London (Antara Babel) - Penyerang Leicester City Riyad Mahrez terpilih sebagai pemain terbaik versi Asosiasi Pesepak bola Profesional Inggris (PFA) pada Minggu.
Pemain internasional Aljazair berusia 25 tahun itu, yang merupakan pemain pertama Leicester dan Afrika yang memenangi penghargaan ini, telah mencetak 17 gol dan melakukan 11 assist pada 34 pertandingan liga untuk membantu Leicester semakin dekat dengan gelar perdananya di level tertinggi sepak bola Inggris.
Mahrez mengungguli sesama pemain Leicester Jamie Vardy dan N'Kolo Kante, penyerang Tottenham Hotspur Harry Kane, pemain Arsenal Mesut Ozil, dan pemain West Ham United Dimitri Payet.
Pemain Aljazair itu memuji kontribusi rekan-rekan setimnya dan manajer Claudio Ranieri, setelah terpilih sebagai pemain terbaik oleh sesama pemain profesional Inggris.
"Semua penghargaan tertuju kepada mereka, serius," kata Mahrez, yang didatangkan Leicester dari klub strata kedua Prancis Le Havre pada Januari 2014.
"Dan untuk manajer saya dan staf. Tanpa mereka saya tidak akan menerima penghargaan ini dan saya tidak akan mencetak gol. Itulah semangat tim, saya ingin mendedikasikannya kepada mereka."
"Ini merupakan keistimewaan tambahan karena jika para pemain memberi suara untuk saya, itu karena mereka melihat saya begitu baik pada tahun ini, maka saya gembira."
"Tanpa rekan-rekan setim, saya tidak akan mendapatkan penghargaan ini."
Mahrez juga berbicara mengenai kebanggaannya menjadi pemain Afrika pertama yang menerima penghargaan, yang pada tahun lalu dimenangi pengatur permainan Chelsea Eden Hazard.
"Ini merupakan kebanggaan untuk menjadi (pemain) Afrika pertama -- bukan yang terbaik namun yang pertama," tambah Mahrez.
Gelandang Spurs Dele Alli (20), terpilih sebagai Pemain Muda Terbaik versi PFA, di mana timnya masih mengejar sang pemuncak klasemen dalam upaya memenangi gelar liga pertamanya sejak 1961.