Manama (Antara Babel) - Para pemangku kepentingan Formula 1 gagal menyepakati sebuah perbaikan untuk format kualifikasi baru olahraga balap itu pada Bahrain Grand Prix, Minggu, dan sepakat untuk membicarakan ulang pada Kamis (7/4) guna mencapai persetujuan.
"Tidak ada keputusan yang diambil, kami belum mencapai kesimpulan terkait bagaimana kami ingin melanjutkan pembahasan itu," kata Kepala Tim Mercedes Toto Wolff setelah mengikuti pertemuan selama satu setengah jam di Sirkuit Sakhir Bahrain.
Para petinggi tim-tim yang mengikuti perlombaan Formula 1 musim 2016 mengatakan berbagai format baru kualifikasi telah didiskusikan sebagaimana pembahasan tentang format kualifikasi yang sedang dijalankan.
Namun, tidak akan ada format kualifikasi sebagaimana pada musim 2015 menyusul perbedaan pandangan antara para pengurus FIA dengan pemegang hak komersial Bernie Ecclestone.
"Itu tidak ada dalam pertemuan," ujar Wolff terkait format kualifikasi musim 2015.
Perlombaan Formula 1 musim 2016 semakin ketat dengan penerapan sistem kualifikasi baru yaitu "knok-out". Para pebalap akan tersingkir dalam tiga sesi kualifikasi yaitu Q1, Q2, dan Q3.
Kualifikasi pertama atau Q1 bergulir selama 16 menit dan pada tujuh menit pertama akan ada satu pebalap yang tersingkirkan.
Kemudian, setiap pebalap dengan catatan waktu per lap paling lambat secara otomatis akan tersingkir dari kualifikasi. Panitia perlombaan memberikan tenggang waktu selama 90 detik.