Jakarta (Antara Babel) - Bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald J. Trump, melewati para pesaingnya untuk menang pada pemilihan pendahuluan (primary) di negara bagian Michigan dan Mississippi.
Kemenangan ini menjadi momentum penting bagi Trump di tengah perlawanan sengit dari para pemimpin Partai Republik kepadanya.
Dari kubu Demokrat, Senator Bernie Sanders juga memenangi primary Michigan sehingga mengancam ambisi kepresidenan Hillary Clinton.
Clinton kalah suara setelah para pemilih independen lebih menyukai Sanders. Clinton gagal menarik pemilih di salah satu negara bagian di AS bagian utara itu setelah menang besar di bagian selatan.
"Hanya ada satu orang yang sukses malam ini, yakni Donald Trump," kata Trump di Jupiter, Florida, di salah satu resort golf miliknya.
Tidak hanya berpidato seperti itu, Trump juga mengejek seteru utamanya, Senator Ted Cruz.
"Dia selalu bilang 'Saya adalah satu-satunya orang yang bisa mengalahkan Trump'. Dia kan jarang mengalahkan saya," kata Trump.
Cruz sendiri berada pada posisi dua di Michigan dan Mississippi, namun dia menang di primary Idado dan Sabtu pekan lalu di Kansas dan Maine.
Tetapi semakin sering Trump menang, semakin hebat perlawanan dari para pembesar partai Republik, termasuk di kaukus Hawaii.
Akibat kampanye masif menentang Trump, para pemilih Republik yang tak akan memilih Trump meloncat menjadi 46 persen, berdasarkan survei Washington Post-ABC.
Itu adalah angka tertinggi sejak Trump masuk gelanggang pencalonan presiden AS tahun silam, demikian New York Times dalam lamannya.