Tanjung Pandan, Belitung (ANTARA) - Ajang FLS2N (Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional) jenjang SMK Tingkat Kabupaten Belitung dan Belitung Timur membangkitkan kreativitas pelajar, sebagai wadah berkompetisi secara sehat.
"Tunjukkan ide-ide kreatif kalian karena melalui ide kreatif itu bangsa ini akan dibangun. Banyak orang pintar tetapi sedikit yang kreatif," kata Pj Gubernur Suganda saat sambutannya di SMK Negeri 1 Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Senin.
Ia mengatakan untuk bersama merangsang kreativitas anak sehingga anak tidak hanya pandai secara akademis tetapi juga memiliki mental spiritual yang kreatif.
"Perpaduan otak kanan dan otak kiri sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang luar biasa," katanya.
Sementara itu Pj Gubernur Suganda didampingi perwakilan Kepala Dinas Pendidikan Kacabdin wilayah V Belitung, FLS2N bertema Merdeka Berprestasi Talenta Seni Menginspirasi ini dibuka secara resmi ditandai dengan pemukulan Gong dan Pelepasan balon.
Ia mengajak serta sang istri Maya Suganda Pasaribu karena jabatannya sebagai bunda PAUD dan salah satu sasaran tugasnya adalah untuk konsentrasi pada level paling level yaitu Usia Dini.
Ia menjelaskan mengapa stunting menjadi program penting dan pertama dilaksanakan pasangan ini karena stunting berdampak buruk bagi bangsa, anak stunting tidak bisa bersaing, anak stunting akan menyebabkan kemiskinan di tahun-tahun yang akan datang.
"Dengan miskin, tidak bisa bersaing secara ekonomi, secara makro akan menyebabkan inflasi karena perputaran ekonomi tidak mampu dipikirkan oleh orang-orang didalamnya," katanya.
Ia mengingatkan IPN Babel cukup bagus, tetapi jika dilihat indikator pendidikan secara detail, Babel masih rendah. Hal ini ke depan yang juga ditekannya untuk menjadi target bersama-sama.
"Bapak-ibu pendidik di level SMK untuk dapat mencerdaskan anak didik. Ini tidak mudah," katanya.
Ia menambahkan kegiatan hari ini adalah ajang yang bagus sekali, karena anak-anak yang kreativ yang selalu bisa berkomunikasi dan bergaul adalah anak-anak yang tangguh kedepannya, maka sistem pendidikan menuntut anak-anak didik lebih kreatif menimbulkan inovasi yang muncul dari pemikiran mereka.
Menurut dia hal ini tentu tidak terlepas dari para pendidik yaitu bapak-ibu guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Peribahasa ini yang masih melekat sampai sekarang, dirinya memuji profesi seorang guru karana tidak satu profesipun yang disematkan sebagai pahlawan, kecuali seorang guru.
"kita harus bisa berkolaborasi, tidak mungkin anak-anak kita menjadi pandai sendiri, menjadi berinisiatif tanpa dorongan dan dukungan dari para pendidik," katanya.
Ia menyatakan Babel akan menjadi provinsi yang terkemuka di Indonesia, tetapi juga menekankan jika semua dikelola dengan baik. Kondisi kekurangan dalam pengamatannya terkait stunting diakibatkan oleh pernikahan dini.
"Ini tanggung jawab bersama, Saya selalu mengatakan bahwa pendidikan itu adalah modal sosial," katanya.
Ia mengharapkan apa yang disampaikannya menjadi motivasi, khususnya siswa-siswi di SMK ini untuk dapat terus belajar.
"Modal sosial saya sampai ke hari ini adalah pendidikan, maka teruslah belajar dengan giat, jangan pedulikan kata orang.
Mudah - mudahan kita semua tetap semangat membangun Bangka Belitung, membangun Indonesia menjadi negara yang lebih kuat dan maju," katanya.
Berita Terkait
Ratusan pelajar di Bangka ikuti festival dan lomba seni siswa nasional
23 April 2024 21:13
Gubernur Babel: FLS2N Ajang Pelestarian Seni Daerah
7 Agustus 2016 21:52