• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News babel
Rabu, 24 Desember 2025
Antara News babel
Antara News babel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
      Dedi Mulyadi: Pemprov tak selenggarakan pesta kembang api tahun baru

      Dedi Mulyadi: Pemprov tak selenggarakan pesta kembang api tahun baru

      Rabu, 24 Desember 2025 9:13

      Mentan: tak ada toleransi bagi impor pangan ilegal

      Mentan: tak ada toleransi bagi impor pangan ilegal

      Rabu, 24 Desember 2025 9:10

      TNI-Polri dan petugas kerja 20 jam per hari pulihkan Sumatera

      TNI-Polri dan petugas kerja 20 jam per hari pulihkan Sumatera

      Selasa, 23 Desember 2025 22:47

      Di tengah musibah, Sumbar kirim 1,5 ton rendang ke Aceh dan Sumatera Utara

      Di tengah musibah, Sumbar kirim 1,5 ton rendang ke Aceh dan Sumatera Utara

      Selasa, 23 Desember 2025 22:36

      Ma'ruf Amin ajukan pengunduran diri ke MUI

      Ma'ruf Amin ajukan pengunduran diri ke MUI

      Selasa, 23 Desember 2025 19:51

  • Mancanegara
      Belgia ajukan intervensi kasus genosida Israel di ICJ

      Belgia ajukan intervensi kasus genosida Israel di ICJ

      Rabu, 24 Desember 2025 10:32

      Indonesia resmi diajukan sebagai calon Presiden Dewan HAM PBB

      Indonesia resmi diajukan sebagai calon Presiden Dewan HAM PBB

      Rabu, 24 Desember 2025 10:08

      Iran alami krisis air

      Iran alami krisis air

      Rabu, 24 Desember 2025 8:56

      Jenderal senior Rusia tewas dalam ledakan bom mobil di Moskow

      Jenderal senior Rusia tewas dalam ledakan bom mobil di Moskow

      Selasa, 23 Desember 2025 13:15

      China tolak keras kemungkinan Jepang bisa miliki senjata nuklir

      China tolak keras kemungkinan Jepang bisa miliki senjata nuklir

      Selasa, 23 Desember 2025 10:54

  • Bangka Belitung
    • Pangkal Pinang
    • Bangka
    • Bangka Tengah
    • Bangka Selatan
    • Bangka Barat
    • Belitung
    • Belitung Timur
    • Lingkungan
        UBB dorong peran masyarakat lindungi Arwana Kelesak di Bangka Barat

