Pangkalpinang (Antara Babel) - Pedagang di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengaku sulit menambah stok bawang merah karena pasokan dari daerah sentra tersendat akibat cuaca di perairan memburuk.
"Tersendatnya pasokan mengakibatkan stok kurang dan berdampak langsung terhadap tingginya harga," kata seorang pedagang, Neni di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan, kapal pengangkut komoditas itu sering tertunda akibat tingginya gelombang di perairan, sedangkan stok di gudang mulai menipis karena permintaan meningkat.
Harga bawang merah saat ini mencapai Rp48.000 per kilogram, sedangkan bawang putih Rp38.000 per kilogram.
Menurut dia, cuaca buruk juga mengakibatkan hasil panen petani tidak maksimal sehingga berdampak terhadap penurunan jumlah pasokan yang dikirim.
"Musim hujan seperti ini banyak tanaman petani yang terendam air sehingga berdampak langsung terhadap hasil panen," ujarnya.
Sementara Anas, pedagang lainnya mengaku sulit manambah stok bawang dari daerah sentra karena pelayaran kapal pengangkut komoditas itu sering terganggu akibat gelombang tinggi.
Ia mengatakan, stok bawang merah yang datang terkadang sebagian sudah tidak bisa dijual akibat kualitas dan bentuknya sudah tidak bagus karena terlalu lama dalam perjalanan.
"Kebanyakan pengiriman pasokan bawang melalui jasa angkutan laut karena biayanya lebih murah dibandingkan dengan mengunakan jasa angkutan udara," ujarnya.
Pedagang Sulit Tambah Stok Bawang Merah
Minggu, 13 Maret 2016 23:22 WIB
Tersendatnya pasokan mengakibatkan stok kurang dan berdampak langsung terhadap tingginya harga.