Pangkalpinang (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan harga beras jenis medium masih bertahan Rp11.500 per kilogram atau di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp9.900 per kilogram.
"Kami berharap pedagang untuk menjual beras sesuai HET yang ditetapkan pemerintah daerah ini," kata Kepala Disperindag Provinsi Kepulauan Babel Tarmin AB di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan berdasarkan pantauan harga beras di Pasar Pembangunan Pangkalpinang pada Selasa (23/5), harga beras medium merek KTJ, Matahari, Sendok masih bertahan Rp11.500 per kilogram.
Demikian juga harga beras jenis premium merek Jeruk, RM masih bertahan Rp13.500 per kilogram dan beras merek TR bertahan Rp13.400 per kilogram.
"Saat ini stok beras masih cukup untuk memenuhi permintaan beras masyarakat yang relatif stabil," ujarnya.
Ia menyatakan stok beras di gudang distributor sebanyak 3.055,6 ton tersebar di Perum Bulog Bangka 409,5 ton, Bulog Belitung 239 ton, CV Tiga Saudara 1.371 ton, Cahaya Abadi 10 ton, Bina Purnama Bersama 250 ton, Elisabeth 70 ton, Menara Group Bangka 4 ton, Menara Nusantara Prima 19 ton, BTK Budiman 275 ton, Arisa 108 ton, UD Mawar Jaya 272 ton, TJ Mart Group 7 ton, Acing Jaya 4,2 ton dan Hypermart 1,9 ton.
"Dalam minggu akan adanya penambahan pasokan 1.700 ton untuk memperkuat stok beras ini," katanya.
Menurut dia untuk memenuhi kebutuhan beras ini, Babel masih mengandalkan pasokan dari daerah sentra produksi beras di Pulau Jawa dan Sumatera, karena hasil panen padi petani lokal yang belum memadai untuk memenuhi konsumsi beras yang tinggi.
"Kami berharap para distributor ini untuk terus menambah pasokan, agar tidak terjadi kenaikan harga yang akan memberatkan ekonomi masyarakat kurang mampu," katanya.