        UBB dorong peran masyarakat lindungi Arwana Kelesak di Bangka Barat

        Jumat, 19 Desember 2025 18:34

        PT Timah terapkan pemulihan lingkungan berkelanjutan lingkar tambang

        PT Timah terapkan pemulihan lingkungan berkelanjutan lingkar tambang

        Rabu, 17 Desember 2025 14:53

        PT Timah tanam 5.000 mangrove di Pantai Kobel mitigasi bencana

        PT Timah tanam 5.000 mangrove di Pantai Kobel mitigasi bencana

        Jumat, 12 Desember 2025 20:31

        YKAN - Pemprov Babel siapkan tujuh aksi pulihkan mangrove

        YKAN - Pemprov Babel siapkan tujuh aksi pulihkan mangrove

        Selasa, 9 Desember 2025 9:58

        Pemprov Babel-YKAN selaraskan rencana pemulihan ekosistem mangrove

        Pemprov Babel-YKAN selaraskan rencana pemulihan ekosistem mangrove

        Senin, 8 Desember 2025 21:39

    • Olahraga
        Piala Afrika: Nigeria kalahkan Tanzania 2-1

        Piala Afrika: Nigeria kalahkan Tanzania 2-1

        Rabu, 24 Desember 2025 9:08

        Piala Liga Inggris: Arsenal ke semifinal usai menang adu penalti

        Piala Liga Inggris: Arsenal ke semifinal usai menang adu penalti

        Rabu, 24 Desember 2025 9:06

        Barcelona samai rekor 82 tahun lalu pada 2025

        Barcelona samai rekor 82 tahun lalu pada 2025

        Selasa, 23 Desember 2025 20:39

        Bernardo Tavares diperkenalkan sebagai pelatih baru Persebaya

        Bernardo Tavares diperkenalkan sebagai pelatih baru Persebaya

        Selasa, 23 Desember 2025 15:21

        Striker Liverpool Alexander Isak menderita cedera parah di pergelangan kaki

        Striker Liverpool Alexander Isak menderita cedera parah di pergelangan kaki

        Selasa, 23 Desember 2025 13:59

    • Gaya Hidup

        "Comic 8 Revolution" sajikan parodi klenik yang guncang kekuasaan

        Selasa, 23 Desember 2025 20:05

        Honda Babel resmi luncurkan All New Honda Vario 125 di Pangkalpinang

        Honda Babel resmi luncurkan All New Honda Vario 125 di Pangkalpinang

        Selasa, 23 Desember 2025 10:34

        Psikolog: libur sekolah momen edukatif orang tua ajarkan kemandirian

        Psikolog: libur sekolah momen edukatif orang tua ajarkan kemandirian

        Senin, 22 Desember 2025 9:47

        Tiga amal jariyah yang tak terputus, lengkap dengan dalil hadis

        Tiga amal jariyah yang tak terputus, lengkap dengan dalil hadis

        Minggu, 21 Desember 2025 22:39

        Asal usul sosok Santa Claus dalam perayaan natal

        Asal usul sosok Santa Claus dalam perayaan natal

        Minggu, 21 Desember 2025 22:33

    • Opini
        Tambang, kuasa tafsir dan ketegangan elite NU

        Tambang, kuasa tafsir dan ketegangan elite NU

        Rabu, 24 Desember 2025 10:38

        Mengelola manusia dengan rasa

        Mengelola manusia dengan rasa

        Rabu, 24 Desember 2025 9:20

        Menjaga upah, menjaga martabat

        Menjaga upah, menjaga martabat

        Rabu, 24 Desember 2025 9:00

        Ibu di tengah zaman baru

        Ibu di tengah zaman baru

        Senin, 22 Desember 2025 12:50

        Ketika darat dan laut bertaut

        Ketika darat dan laut bertaut

        Senin, 22 Desember 2025 9:43

    • English News
        Erick Thohir Indonesia men's badminton gold at Sea Games

        Erick Thohir Indonesia men's badminton gold at Sea Games

        Kamis, 11 Desember 2025 10:42

        State must not lose against illegal tin mining: Defense Minister

        State must not lose against illegal tin mining: Defense Minister

        Rabu, 19 November 2025 21:31

        KPK backs Prabowo's move to use seized assets for school smartboards

        KPK backs Prabowo's move to use seized assets for school smartboards

        Rabu, 19 November 2025 9:56

        Prabowo confers National Hero titles on Soeharto, nine figures

        Prabowo confers National Hero titles on Soeharto, nine figures

        Senin, 10 November 2025 14:27

        Prabowo and Indonesia's active role for lasting peace in Gaza

        Prabowo and Indonesia's active role for lasting peace in Gaza

        Jumat, 17 Oktober 2025 14:24

    • Pariwisata dan Multikultur
      • Pangkalpinang
      • Bangka
      • Bangka Tengah
      • Bangka Barat
      • Bangka Selatan
      • Belitung
      • Belitung Timur
      • Foto
        • Latihan penanganan kecelakaan pesawat di Pangkalpinang

          Latihan penanganan kecelakaan pesawat di Pangkalpinang

          Selasa, 9 Desember 2025 18:25

          Tumpukan batang kayu dan lumpur hambat akses ke Desa Tanjung Karang, Aceh Tamiang

          Tumpukan batang kayu dan lumpur hambat akses ke Desa Tanjung Karang, Aceh Tamiang

