Mentok, Babel (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum(KPU) Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengoptimalkan peran panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS) untuk menyosialisasikan pemilu kepada masyarakat hingga pelosok sebagai upaya meningkatkan partisipasi pemilih pada pelaksanaan Pemilu 2024.
"Kami selalu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan para petugas PPK dan PPS agar semakin giat melakukan sosialisasi kepada masyarakat, bahkan beberapa kali kami melakukan kegiatan bersama untuk edukasi kepada pemilih," kata Anggota KPU Kabupaten Bangka Barat Henny Afriana di Mentok, Jumat.
Menurut dia, berbagai kegiatan sosialisasi untuk mengenalkan dan mengingatkan kembali kepada masyarakat terkait pelaksanaan pemilu yang dilakukan para petugas PPK dan PPS, selama ini sudah berjalan dengan baik.
Bahkan, para PPK dan PPS dinilai cukup kreatif dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan memanfaatkan sejumlah momentum kegiatan yang sedang dilaksanakan di daerah itu.
"Mereka memiliki inisiatif tinggi untuk terus memberikan sosialisasi pemilu kepada masyarakat, misalnya kemarin waktu ada kegiatan kirab api obor Porprov VI Babel yang melewati seluruh kecamatan, pada saat terjadi keramaian warga, para petugas menyempatkan diri melakukan sosialisasi," katanya.
Selain dalam kegiatan itu, pada saat karnaval budaya perayaan Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia, para petugas juga hadir di tengah masyarakat ikut memeriahkan kegiatan sekaligus sosialisasi pemilu.
Para PPK dan PPS juga seringkali hadir di tengah masyarakat pada saat dilaksanakan perayaan atau kegiatan budaya yang ada di desa-desa untuk memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan masyarakat terkait dengan pemilu.
"Tahapan pemilu terus berjalan, kami akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi dengan menyasar sejumlah segmen masyarakat, seperti kelompok marjinal, kelompok perempuan, kelompok warga berkebutuhan khusus dan pemilih pemula," ujarnya.
Selain meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang pemilu, kreasi dan sosialisasi yang dilakukan diyakini akan mampu menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam melakukan pengawasan pemilu dan menggunakan hak pilihnya.
Berbagai kegiatan itu dilakukan guna meningkatkan partisipasi pemilih bahkan diharapkan mampu melampaui target nasional 77,5 persen pada pelaksanaan Pemilu 2024.
