banyak gedung yang seharusnya direhabilitasi menjadi tak diperkokoh. Padahal, menurut data yang kemudian dikutip Reuters pertengahan Februari lalu, separuh dari total 13 juta bangunan di Turki didirikan dengan menyalahi aturan.

      Apa daya, pemerintah lebih membutuhkan uang, ketimbang konsisten menerapkan izin ketat dalam mendirikan bangunan baru dan merawat gedung lama.

      Alih-alih, amnesti itu disampaikan kepada parlemen yang dikuasai partai-partai koalisi pemerintah, agar menjadi undang-undang.

      Keadaan ini bukannya tanpa kritik. Tahun lalu, Asosiasi Arsitek Turki mengecam wakil rakyat yang mendukung amnesti itu sebagai pembunuh karena cepat atau lambat gedung-gedung yang tak laik itu bakal mencelakakan penghuninya.

      Benar saja, begitu gempa bumi Magnitudo 7,8 menghantam Turki pada 6 Februari itu, 160.000 gedung ambruk atau rusak parah, termasuk apartemen dan sejumlah rumah sakit.

      Banyak orang terjebak atau bahkan tertimbun di bawah reruntuhan gedung-gedung yang ambruk.

      Ribuan di antaranya tak terselamatkan, bahkan mungkin masih banyak yang belum ditemukan. Bayangkan saja, betapa sulit mencari korban dari balik reruntuhan gedung tinggi yang ambruk diruntuhkan gempa.

      Situasi tahun ini mengingatkan sebagian orang kepada keadaan 24 tahun silam. Nyawa manusia direnggut oleh gempa yang meruntuhkan gedung-gedung rapuh yang mengabaikan ketentuan akibat korupsi dan keserakahan.


      Teladan Jepang

      Pada kebanyakan bencana alam, termasuk banjir, korban menjadi semakin banyak, bukan hanya karena dahsyatnya bencana alam, tapi juga oleh ulah manusia dalam bagaimana mengantisipasi bencana dan dampaknya yang kerap berulang, walau periode belum tentu terpetakan.

      Beberapa negara menyadari siklus seperti ini. Mereka bersiap dengan bijak dan terukur, agar bencana alam tak menciptakan dampak lebih buruk ketimbang bencana-bencana sebelumnya.

      Salah satu di antaranya adalah Jepang yang terus belajar mengenai bagaimana menekan dampak bencana, terutama dalam kaitan dengan keselamatan manusia.

      Negeri ini dari masa ke masa terus memperbarui dan memperketat cara mencegah bencana tidak menelan korban banyak.

      Jika aturan ketat pascagempa di Turki lama kelamaan diterabas sampai bencana berikutnya mengekspos keserakahan manusia yang membuat dampak bencana semakin parah, maka di Jepang, aturan yang ketat diterapkan konsisten dari waktu ke waktu.

      Aturan mendirikan bangunan baru dan bagaimana seharusnya menguatkan kembali gedung-gedung lama, dari gedung perkantoran sampai rumah tinggal biasa, dipatuhi kuat-kuat oleh Jepang.

      Tak heran, gempa bumi dahsyat bermagnitudo 9,1 dan gelombang tsunami setinggi 40 meter pada 11 Maret 2011, "hanya" merenggut 19.700 nyawa manusia. Bayangkan jika bencana sedahsyat itu terjadi di negara selain Jepang.

      Sebaliknya, di beberapa negara kesadaran mengantisipasi bencana acap hanya menjadi langkah situasional yang segera terlupakan begitu derita bencana hilang dari ingatan.

      Upaya-upaya menetralisir daerah-daerah jalur gempa, longsor atau banjir, untuk tidak berubah menjadi pemukiman padat, hanya dilakukan sesaat yang sirna begitu tragedi akibat bencana alam sudah menjadi cerita masa lalu.

      Padahal, negara-negara ini mengeluarkan aturan yang juga ketat. Bedanya, aturan yang ketat kerap menjadi longgar saat harus diterapkan di lapangan.

      Ketika bencana datang menerjang, maka itu lebih sering dipahami sebagai semata proses alam dan kehendak Tuhan tanpa disertai keinginan mencari tahu mengapa kerugian akibat bencana bisa begitu besar dan mengapa tak ada antisipasi agar dampaknya tak lagi besar.

      Sikap seperti ini meniadakan kebutuhan untuk meminta pertanggungjawaban kepada mereka yang membuat daerah-daerah rawan bencana, seperti daerah jalur gempa atau daerah resapan air, dibiarkan menjadi tempat hunian padat atau situs ekonomi yang menarik banyak orang, yang berisiko tinggi saat bencana terjadi.

      Koreksi pun hanya sesaat sehingga dalam setiap bencana alam, korban jiwa dalam jumlah besar terus saja terjadi.

