Koba, Babel (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengingatkan para petani untuk teliti memilih pupuk untuk menghindari pupuk palsu.
"Kami beberapa kali menemukan pupuk yang diduga palsu beredar di lapangan dengan mencaplok merek yang sudah biasa dipakai para petani," kata Kabid Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bangka Tengah Julia di Koba, Babel, Kamis.
Pihaknya bergerak cepat menelusuri beberapa toko untuk mencegah peredaran pupuk palsu tersebut agar tidak merugikan petani.
"Para penjual atau pengecer pupuk tersebut tidak menyadari bahwa pupuk yang mereka jual tersebut merupakan pupuk palsu," ujarnya.
Pihaknya juga akan melakukan pengecekan melalui laboratorium untuk memastikan kandungan pupuk beredar yang diduga palsu ini.
Namun, pihaknya tidak menjelaskan merek dan jenis pupuk diduga palsu yang beredar di tengah para petani tersebut.
"Intinya, masyarakat harus jeli dan mengetahui pupuk itu terdaftar atau tidak di Kementerian Pertanian dan juga akan memberikan sosialisasi serta informasi mengenai jenis pupuk," ujarnya.
Ia mengatakan pupuk yang diduga palsu tersebut biasanya harga lebih murah dibanding pupuk asli kendati memiliki merek yang sama.
"Kita terus sampaikan kepada masyarakat agar bisa membedakan mana pupuk palsu dan mana yang asli," ujarnya.
Namun demikian, kata dia, belum ada laporan dari para petani terkait pengaruh pupuk terhadap tanaman mereka.
"Penggunaan pupuk palsu tentu berisiko terhadap tumbuh kembang tanaman, maka harus hati-hati dengan pupuk palsu," katanya.