          Sabtu, 6 Desember 2025 11:16

          Kekompakan Gubernur dan Wagub Babel Senam Bedincak

          Kekompakan Gubernur dan Wagub Babel Senam Bedincak

          Jumat, 21 November 2025 17:03

          Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bangka

          Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bangka

          Rabu, 5 November 2025 11:09

          Aksi demonstrasi di Kantor PT Timah Babel

          Aksi demonstrasi di Kantor PT Timah Babel

          Senin, 6 Oktober 2025 15:52

      • Video
        • Bandara Depati Amir layani ribuan penumpang pada puncak mudik nataru

          Bandara Depati Amir layani ribuan penumpang pada puncak mudik nataru

          Selasa, 23 Desember 2025 20:46

          Donor darah dan pembagian sembako meriahkan HKSN di Pangkalpinang

          Donor darah dan pembagian sembako meriahkan HKSN di Pangkalpinang

          Selasa, 23 Desember 2025 8:21

          Cek Kesehatan Gratis warnai peringatan hari ibu di Babel

          Cek Kesehatan Gratis warnai peringatan hari ibu di Babel

          Jumat, 19 Desember 2025 18:19

          Pangkalpinang musnahkan 1,4 juta rokok ilegal dan 31,3 liter MMEA

          Pangkalpinang musnahkan 1,4 juta rokok ilegal dan 31,3 liter MMEA

          Kamis, 18 Desember 2025 17:36

          BPOM Pangkalpinang intensifkan pengawasan pangan retail jelang Nataru

          BPOM Pangkalpinang intensifkan pengawasan pangan retail jelang Nataru

          Rabu, 17 Desember 2025 18:43

      Pelajaran penting dari gempa bumi di Turki

      Oleh Jafar M Sidik Kamis, 2 Maret 2023 19:24 WIB

      Pelajaran penting dari gempa bumi di Turki

      Jakarta (ANTARA) -

      Bagi penduduk Turki yang pernah mengalami gempa bumi 17 Agustus 1999, gempa bermagnitudo 7,8 yang terjadi pada 6 Februari silam serasa dejavu atau seperti merasakan peristiwa yang sudah dialami sebelumnya.

      Setelah gempa bumi 24 tahun silam yang merenggut 18.000 nyawa di Turki barat laut itu, penegakan aturan mendirikan bangunan yang lemah dan korupsi, dianggap biang kerok untuk begitu banyaknya korban jiwa dalam gempa berkekuatan Magnitudo 7,6 tersebut.

      Tahun itu, harian terkemuka Turki, Hurriyet, dengan sarkastis menulis, "Lagi-lagi bangunan busuk, lagi-lagi kontraktor bangunan pencoleng nan tak bermoral."

      Ternyata, fenomena bangunan rapuh yang didirikan serampangan, ditambah wabah korupsi, sudah lama mengharu biru Turki jauh sebelum 1999.

      Kini, dalam gempa 6 Februari 2023 yang sudah merenggut lebih dari 45.000 jiwa, kontraktor bangunan yang gegabah dan pejabat publik yang korup, kembali disebut sebagai biang keladi untuk puluhan ribu nyawa manusia yang direnggut oleh gempa ini.

      Sudah lebih dari 160 ribu gedung ambruk atau rusak parah. Bencana ini luar biasa pedih, tetapi juga menciptakan ironi besar karena begitu banyak gedung yang ambruk atau rusak berat.

      Sebanyak 184 orang ditangkap karena dianggap bertanggung jawab atas runtuhnya ribuan gedung itu, termasuk wali kota Nurdagi di Provinsi Gaziantep.

      Banyak warga Turki yang sudah muak oleh praktik korup dalam proyek-proyek pemerintah dan program pembangunan daerah perkotaan.

      Ironisnya, rasa muak seperti ini pernah dirasakan Recep Tayyip Erdogan kala masih menjadi salah satu politisi kubu oposisi yang mengkritik pemerintah Turki saat itu dalam menangani dampak gempa 1999.

      Gempa 1999 itu pula yang dianggap turut mengantarkan Erdogan dan partainya, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), memenangkan pemilu 2002.

