"Realisasi pendapatan daerah sudah menunjukkan grafik lebih baik, kendati kita masih dalam masa transisi pandemi ke endemi COVID-19," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Senin.
Bupati menyampaikan itu dalam rapat paripurna DPRD tentang penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2022.
"Pendapatan daerah bersumber dari pendapatan asli daerah tercapai 104,36 persen, pendapatan transfer tercapai 103,29 persen dan lain-lain pendapatan daerah yang sah mencapai 64,28 persen," jelasnya.
Realisasi pendapatan daerah pada 2022 meningkat jika dibandingkan pada 2021 tercatat sebesar Rp896 miliar dari target Rp908 miliar.
Pemkab Bangka Tengah melakukan pengelolaan keuangan dengan prinsip transparansi, efisiensi dan akuntabel.
"Pengelolaan keuangan dilakukan lebih transparan untuk mengantisipasi penyimpangan, lebih efisien atau sesuai dengan kebutuhan dan pelaporan keuangan lebih cepat, tetap dan rapi," kata bupati.
Wakil Ketua DPRD Bangka Tengah Batianus mengatakan sistem pengelolaan kuangan daerah sudah berjalan dengan baik."Namun demikian, perlu dilakukan peningkatan dan terus menggali sumber-sumber pendapatan yang bisa menambah pendapatan daerah," ujarnya.