Jakarta (Antara Babel) - Pebalap Formula 1 asal Indonesia Rio Haryanto mengaku kesulitan menyesuaikan penurunan jenis ban pada Grand Prix Bahrain di Sirkuit Internasional Bahrain Sakhir, Minggu malam tadi.
"Kami kesulitan dengan penurunan jenis ban yang sangat menghambat progres kami. Awalan perlombaan tadi sudah bagus dan saya berada di sekitar mobil Saubers dan Renaults meskipun kami menjalankan strategi yang berbeda dengan tim-tim lain," ucap Rio dalam akun Facebook resmi tim Manor Racing.
Sejak lap pertama, Rio menggunakan ban jenis Soft. Tapi, mobil MRT05 mengganti ban Medium pada lap ke-31 hingga perlombaan usai.
Pebalap asal Solo itu menuntaskan 57 lap pada posisi ke-17 dengan catatan lap tercepat satu menit 36,685 detik.
Meskipun menempati urutan terakhir, Rio tercatat sebagai pebalap Indonesia pertama yang sukses menuntaskan perlombaan Formula 1.
"Itu hal bagus dapat melihat bendera finis hari ini. Saya merasa senang untuk mendapati sebuah jarak perlombaan tetap dalam sabuk pengaman," kata pebalap berusia 23 tahun itu.
Rio mengaku hasil GP Bahrain menjadi pengalaman penting baginya dan tim Manor Racing yang dapat dipakai sebagai data yang kemudian dianalisis untuk kelanjutan pengembangan mobil MRT05.
"Shanghai adalah sebuah lintasan yang saya kenal baik. Maka, saya berusaha untuk membuat langkah lain di sana nanti," ujar Rio tentang GP China 17 April mendatang.
Direktur Manor Racing Dave Ryan mengatakan penampilan kedua pebalapnya --Rio dan Pascal Wehrlein-- di Bahrain tanpa cela dan menunjukkan kedewasaan dua pebalap pemula muda itu.
"Namun, saya akan membatasi kebahagian kami karena paket yang kami miliki hanyalah anak tangga pertama pada sebuah tangga yang tinggi. Ada beberapa cara untuk melaju dan potensi-potensi yang secara jelas belum kami masuki," ujar Dave.
Pascal tampil memukau di Bahrain dengan menyelesaikan perlombaan pada posisi 13 di depan satu pebalap Sauber dan dua pebalap Force India.
"Mobil lebih baik, cara kami mengelola ban juga lebih baik dan semuanya merupakan sebuah pengembangan besar," ujar Pascal yang menggunakan ban jenis Soft dan Supersoft pada perlombaan sepanjang 308,238 km itu.
Pebalap tim Mercedes Nico Rosberg menjuarai seri kedua Formula 1 musim 2016 itu, sedangkan pebalap Ferrari Kimi Raikkonen menempati urutan kedua dengan selisih waktu 10 detik dari Rosberg.
Rekan satu tim Rosberg, Lewis Hamilton menempati urutan ketiga meskipun sempat turun hingga posisi kesembilan setelah tikungan pertama pembukaan perlombaan GP Bahrain.
Sementara, lima pebalap gagal menyelesaikan perlombaan yaitu Carlos Sainz dari Toro Roso, pebalap Haas Esteban Gutierrez, pebalap McLaren Jenson Button, pebalap Ferrari Sebastian Vettel, dan pebalap Renault Jolyon Palmer.