• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News babel
Minggu, 20 Juli 2025
Antara News babel
Antara News babel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
      Hoaks! Video Jokowi ancam ulama dan umat Islam

      Hoaks! Video Jokowi ancam ulama dan umat Islam

      Minggu, 20 Juli 2025 9:45

      Minggu, BMKG prakirakan sebagian besar Indonesia diguyur hujan ringan, Pangkalpinang berawan tebal

      Minggu, BMKG prakirakan sebagian besar Indonesia diguyur hujan ringan, Pangkalpinang berawan tebal

      Minggu, 20 Juli 2025 9:00

      Bupati Garut: Pesta Rakyat ditiadakan dampak tiga orang tewas

      Bupati Garut: Pesta Rakyat ditiadakan dampak tiga orang tewas

      Jumat, 18 Juli 2025 21:35

      Kepala Satpol PP tanggapi viralnya sidak perpustakaan jalanan di Blok M

      Kepala Satpol PP tanggapi viralnya sidak perpustakaan jalanan di Blok M

      Jumat, 18 Juli 2025 13:59

      Patahan beras jadi cara untuk bedakan beras oplosan dan premium

      Patahan beras jadi cara untuk bedakan beras oplosan dan premium

      Kamis, 17 Juli 2025 22:33

  • Mancanegara
      Pangeran Arab Saudi meninggal setelah koma 20 tahun

      Pangeran Arab Saudi meninggal setelah koma 20 tahun

      Minggu, 20 Juli 2025 10:03

      Cek fakta, video PM Israel Netanyahu akui kekalahan dari Palestina

      Cek fakta, video PM Israel Netanyahu akui kekalahan dari Palestina

      Minggu, 20 Juli 2025 9:38

      Trump: Lima jet tempur jatuh, AS hentikan perang India-Pakistan

      Trump: Lima jet tempur jatuh, AS hentikan perang India-Pakistan

      Minggu, 20 Juli 2025 0:11

      Pemimpin Hizbullah pastikan siap hadapi Israel jika situasi memaksa

      Pemimpin Hizbullah pastikan siap hadapi Israel jika situasi memaksa

      Sabtu, 19 Juli 2025 18:11

      Erdogan ke Putin: Bentrokan di Suwayda Suriah ancam keamanan kawasan

      Erdogan ke Putin: Bentrokan di Suwayda Suriah ancam keamanan kawasan

      Sabtu, 19 Juli 2025 12:44

  • Bangka Belitung
    • Pangkal Pinang
    • Bangka
    • Bangka Tengah
    • Bangka Selatan
    • Bangka Barat
    • Belitung
    • Belitung Timur
    • Lingkungan
        BMKG: Berawan tebal mayoritas kota besar Indonesia, Pangkalpinang potensi hujan petir

        BMKG: Berawan tebal mayoritas kota besar Indonesia, Pangkalpinang potensi hujan petir

        Jumat, 18 Juli 2025 9:28

        BMKG peringatkan potensi hujan sedang hingga lebat di berbagai kota di Indonesia

        BMKG peringatkan potensi hujan sedang hingga lebat di berbagai kota di Indonesia

        Kamis, 17 Juli 2025 7:58

        BMKG: Berawan hingga hujan mayoritas cuaca kota besar di Indonesia

        BMKG: Berawan hingga hujan mayoritas cuaca kota besar di Indonesia

        Selasa, 15 Juli 2025 7:34

        BMKG: Mayoritas wilayah Indonesia hujan, Pangkalpinang hujan ringan

        BMKG: Mayoritas wilayah Indonesia hujan, Pangkalpinang hujan ringan

        Selasa, 8 Juli 2025 8:34

        BMKG: Kota-kota besar berpotensi hujan ringan hingga lebat, Pangkalpinang hujan petir

        BMKG: Kota-kota besar berpotensi hujan ringan hingga lebat, Pangkalpinang hujan petir

