Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, menetapkan lima lokasi menjadi desa wisata untuk mendukung program kepariwisataan yang terus menggeliat di daerah itu.
"Empat desa wisata di Kecamatan Muntok dan satu desa di Kecamatan Parittiga sudah dicanangkan menjadi desa wisata. Ini akan terus kami didampingi agar mereka mampu mengembangkan daerah masing-masing sesuai potensinya," ujar Kepala Dinas Perhubungan, Periwisata dan Informatika Kabupaten Bangka Barat Yanuar di Muntok, Jumat.
Ia menjelaskan, empat desa wisata di Kecamatan Muntok itu terdiri dari Desa Belolaut, Tanjung Ular, Sungai Daeng dan Tanjung, serta satu desa wisata di Kecamatan Parittiga yaitu Desa Bakit.
"Kami melalui para petugas lapangan akan terus melakukan pembinaan kepada aparat pemerintahan desa dan pelaku wisata di lima desa tersebut agar usaha mereka bisa terus berkembang untuk mendukung potensi wisata di desanya," kata dia.
Ia mengatakan, empat desa wisata di Kecamatan Muntok memiliki potensi masing-masing yang saat sudah mulai dirintis masyarakat setempat menjadiandalan ekonomi keluarga.
Potensi unggulan empat desa itu terdiri dari Desa Air Belo memiliki potensi wisata kuliner hasil laut yang sudah terkenal sampai luar daerah seperti kemplang, pempek udang, kerupuk usang dan terasi,
Desa Tanjung ular dengan potensi wisata pemancingan laut, pantai dan perikanan yang enjadi andalan ekonomi masyarakat setempat yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan.
Selanjutnya, kata dia, Kampung Sungaidaeng memiliki potensi wisata kuliner yang terkenal sebagai penghasil kue khas Bangka Barat.
"Kota Muntok terkenal juga sebagai kota seribu kue dan pernah meraih penghargaan MURI beberapa tahun lalu, dari warga Kampung Sungaidaeng itulah kue-kue khas Muntok diproduksi dan ini yang akan terus kami kembangkan untuk menduung wisata Bangka Barat, khususnya dalam hal kuliner," kata dia.
Untuk Kampung Tanjung, kata dia, masyarakat di daerah itu memiliki potensi sebagai pembuatan kerajinan khas Bangka Barat berupa kopiah resam dan berbagai jenis keajinan rajutan.
Ia menambahkan, satu desa wisata diluar Kecamatan Muntok yaitu Desa bakit yang sudah terkenal dengan potensi kelautan yang melimpah dengan produk khas berupa kuliner berbahan baku siput gunggung.
"Khusus Desa Bakit, Kecamatan Parittiga kami sudah mencanangkan desa tersebut sebagai desa mandiri dengan potensi pariwisata kelautan, selain menghasilkan siput gunggung, desa itu juga memiliki keindahan alam pantai dan Pulau Nanas yang berada di Teluk Kelabat, potensi alam dan hasil laut melimpah dan keinginan warga yang kuat untuk menggeluti profesinya dalam mengembangkan potensi yang dimiliki ini merupakan modal besar untuk menyejajarkan Desa bakit dengan lokasi lain di Pulau Bangka," kata dia.
Ia yakin, dalam beberapa tahun ke depan masyarakat lima desa wisata itu akan mampu mandiri dengan mengembangkan potensi yang dimiliki masing-masing sekaligus dalam upaya mendukung wisata sejarah yang sudah menggeliat beberapa waktu terakhir.
"Kota Pusaka Muntok butuh dukungan sektor wisata lain, dengan adanya lima desa mandiri di Bangka Barat, kami yakin wisata sejarah akan terus berkembang dan mampu menjadi salah satu andalan ekonomi masyarakat setempat," katanya.