      Namun, dalam konteks gempa Turki, pemerintah Erdogan setidaknya berani menghukum mereka yang teledor tidak membangun hunian yang aman dari guncangan gempa.

      Langkah tegas pemerintahan Erdogan dalam menangkapi orang-orang lalai yang juga korup dan serakah karena miskalkulasi dan mismanajemen gedung, menunjukkan ada pengakuan bahwa bencana yang menciptakan tragedi besar, tak melulu semata karena alam. Justru yang sering terjadi, keserakan manusia acap memperparah dampak bencana sehingga korban jiwa pun tetap saja banyak.

      Editor : Bima Agustian
      COPYRIGHT © ANTARA 2025

      Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

      • Whatsapp
      • facebook
      • twitter
      • email
      • pinterest

      Berita Terkait

      Gempa Turki, seorang meninggal dan 69 lainnya terluka

      Gempa Turki, seorang meninggal dan 69 lainnya terluka

      3 Juni 2025 15:01

      Istanbul kembali diguncang gempa 4,3 magnitudo

      Istanbul kembali diguncang gempa 4,3 magnitudo

      26 April 2025 08:54

      Gempa Istanbul jadi pertanda gempa besar di masa depan

      Gempa Istanbul jadi pertanda gempa besar di masa depan

      24 April 2025 20:28

      Korban luka gempa bumi Istanbul Turki naik jadi 236

      Korban luka gempa bumi Istanbul Turki naik jadi 236

      24 April 2025 13:38

      KJRI Istanbul sebut belum ada laporan WNI yang jadi korban gempa

      KJRI Istanbul sebut belum ada laporan WNI yang jadi korban gempa

      23 April 2025 23:14

      Lebih dari 150 orang terluka akibat gempa bermagnitudo 6,2 di Istanbul

      Lebih dari 150 orang terluka akibat gempa bermagnitudo 6,2 di Istanbul

      23 April 2025 22:15

      Gempa bermagnitudo 6,2 guncang Istanbul, Turki

      Gempa bermagnitudo 6,2 guncang Istanbul, Turki

      23 April 2025 18:40

      Amnesty International: Bantuan gempa Suriah dihadang

      Amnesty International: Bantuan gempa Suriah dihadang

      7 Maret 2023 11:27

      Terpopuler

      Patrick Kluivert mundur sebagai pelatih usai kekalahan Timnas Indonesia, benarkah? Cek faktanya

      Anti Hoax

      Patrick Kluivert mundur sebagai pelatih usai kekalahan Timnas Indonesia, benarkah? Cek faktanya

      Meninggalkan tambang timah, menyambut harapan baru: Ekonomi hijau untuk Bangka Belitung

      Meninggalkan tambang timah, menyambut harapan baru: Ekonomi hijau untuk Bangka Belitung

      Serius maju Pilkada Bangka, Naziarto gencar komunikasi dengan Partai Demokrat

      Serius maju Pilkada Bangka, Naziarto gencar komunikasi dengan Partai Demokrat

      Kapolda hingga Gubernur Babel lepas 3.002 peserta Bhayangkara Babel Run 2025

      Kapolda hingga Gubernur Babel lepas 3.002 peserta Bhayangkara Babel Run 2025

      Tekan angka pengangguran, Gubernur Babel rancang 10.000 lapangan kerja baru

      Tekan angka pengangguran, Gubernur Babel rancang 10.000 lapangan kerja baru

      Top News

      • Pemimpin Tertinggi Iran: Rakyat kami akan menang

        Pemimpin Tertinggi Iran: Rakyat kami akan menang

        4 jam lalu

      • Pemkot Pangkalpinang-BKPRMI siapkan generasi Qurani

        Pemkot Pangkalpinang-BKPRMI siapkan generasi Qurani

        6 jam lalu

      • Iran serang situs intelijen Israel

        Iran serang situs intelijen Israel

        7 jam lalu

      • PLN rombak direksi, Darmawan tetap jadi Direktur Utama

        PLN rombak direksi, Darmawan tetap jadi Direktur Utama

        7 jam lalu

      • Kalahkan Myanmar, Timnas putri Indonesia raih peringkat tiga AFF U-19

        Kalahkan Myanmar, Timnas putri Indonesia raih peringkat tiga AFF U-19

        8 jam lalu

      Antara News babel
      babel.antaranews.com
      Copyright © 2025
      • Top News
      • Terkini
      • RSS
      • Twitter
      • Facebook
      • Mancanegara
      • Bangka Belitung
      • Lipsus
      • Lingkungan
      • Olahraga
      • Gaya Hidup
      • Opini
      • English-news
      • Pariwisata Babel
      • Ketentuan Penggunaan
      • Tentang Kami
      • Pedoman
      • Kebijakan Privasi
      • BrandA
      • ANTARA Foto
      • Korporat
      • PPID
      • www.antaranews.com
      • Antara Foto
      • IMQ
      • Asianet
      • OANA