        Senin, 7 Juli 2025 8:55

    • Olahraga
        Marcus Rashford semakin dekat gabung Barcelona

        Marcus Rashford semakin dekat gabung Barcelona

        Minggu, 20 Juli 2025 9:41

        Manchester United imbang tanpa gol kontra Leeds United

        Manchester United imbang tanpa gol kontra Leeds United

        Minggu, 20 Juli 2025 0:47

        Tottenham Hotspur buka pra-musim dengan kemenangan 2-0 kontra Reading

        Tottenham Hotspur buka pra-musim dengan kemenangan 2-0 kontra Reading

        Minggu, 20 Juli 2025 0:41

        Klasemen leg kedua SEA V League: Indonesia tetap nomor satu

        Klasemen leg kedua SEA V League: Indonesia tetap nomor satu

        Minggu, 20 Juli 2025 0:17

        Hasil sprint race MotoGP Ceko 2025: Marc Marquez keluar sebagai pemenang

        Hasil sprint race MotoGP Ceko 2025: Marc Marquez keluar sebagai pemenang

        Sabtu, 19 Juli 2025 21:05

    • Gaya Hidup
        Katy Perry hampir jatuh dari alat peraga terbang di tur

        Katy Perry hampir jatuh dari alat peraga terbang di tur "Lifetime"

        Minggu, 20 Juli 2025 0:43

        Daftar pemeran utama

        Daftar pemeran utama "S Line" 2025 di Wavve, biodata dan fakta menarik

        Minggu, 20 Juli 2025 0:37

        Syarat sah menjadi imam shalat berjamaah

        Syarat sah menjadi imam shalat berjamaah

        Minggu, 20 Juli 2025 0:34

        Tanda-tanda akun WhatsApp diblokir: Pesan tidak centang dua & lainnya

        Tanda-tanda akun WhatsApp diblokir: Pesan tidak centang dua & lainnya

        Minggu, 20 Juli 2025 0:29

        Meditasi 5 menit: Cara cepat kurangi stres dan tingkatkan fokus

        Meditasi 5 menit: Cara cepat kurangi stres dan tingkatkan fokus

        Minggu, 20 Juli 2025 0:26

    • Opini
        Diplomasi

        Diplomasi "Ubi Cilembu" ala TNI di Afrika

        Kamis, 17 Juli 2025 13:33

        Strategi bebas aktif Prabowo mengakselerasi Global South

        Strategi bebas aktif Prabowo mengakselerasi Global South

        Rabu, 16 Juli 2025 9:52

        Festival limaguning yang murah hati

        Festival limaguning yang murah hati

        Selasa, 15 Juli 2025 16:21

        Asa anak nelayan di ujung negeri

        Asa anak nelayan di ujung negeri

        Selasa, 15 Juli 2025 14:43

        Agar warga gemar membayar pajak

        Agar warga gemar membayar pajak

        Senin, 14 Juli 2025 9:08

    • English News
        Prabowo lauds TNI contingent at Frances bastille parade

        Prabowo lauds TNI contingent at Frances bastille parade

        Selasa, 15 Juli 2025 16:03

        Sexual violence tops abuse cases in Indonesia: minister

        Sexual violence tops abuse cases in Indonesia: minister

        Sabtu, 14 Juni 2025 23:01

        Prabowo rules out Cabinet reshuffle as ministers perform well

        Prabowo rules out Cabinet reshuffle as ministers perform well

        Kamis, 12 Juni 2025 21:55

        Govt issues warning as Asian COVID-19 cases surge

        Govt issues warning as Asian COVID-19 cases surge

        Sabtu, 31 Mei 2025 23:13

        Indonesia welcomes tourism cooperation with Maldives

        Indonesia welcomes tourism cooperation with Maldives

        Rabu, 16 April 2025 23:07

    • Pariwisata dan Multikultur
      • Pangkalpinang
      • Bangka
      • Bangka Tengah
      • Bangka Barat
      • Bangka Selatan
      • Belitung
      • Belitung Timur
      • Foto
        • SAR Babel evakuasi nelayan tabrak karang di Bangka

