Maya Suganda resmi dikukuhkan jadi Pj Ketua TP PKK, Dekranasda, PAUD, BKOW, dan Forikan Babel

Pangkalpinang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu mengukuhkan Maya Suganda Pasaribu sebagai Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW), dan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Babel tahun 2023.

"TP PKK, Dekranasda, PAUD, BKOW, dan Forikan adalah mitra-mitra pemerintah, yang dapat memberikan sumbangsih yang sangat besar dalam pencapaian target pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya kesejahteraan keluarga," kata Pj Gubernur Suganda di Pangkalpinang, Jum'at. 

Ia mengatakan misalnya mampu berperan serta dalam mendukung pemerintah dengan menggelorakan 10 program pokok PKK.

Sementara itu terkait Dekranasda, ia berharap organisasi tersebut dapat mengakomodir industri kerajinan di Babel agar lebih berkembang baik dari sisi pemasaran, produk, manajerial maupun aspek promosi. 

"Banyak produk-produk kerajinan unggulan Bangka Belitung antara lain tenun cual, sedotan purun, batik, pewter, kopiah resam, rajutan dan batu satam," katanya.  

Ia mengharapkan organisasi lainnya untuk dapat bersinergi, bahu membahu dalam membangun Provinsi Babel yang lebih baik kedepannya. 

"Selamat bekerja dan melaksanakan tugas untuk ibu Maya Suganda Pasaribu beserta pengurus yang telah dilantik. Semoga berkah dan membawa perubahan yang berarti untuk Provinsi Babel," katanya. 

Maya Suganda Pasaribu usai dikukuhkan berharap adanya solidaritas dan kerja sama antar pengurus semua, demi realisasi tujuan dan keberlanjutan organisasi. Termasuk adanya sinergitas dan kemitraan yang kolaboratif dengan pemerintah daerah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan unsur masyarakat lainnya melalui lintas sektor, sehingga terwujudnya konvergensi lintas sektor. 

"Saya mengajak setiap pihak yang terlibat dalam pembangunan di Babel untuk saling melengkapi, mengesampingkan kepentingannya, demi mencapai tujuan bersama, sehingga intervensi pembangunan yang diberikan tepat sasaran dapat diwujudkan," katanya.