      Begitu berkuasa pada 2003, Erdogan langsung mengoreksi keadaan. Dia memacu pembangunan ekonomi Turki dalam kecepatan tinggi.

      Program pembangunan infrastruktur besar-besaran pun diluncurkan, mulai dari membangun jalan raya sampai perumahan rakyat. Turki pun mendapatkan pujian dari mana-mana, termasuk dari investor asing.

      Sayang, lama kelamaan, di balik semua hal baik dan kemajuan besar yang dicapai Erdogan, berkembang sistem rente dalam proyek pembangunan di mana koneksi politik menjadi penentu dalam mendapatkan proyek-proyek pemerintah.

      Itu pula yang acap ditudingkan kubu oposisi kepada Erdogan. Mereka mengkritik bahwa gedung-gedung yang ambruk itu adalah buah dari politik rente yang sistemik.


      Akibat amnesti

      Erdogan balik menyerang oposisi karena sejumlah daerah yang terdampak parah oleh gempa ternyata dipimpin oleh para kepala daerah yang berasal dari partai oposisi.

      Dalam kata lain, politik rente ini sudah tak mengenal batas kelompok politik dan kepentingan.

      Tapi sebenarnya lima tahun setelah berkuasa, pada 2007, pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan menerbitkan aturan ketat dalam bidang konstruksi yang mengharuskan setiap gedung baru yang dibangun tahan dari gempa.

      Sebaliknya, gedung lama diwajibkan mendapatkan penguatan, terlebih gedung yang sudah berulang kali diguncang gempa.

      Izin mendirikan bangunan pun diperketat dengan kewajiban memenuhi syarat tahan gempa. Bahkan, pada 2018, pengembang wajib memperbanyak kolom dan balok baja dalam gedung yang dibangun agar dampak gempa bisa dikendalikan sehingga gempa tak bisa meruntuhkan gedung.

      Sayang, dalam tahun yang sama, pemerintah Turki mengeluarkan amnesti kepada pemilik bangunan lama untuk boleh tak mengikuti aturan wajib memperkuat konstruksi gedung.

      Uang lagi-lagi menjadi faktornya. Menurut Reuters, Turki mendapatkan pemasukan 3 miliar dolar AS dari amnesti yang tak gratis itu.

      Amnesti telah membuat banyak gedung yang seharusnya direhabilitasi menjadi tak diperkokoh. Padahal, menurut data yang kemudian dikutip Reuters pertengahan Februari lalu, separuh dari total 13 juta bangunan di Turki didirikan dengan menyalahi aturan.

      Apa daya, pemerintah lebih membutuhkan uang, ketimbang konsisten menerapkan izin ketat dalam mendirikan bangunan baru dan merawat gedung lama.

      Alih-alih, amnesti itu disampaikan kepada parlemen yang dikuasai partai-partai koalisi pemerintah, agar menjadi undang-undang.

      Keadaan ini bukannya tanpa kritik. Tahun lalu, Asosiasi Arsitek Turki mengecam wakil rakyat yang mendukung amnesti itu sebagai pembunuh karena cepat atau lambat gedung-gedung yang tak laik itu bakal mencelakakan penghuninya.

      Benar saja, begitu gempa bumi Magnitudo 7,8 menghantam Turki pada 6 Februari itu, 160.000 gedung ambruk atau rusak parah, termasuk apartemen dan sejumlah rumah sakit.

      Banyak orang terjebak atau bahkan tertimbun di bawah reruntuhan gedung-gedung yang ambruk.

      Ribuan di antaranya tak terselamatkan, bahkan mungkin masih banyak yang belum ditemukan. Bayangkan saja, betapa sulit mencari korban dari balik reruntuhan gedung tinggi yang ambruk diruntuhkan gempa.

      Situasi tahun ini mengingatkan sebagian orang kepada keadaan 24 tahun silam. Nyawa manusia direnggut oleh gempa yang meruntuhkan gedung-gedung rapuh yang mengabaikan ketentuan akibat korupsi dan keserakahan.