          SAR Babel evakuasi nelayan tabrak karang di Bangka

          Jumat, 18 Juli 2025 19:36

          Mendes PDT resmikan Koperasi Merah Putih di Desa Namang

          Mendes PDT resmikan Koperasi Merah Putih di Desa Namang

          Kamis, 3 Juli 2025 16:14

          Komisi XIII DPR RI Kunker ke Babel dengar masukan mitra kerja dan masyarakat

          Komisi XIII DPR RI Kunker ke Babel dengar masukan mitra kerja dan masyarakat

          Rabu, 2 Juli 2025 15:28

          Seorang pemuda berkebutuhan khusus hilang di perkebunan sawit Bangka Barat

          Seorang pemuda berkebutuhan khusus hilang di perkebunan sawit Bangka Barat

          Senin, 16 Juni 2025 20:28

          Garuda Indonesia Pangkalpinang kunjungi Kantor LKBN Antara Babel

          Garuda Indonesia Pangkalpinang kunjungi Kantor LKBN Antara Babel

          Senin, 16 Juni 2025 11:51

      • Video
        • Satres Narkoba Polres Bangka Selatan ungkap 24 kasus narkotika semester pertama 2025 (video)

          Satres Narkoba Polres Bangka Selatan ungkap 24 kasus narkotika semester pertama 2025 (video)

          Sabtu, 19 Juli 2025 16:46

          Kapolda Babel tindak tegas kasus pengeroyokan wartawan di Beltim (video)

          Kapolda Babel tindak tegas kasus pengeroyokan wartawan di Beltim (video)

          Jumat, 18 Juli 2025 22:22

          Bulog Bangka siap salurkan 5.294 ton beras SPHP hingga Desember 2025

          Bulog Bangka siap salurkan 5.294 ton beras SPHP hingga Desember 2025

          Kamis, 17 Juli 2025 14:35

          Mempertahankan seni keris dalam budaya modern

          Mempertahankan seni keris dalam budaya modern

          Rabu, 16 Juli 2025 10:21

          Lestari Cagar Budaya Berbilang Masa

          Lestari Cagar Budaya Berbilang Masa

          Rabu, 16 Juli 2025 9:57

      Pelajaran penting dari gempa bumi di Turki

      Oleh Jafar M Sidik Kamis, 2 Maret 2023 19:24 WIB

      Pelajaran penting dari gempa bumi di Turki

      Jakarta (ANTARA) -

      Bagi penduduk Turki yang pernah mengalami gempa bumi 17 Agustus 1999, gempa bermagnitudo 7,8 yang terjadi pada 6 Februari silam serasa dejavu atau seperti merasakan peristiwa yang sudah dialami sebelumnya.

      Setelah gempa bumi 24 tahun silam yang merenggut 18.000 nyawa di Turki barat laut itu, penegakan aturan mendirikan bangunan yang lemah dan korupsi, dianggap biang kerok untuk begitu banyaknya korban jiwa dalam gempa berkekuatan Magnitudo 7,6 tersebut.

      Tahun itu, harian terkemuka Turki, Hurriyet, dengan sarkastis menulis, "Lagi-lagi bangunan busuk, lagi-lagi kontraktor bangunan pencoleng nan tak bermoral."

      Ternyata, fenomena bangunan rapuh yang didirikan serampangan, ditambah wabah korupsi, sudah lama mengharu biru Turki jauh sebelum 1999.

      Kini, dalam gempa 6 Februari 2023 yang sudah merenggut lebih dari 45.000 jiwa, kontraktor bangunan yang gegabah dan pejabat publik yang korup, kembali disebut sebagai biang keladi untuk puluhan ribu nyawa manusia yang direnggut oleh gempa ini.

      Sudah lebih dari 160 ribu gedung ambruk atau rusak parah. Bencana ini luar biasa pedih, tetapi juga menciptakan ironi besar karena begitu banyak gedung yang ambruk atau rusak berat.

      Sebanyak 184 orang ditangkap karena dianggap bertanggung jawab atas runtuhnya ribuan gedung itu, termasuk wali kota Nurdagi di Provinsi Gaziantep.

      Banyak warga Turki yang sudah muak oleh praktik korup dalam proyek-proyek pemerintah dan program pembangunan daerah perkotaan.

