Pangkalpinang (Antara BAbel) - Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membentuk kelas ibu hamil sebagai deteksi dini untuk menekan angka kematian ibu dan bayi di daerah itu.
"Pada tahun ini seluruh puskesmas dan posyandu memiliki kelas ibu hamil mengingat masih ada kasus AKI," kata Kabid Binkesmas dan Promkes Dinkes Provinsi Kepulauan Babel Sardiyono di Pangkalpinang, Senin.
Dengan adanya kelas ibu hamil itu, menurut dia, akan meningkatkan sumber daya manusia dan pemahaman para ibu hamil dalam menjaga kesehatan kehamilan dan dapat melahirkan anak yang sehat.
"Kami telah membangun kelas khusus ibu hamil dengan kapasitas maksimal 20 orang sehingga ibu hamil mendapatkan pelajaran dan mendiskusikan masalah-masalah yang dialami selama masa kehamilan," ujarnya.
Tidak hanya itu, kata Sardiyono, para ibu hamil ini juga mendapatkan makanan tambahan bergizi selama mengikuti berbagai kegiatan di kelas tersebut.
"Makanan tambahan bagi ibu hamil ini merupakan bantuan dari Kemeterian Kesehatan dalam menekan angka AKI dan bayi kurang gizi," ujarnya.
Menurut dia, angka kematian ibu hamil masih relatif kecil. Terhitung sejak Januari hingga April 2016 ditemukan 11 kasus. Kasus pada tahun 2015 sebanyak 36 kasus.
"Kami terus berupaya untuk membebaskan daerah ini dari AKI, kematian bayi, dan gizi buruk melalui meningkatkan SDM, pemahaman masyarakat dalam meningkatkan pola hidup sehat," ujarnya.
Untuk itu, dia berharap pemerintah kabupaten/kota untuk mendukung penuh program kelas sehat ini agar seluruh ibu hamil mengikuti pembinaan dan berbagai kegiatan positif dalam menjaga kehamilannya.
"Kami berharap para ibu hamil untuk mendatangi puskesmas, posyandu untuk mendapatkan pendidikan di kelas ibu hamil ini," katanya.