Pangkalpinang, (ANTARA Babel) - Nilai investasi perusahaan nasional dan internasional di Provinsi Bangka Belitung (Babel), pada triwulan II 2012 mencapai Rp5,3 triliun dari target Rp4 triliun seiring minat investor menanamkan modal cukup tinggi.
"Pencapain nilai investasi tersebut lebih tinggi dibandingkan pencapaian 2011 sebesar Rp3,8 triliun dan diperkirakan investasi selama 2012 mencapai Rp5,8 triliun lebih," ujar Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Babel, Zakaria Umarhardi di Pangkalpinang, Kamis.
Ia menjelaskan, nilai investasi sebesar Rp5,3 triliun tersebut paling banyak berasal dari sektor perkebunan, kelautan, pariwisata, pertambangan, dan infrastruktur listrik.
"Untuk target investasi 2013, kami tidak berani menargetkan lebih tinggi dari target tahun ini, cukup sebesar Rp4 triliun karena kondisi perekonomian dan pasar dunia yang masih lesu," ujarnya.
Menurut dia, saat ini, kondisi pasar dunia yang lesu mempengaruhi kunjungan calon investor dalam menjajaki kerja sama atau melihat langsung kondisi sumber daya alam di Babel.
"Dalam bulan ini, belum ada calon investor yang berkunjung atau menyatakan berminat menanamkan modal usahanya, biasanya kunjungan calon investor ini sebanyak dua hingga tiga calon investor per bulan," ujarnya.
Ia mengatakan, para investor ini, sebelum menanamkan modalnya, mereka terdahulu mempelajari situasi, mengetahui data-data riil kandungan sumber daya alam yang akan mereka kelola, pelabuhan dan lainnya.
"Selama ini minat investor menanamkan modal usahanya cukup tinggi karena kondisi keamanan yang kondusif dan sumber daya alam yang berlimpah untuk dikelola secara optimal," ujarnya.
Ia mengatakan, dalam upaya meningkatkan minat investor ini, kami terus berupaya meningkatkan pelayanan dan melakukan promosi potensi daerah ke tingkat nasional dan internasional.
"Promosi terus dilakukan dan ditingkatkan melalui pertemuan para pengusaha nasional dan asing di Jakarta dan daerah lainnya dan mudah-mudahan tahun depan kami akan melakukan kunjungan ke delapan negara untuk mempromosikan potensi Babel," ujarnya.
Ia menjelaskan, potensi sumber daya alam yang akan dipromosikan ke delapan negara tersebut yaitu sektor perkebunan misalnya perkebunan lada, karet, madu pahit dan kayu gaharu, sektor kelautan, misalnya perikanan tangkap dan budidaya, serta promosi potensi penambangan dan pengolahan bijih timah.
"Babel memiliki potensi SDA yang sangat besar yang selama ini, potensi tersebut belum dikelola dengan baik dan mudah-mudahan kehadiran investor ini pengelolaan SDA akan lebih baik untuk meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.