Moskow (ANTARA) - Presiden Volodymyr Zelenskyy pada Sabtu menyatakan angkatan bersenjata Ukraina saat ini telah siap memulai serangan balasan meski serangan tersebut kemungkinan akan sangat merugikan Ukraina.
"Saya tidak tahu berapa lama yang dibutuhkan (untuk memulai serangan balasan). Jujur, hal itu bisa dengan cara berbeda, cara yang sangat berbeda. Tetapi kami akan melakukannya," katanya dalam wawancara dengan Wall Street Journal.
Dia menambahkan bahwa tindakan balasan itu kemungkinan "sangat merugikan Ukraina."
Ketika ditanya harapannya Ukraina menjadi anggota NATO, Zelenskyy mengatakan bahwa Kiev tidak mendapat tanda akan masuk menjadi anggota aliansi tersebut, sehingga negara itu tidak akan terwakili pada konferensi NATO di ibukota Lithuania Juli ini.
"Jika kami tidak mendapat isyarat di Vilnius, Saya yakin tidak ada gunanya Ukraina berada di konferensi itu," ungkap dia.
Serangan balasan yang mungkin dilakukan pasukan Ukraina telah dibahas di media dalam beberapa bulan, dengan berbagai perkiraan tanggal.
Kepala paramiliter Kelompok Wagner sebelumnya mengatakan bahwa serangan balasan telah dimulai, dengan mempertimbangkan serangan drone dan artileri di wilayah perbatasan Rusia dan bahkan ibukota Moskow, meskipun Ukraina telah menyangkal bertanggung jawab atas beberapa serangan tersebut.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Prangko edisi spesial foto Presiden Prabowo diluncurkan di Ukraina
8 November 2024 16:24
Biden akan fokus dukung Ukraina di akhir masa jabatannya
15 September 2024 16:31
Selip lidah saat konpers, Biden panggil Zelenskyy 'Presiden Putin'
12 Juli 2024 10:10
Zelenskyy janji tidak akan berkompromi dengan Putin soal perang
12 Juni 2024 19:20
Presiden Ukraina Zelenskyy masuk dalam daftar buronan Rusia
5 Mei 2024 10:55
Andriy Shevchenko terpilih sebagai presiden Asosiasi Sepak bola Ukraina
26 Januari 2024 09:06
Presiden Ukraina: Gelombang pertama tank dari AS sudah sampai di Ukraina
26 September 2023 11:21
Presiden Zelenskyy serukan warga Ukraina tetap fokus ke upaya perang
12 September 2023 18:03