      Teladan Jepang

      Pada kebanyakan bencana alam, termasuk banjir, korban menjadi semakin banyak, bukan hanya karena dahsyatnya bencana alam, tapi juga oleh ulah manusia dalam bagaimana mengantisipasi bencana dan dampaknya yang kerap berulang, walau periode belum tentu terpetakan.

      Beberapa negara menyadari siklus seperti ini. Mereka bersiap dengan bijak dan terukur, agar bencana alam tak menciptakan dampak lebih buruk ketimbang bencana-bencana sebelumnya.

      Salah satu di antaranya adalah Jepang yang terus belajar mengenai bagaimana menekan dampak bencana, terutama dalam kaitan dengan keselamatan manusia.

      Negeri ini dari masa ke masa terus memperbarui dan memperketat cara mencegah bencana tidak menelan korban banyak.

      Jika aturan ketat pascagempa di Turki lama kelamaan diterabas sampai bencana berikutnya mengekspos keserakahan manusia yang membuat dampak bencana semakin parah, maka di Jepang, aturan yang ketat diterapkan konsisten dari waktu ke waktu.

      Aturan mendirikan bangunan baru dan bagaimana seharusnya menguatkan kembali gedung-gedung lama, dari gedung perkantoran sampai rumah tinggal biasa, dipatuhi kuat-kuat oleh Jepang.

      Tak heran, gempa bumi dahsyat bermagnitudo 9,1 dan gelombang tsunami setinggi 40 meter pada 11 Maret 2011, "hanya" merenggut 19.700 nyawa manusia. Bayangkan jika bencana sedahsyat itu terjadi di negara selain Jepang.

      Sebaliknya, di beberapa negara kesadaran mengantisipasi bencana acap hanya menjadi langkah situasional yang segera terlupakan begitu derita bencana hilang dari ingatan.

      Upaya-upaya menetralisir daerah-daerah jalur gempa, longsor atau banjir, untuk tidak berubah menjadi pemukiman padat, hanya dilakukan sesaat yang sirna begitu tragedi akibat bencana alam sudah menjadi cerita masa lalu.

      Padahal, negara-negara ini mengeluarkan aturan yang juga ketat. Bedanya, aturan yang ketat kerap menjadi longgar saat harus diterapkan di lapangan.

      Ketika bencana datang menerjang, maka itu lebih sering dipahami sebagai semata proses alam dan kehendak Tuhan tanpa disertai keinginan mencari tahu mengapa kerugian akibat bencana bisa begitu besar dan mengapa tak ada antisipasi agar dampaknya tak lagi besar.

      Sikap seperti ini meniadakan kebutuhan untuk meminta pertanggungjawaban kepada mereka yang membuat daerah-daerah rawan bencana, seperti daerah jalur gempa atau daerah resapan air, dibiarkan menjadi tempat hunian padat atau situs ekonomi yang menarik banyak orang, yang berisiko tinggi saat bencana terjadi.

      Koreksi pun hanya sesaat sehingga dalam setiap bencana alam, korban jiwa dalam jumlah besar terus saja terjadi.

      Namun, dalam konteks gempa Turki, pemerintah Erdogan setidaknya berani menghukum mereka yang teledor tidak membangun hunian yang aman dari guncangan gempa.

      Langkah tegas pemerintahan Erdogan dalam menangkapi orang-orang lalai yang juga korup dan serakah karena miskalkulasi dan mismanajemen gedung, menunjukkan ada pengakuan bahwa bencana yang menciptakan tragedi besar, tak melulu semata karena alam. Justru yang sering terjadi, keserakan manusia acap memperparah dampak bencana sehingga korban jiwa pun tetap saja banyak.

