Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menginginkan bantuan perahu wisata fiber kaca dari PT Angkasa Pura II, bisa mengedukasi anak-anak tentang keindahan bawah laut yang ada di Kepulauan Babel, khususnya di Pulau Belitung.
"Selain digunakan oleh para wisatawan, perahu bantuan tersebut, diharapkan bisa digunakan juga, untuk mengedukasi anak-anak usia sekolah, tentang keindahan bawah laut, yang ada di Kepulauan Babel, khususnya di Pulau Belitung," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan bantuan itu diperoleh dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang digagas oleh PT Angkasa Pura II dan diserahkan langsung ke Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tanjung Kelayang, Kabupaten Belitung.
Ia menyampaikan Pokdarwis Tanjung Kelayang juga harus bisa mengedukasi selain dapat mempromosikan wisata dengan segala nilai ekonomi yang dimiliki di sektor tersebut.
"Dalam artian, sisi edukasi dari bantuan itu bisa dimunculkan dan ditularkan ke masyarakat, khususnya ke kalangan anak-anak," katanya.
Ia mengungkapkan dengan hal itu akan tertanam literasi ditengah-tengah masyarakat untuk semakin mencintai lingkungannya.
"Dengan diajarkan seperti demikian, di dalam hati para anak-anak ini, akan tertanam rasa cinta, untuk menjaga lingkungan. Itu artinya secara filosofis, yang kita tangkap dari program TJSL yang dilakukan oleh PT Angkasa Pura II ini," katanya.
Ia menyampaikan atas nama Pemprov Kepulauan Babel, menyambut baik program itu.
"Mudah-mudahan bantuan ini, tidak hanya satu kapal saja. Tapi semoga akan ada banyak lagi, yang bisa memberikan bantuan serupa," katanya.
Sementara itu saat ditanya terkait tiket penerbangan ke Belitung yang saat ini masih kurang, Pj Gubernur Suganda menyebutkan bahwa saat ini pihaknya terus berupaya mengatasi permasalah tersebut, salah satunya bekerjasama dengan PT Indonesia Air Asia.
Menurut dia saat ini pihaknya sedang menunggu tindaklanjut dari kerjasama tersebut. Untuk maskapai lain, lanjutnya, seperti Lion Air, saat ini sudah melakukan penambahan penerbangan, khususnya saat ada event-event besar, yang membutuhkan penerbangan tambahan.
"Terkait penerbangan ke Belitung, yang saat ini masih kurang, kami (Pemprov Kepulauan Babel) dengan pak GM PT Angkasa Pura II, baik itu dari Depati Amir, maupun H AS Hanandjoeddin, termasuk dengan pihak maskapai hingga ke tingkat Menteri Perhubungan, semuanya terus kami koordinasikan dan upayakan," katanya.
Ia menyatakan pihaknya sudah membuka kerjasama dengan Air Asia, bahkan sudah menambahkan tulisan Belitung di badan pesawat Air Asia.
"Untuk maskapai lain seperti Lion Air, saat ada event besar mereka melakukan penambahan dan membuka penerbangan, hingga jam 12 malam. Jadi artinya, tetap kita layani, sambil kita melihat pertumbuhan secara nasional, kita mengikuti," tutupnya.