      Ironisnya, rasa muak seperti ini pernah dirasakan Recep Tayyip Erdogan kala masih menjadi salah satu politisi kubu oposisi yang mengkritik pemerintah Turki saat itu dalam menangani dampak gempa 1999.

      Gempa 1999 itu pula yang dianggap turut mengantarkan Erdogan dan partainya, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), memenangkan pemilu 2002.

      Begitu berkuasa pada 2003, Erdogan langsung mengoreksi keadaan. Dia memacu pembangunan ekonomi Turki dalam kecepatan tinggi.

      Program pembangunan infrastruktur besar-besaran pun diluncurkan, mulai dari membangun jalan raya sampai perumahan rakyat. Turki pun mendapatkan pujian dari mana-mana, termasuk dari investor asing.

      Sayang, lama kelamaan, di balik semua hal baik dan kemajuan besar yang dicapai Erdogan, berkembang sistem rente dalam proyek pembangunan di mana koneksi politik menjadi penentu dalam mendapatkan proyek-proyek pemerintah.

      Itu pula yang acap ditudingkan kubu oposisi kepada Erdogan. Mereka mengkritik bahwa gedung-gedung yang ambruk itu adalah buah dari politik rente yang sistemik.


      Akibat amnesti

      Erdogan balik menyerang oposisi karena sejumlah daerah yang terdampak parah oleh gempa ternyata dipimpin oleh para kepala daerah yang berasal dari partai oposisi.

      Dalam kata lain, politik rente ini sudah tak mengenal batas kelompok politik dan kepentingan.

      Tapi sebenarnya lima tahun setelah berkuasa, pada 2007, pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan menerbitkan aturan ketat dalam bidang konstruksi yang mengharuskan setiap gedung baru yang dibangun tahan dari gempa.

      Sebaliknya, gedung lama diwajibkan mendapatkan penguatan, terlebih gedung yang sudah berulang kali diguncang gempa.

      Izin mendirikan bangunan pun diperketat dengan kewajiban memenuhi syarat tahan gempa. Bahkan, pada 2018, pengembang wajib memperbanyak kolom dan balok baja dalam gedung yang dibangun agar dampak gempa bisa dikendalikan sehingga gempa tak bisa meruntuhkan gedung.

      Sayang, dalam tahun yang sama, pemerintah Turki mengeluarkan amnesti kepada pemilik bangunan lama untuk boleh tak mengikuti aturan wajib memperkuat konstruksi gedung.

      Uang lagi-lagi menjadi faktornya. Menurut Reuters, Turki mendapatkan pemasukan 3 miliar dolar AS dari amnesti yang tak gratis itu.

      Amnesti telah membuat banyak gedung yang seharusnya direhabilitasi menjadi tak diperkokoh. Padahal, menurut data yang kemudian dikutip Reuters pertengahan Februari lalu, separuh dari total 13 juta bangunan di Turki didirikan dengan menyalahi aturan.

      Apa daya, pemerintah lebih membutuhkan uang, ketimbang konsisten menerapkan izin ketat dalam mendirikan bangunan baru dan merawat gedung lama.

      Alih-alih, amnesti itu disampaikan kepada parlemen yang dikuasai partai-partai koalisi pemerintah, agar menjadi undang-undang.

      Keadaan ini bukannya tanpa kritik. Tahun lalu, Asosiasi Arsitek Turki mengecam wakil rakyat yang mendukung amnesti itu sebagai pembunuh karena cepat atau lambat gedung-gedung yang tak laik itu bakal mencelakakan penghuninya.

      Benar saja, begitu gempa bumi Magnitudo 7,8 menghantam Turki pada 6 Februari itu, 160.000 gedung ambruk atau rusak parah, termasuk apartemen dan sejumlah rumah sakit.

      Banyak orang terjebak atau bahkan tertimbun di bawah reruntuhan gedung-gedung yang ambruk.

      Ribuan di antaranya tak terselamatkan, bahkan mungkin masih banyak yang belum ditemukan. Bayangkan saja, betapa sulit mencari korban dari balik reruntuhan gedung tinggi yang ambruk diruntuhkan gempa.