      Editor : Bima Agustian
      COPYRIGHT © ANTARA 2025

      Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

      • Whatsapp
      • facebook
      • twitter
      • email
      • pinterest

      Berita Terkait

      Gempa Turki, seorang meninggal dan 69 lainnya terluka

      Gempa Turki, seorang meninggal dan 69 lainnya terluka

      3 Juni 2025 15:01

      Istanbul kembali diguncang gempa 4,3 magnitudo

      Istanbul kembali diguncang gempa 4,3 magnitudo

      26 April 2025 08:54

      Gempa Istanbul jadi pertanda gempa besar di masa depan

      Gempa Istanbul jadi pertanda gempa besar di masa depan

      24 April 2025 20:28

      Korban luka gempa bumi Istanbul Turki naik jadi 236

      Korban luka gempa bumi Istanbul Turki naik jadi 236

      24 April 2025 13:38

      KJRI Istanbul sebut belum ada laporan WNI yang jadi korban gempa

      KJRI Istanbul sebut belum ada laporan WNI yang jadi korban gempa

      23 April 2025 23:14

      Lebih dari 150 orang terluka akibat gempa bermagnitudo 6,2 di Istanbul

      Lebih dari 150 orang terluka akibat gempa bermagnitudo 6,2 di Istanbul

      23 April 2025 22:15

      Gempa bermagnitudo 6,2 guncang Istanbul, Turki

      Gempa bermagnitudo 6,2 guncang Istanbul, Turki

      23 April 2025 18:40

      Amnesty International: Bantuan gempa Suriah dihadang

      Amnesty International: Bantuan gempa Suriah dihadang

      7 Maret 2023 11:27

      Terpopuler

      Apa itu puasa Rajab? Ini pengertian, jadwal dan kalender Rajab 1447 Hijriah

      Apa itu puasa Rajab? Ini pengertian, jadwal dan kalender Rajab 1447 Hijriah

      Menyambut bulan Rajab 1447 Hijriah, ini keutamaan menunaikan puasanya

      Menyambut bulan Rajab 1447 Hijriah, ini keutamaan menunaikan puasanya

      Tundukkan West Ham 3-0, Manchester City rebut pucuk klasemen Liga Inggris

      Tundukkan West Ham 3-0, Manchester City rebut pucuk klasemen Liga Inggris

      Update klasemen medali SEA Games 2025: Indonesia kokoh di peringkat kedua

      Update klasemen medali SEA Games 2025: Indonesia kokoh di peringkat kedua

      Belum ganti puasa Ramadhan, bolehkah puasa Rajab? Ini penjelasannya

      Belum ganti puasa Ramadhan, bolehkah puasa Rajab? Ini penjelasannya

      Top News

      • Evakuasi remaja tenggelam di Muara Sungai Kurau

        Evakuasi remaja tenggelam di Muara Sungai Kurau

        15 menit lalu

      • Tim SAR Gabungan temukan remaja tenggelam di Muara Sungai Kurau dalam kondisi meninggal

        Tim SAR Gabungan temukan remaja tenggelam di Muara Sungai Kurau dalam kondisi meninggal

        55 menit lalu

      • Tambang, kuasa tafsir dan ketegangan elite NU

        Tambang, kuasa tafsir dan ketegangan elite NU

        1 jam lalu

      • Indonesia resmi diajukan sebagai calon Presiden Dewan HAM PBB

        Indonesia resmi diajukan sebagai calon Presiden Dewan HAM PBB

        1 jam lalu

      • KSOP Pangkalbalam ingatkan nakhoda untuk waspadai cuaca buruk saat Nataru

        KSOP Pangkalbalam ingatkan nakhoda untuk waspadai cuaca buruk saat Nataru

        1 jam lalu

      Antara News babel
      babel.antaranews.com
      Copyright © 2025
      • Top News
      • Terkini
      • RSS
      • Twitter
      • Facebook
      • Mancanegara
      • Bangka Belitung
      • Lipsus
      • Lingkungan
      • Olahraga
      • Gaya Hidup
      • Opini
      • English-news
      • Pariwisata Babel
      • Ketentuan Penggunaan
      • Tentang Kami
      • Pedoman
      • Kebijakan Privasi
      • BrandA
      • ANTARA Foto
      • Korporat
      • PPID
      • www.antaranews.com
      • Antara Foto
      • IMQ
      • Asianet
      • OANA
      notification icon
      Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com