      Situasi tahun ini mengingatkan sebagian orang kepada keadaan 24 tahun silam. Nyawa manusia direnggut oleh gempa yang meruntuhkan gedung-gedung rapuh yang mengabaikan ketentuan akibat korupsi dan keserakahan.


      Teladan Jepang

      Pada kebanyakan bencana alam, termasuk banjir, korban menjadi semakin banyak, bukan hanya karena dahsyatnya bencana alam, tapi juga oleh ulah manusia dalam bagaimana mengantisipasi bencana dan dampaknya yang kerap berulang, walau periode belum tentu terpetakan.

      Beberapa negara menyadari siklus seperti ini. Mereka bersiap dengan bijak dan terukur, agar bencana alam tak menciptakan dampak lebih buruk ketimbang bencana-bencana sebelumnya.

      Salah satu di antaranya adalah Jepang yang terus belajar mengenai bagaimana menekan dampak bencana, terutama dalam kaitan dengan keselamatan manusia.

      Negeri ini dari masa ke masa terus memperbarui dan memperketat cara mencegah bencana tidak menelan korban banyak.

      Jika aturan ketat pascagempa di Turki lama kelamaan diterabas sampai bencana berikutnya mengekspos keserakahan manusia yang membuat dampak bencana semakin parah, maka di Jepang, aturan yang ketat diterapkan konsisten dari waktu ke waktu.

      Aturan mendirikan bangunan baru dan bagaimana seharusnya menguatkan kembali gedung-gedung lama, dari gedung perkantoran sampai rumah tinggal biasa, dipatuhi kuat-kuat oleh Jepang.

      Tak heran, gempa bumi dahsyat bermagnitudo 9,1 dan gelombang tsunami setinggi 40 meter pada 11 Maret 2011, "hanya" merenggut 19.700 nyawa manusia. Bayangkan jika bencana sedahsyat itu terjadi di negara selain Jepang.

      Sebaliknya, di beberapa negara kesadaran mengantisipasi bencana acap hanya menjadi langkah situasional yang segera terlupakan begitu derita bencana hilang dari ingatan.

      Upaya-upaya menetralisir daerah-daerah jalur gempa, longsor atau banjir, untuk tidak berubah menjadi pemukiman padat, hanya dilakukan sesaat yang sirna begitu tragedi akibat bencana alam sudah menjadi cerita masa lalu.

      Padahal, negara-negara ini mengeluarkan aturan yang juga ketat. Bedanya, aturan yang ketat kerap menjadi longgar saat harus diterapkan di lapangan.

      Ketika bencana datang menerjang, maka itu lebih sering dipahami sebagai semata proses alam dan kehendak Tuhan tanpa disertai keinginan mencari tahu mengapa kerugian akibat bencana bisa begitu besar dan mengapa tak ada antisipasi agar dampaknya tak lagi besar.

      Sikap seperti ini meniadakan kebutuhan untuk meminta pertanggungjawaban kepada mereka yang membuat daerah-daerah rawan bencana, seperti daerah jalur gempa atau daerah resapan air, dibiarkan menjadi tempat hunian padat atau situs ekonomi yang menarik banyak orang, yang berisiko tinggi saat bencana terjadi.

      Koreksi pun hanya sesaat sehingga dalam setiap bencana alam, korban jiwa dalam jumlah besar terus saja terjadi.

      Namun, dalam konteks gempa Turki, pemerintah Erdogan setidaknya berani menghukum mereka yang teledor tidak membangun hunian yang aman dari guncangan gempa.

      Langkah tegas pemerintahan Erdogan dalam menangkapi orang-orang lalai yang juga korup dan serakah karena miskalkulasi dan mismanajemen gedung, menunjukkan ada pengakuan bahwa bencana yang menciptakan tragedi besar, tak melulu semata karena alam. Justru yang sering terjadi, keserakan manusia acap memperparah dampak bencana sehingga korban jiwa pun tetap saja banyak.

      Editor : Bima Agustian
      COPYRIGHT © ANTARA 2025

      Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

      • Whatsapp
      • facebook
      • twitter
      • email
      • pinterest

      Berita Terkait

      Gempa Turki, seorang meninggal dan 69 lainnya terluka

      Gempa Turki, seorang meninggal dan 69 lainnya terluka

      3 Juni 2025 15:01

      Istanbul kembali diguncang gempa 4,3 magnitudo

      Istanbul kembali diguncang gempa 4,3 magnitudo

      26 April 2025 08:54

      Gempa Istanbul jadi pertanda gempa besar di masa depan

      Gempa Istanbul jadi pertanda gempa besar di masa depan

      24 April 2025 20:28

      Korban luka gempa bumi Istanbul Turki naik jadi 236

      Korban luka gempa bumi Istanbul Turki naik jadi 236

      24 April 2025 13:38

      KJRI Istanbul sebut belum ada laporan WNI yang jadi korban gempa

      KJRI Istanbul sebut belum ada laporan WNI yang jadi korban gempa

      23 April 2025 23:14

      Lebih dari 150 orang terluka akibat gempa bermagnitudo 6,2 di Istanbul

      Lebih dari 150 orang terluka akibat gempa bermagnitudo 6,2 di Istanbul

      23 April 2025 22:15

      Gempa bermagnitudo 6,2 guncang Istanbul, Turki

      Gempa bermagnitudo 6,2 guncang Istanbul, Turki

      23 April 2025 18:40

      Amnesty International: Bantuan gempa Suriah dihadang

      Amnesty International: Bantuan gempa Suriah dihadang

      7 Maret 2023 11:27

      Terpopuler

      Lantik 122 eselon III dan IV, Gubernur Babel: Kita coba cari sampling dulu

      Lantik 122 eselon III dan IV, Gubernur Babel: Kita coba cari sampling dulu

      Daftar pemeran utama "S Line" 2025 di Wavve, biodata dan fakta menarik

      Daftar pemeran utama "S Line" 2025 di Wavve, biodata dan fakta menarik

      Daftar juara Piala Dunia Antarklub dari waktu ke waktu, Chelsea 2025

      Daftar juara Piala Dunia Antarklub dari waktu ke waktu, Chelsea 2025

      Lima rekomendasi drama Korea terbaru yang tayang di bulan Juli 2025

      Lima rekomendasi drama Korea terbaru yang tayang di bulan Juli 2025

      Hasil pertandingan Indonesia vs Brunei Darussalam 8-0

      Hasil pertandingan Indonesia vs Brunei Darussalam 8-0

      Top News

      • TP2GD kembali usulkan HAS Hanandjoeddin jadi pahlawan nasional

        TP2GD kembali usulkan HAS Hanandjoeddin jadi pahlawan nasional

        5 jam lalu

      • Ratusan masyarakat ikuti pemeriksaan kesehatan gratis Baznas Belitung

        Ratusan masyarakat ikuti pemeriksaan kesehatan gratis Baznas Belitung

        5 jam lalu

      • Duta GenRe Babel wujudkan Generasi Emas 2045

        Duta GenRe Babel wujudkan Generasi Emas 2045

        8 jam lalu

      • Dygta Ockta Viano dan Riska Zulpiana terpilih sebagai Duta GenRe 2025

        Dygta Ockta Viano dan Riska Zulpiana terpilih sebagai Duta GenRe 2025

        8 jam lalu

      • Pangeran Arab Saudi meninggal setelah koma 20 tahun

        Pangeran Arab Saudi meninggal setelah koma 20 tahun

        9 jam lalu

      Antara News babel
      babel.antaranews.com
      Copyright © 2025
      • Top News
      • Terkini
      • RSS
      • Twitter
      • Facebook
      • Mancanegara
      • Bangka Belitung
      • Lipsus
      • Lingkungan
      • Olahraga
      • Gaya Hidup
      • Opini
      • English-news
      • Pariwisata Babel
      • Ketentuan Penggunaan
      • Tentang Kami
      • Pedoman
      • Kebijakan Privasi
      • BrandA
      • ANTARA Foto
      • Korporat
      • PPID
      • www.antaranews.com
      • Antara Foto
      • IMQ
      • Asianet
      • OANA
      notification icon
      Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com