Surabaya (ANTARA) -
"Saya rasa Ernando itu pahlawannya, kalau di penalti pertama sudah gol dan Ernando berhasil menahannya, coba kalau tidak pasti tidak akan ada drama hingga adu penalti," ujarnya saat ditemui wartawan di Surabaya, Minggu.
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut Ernando sudah memberikan hasil yang terbaik pada saat adu penalti.
"Pada saat latihan saya rasa sudah di lakukan. Ini merupakan penjaga gawang masa depan Indonesia," katanya.
Erick menjelaskan bahwa Ernando juga sudah memberikan respon yang baik dalam setiap laga.
"Ernando ini ke depan bisa menjadi penjaga gawang terbaik di Indonesia," ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi para pemain dan para ofisial yang sudah berjuang dan sudah berkomitmen untuk Merah Putih.
Baca juga: Meski karam di partai final, Timnas Indonesia U23 beri sejuta harapan
Baca juga: Indonesia ditaklukkan Vietnam melalui adu penalti 5-6 di final Piala AFF U-23
"Pemain kita total yang berangkat 16 pemain, 11 yang main, dua kiper dan tiga cadangan serta harus menjalani laga hingga adu penalti," tuturnya.
Selain itu, dirinya merasa para pemain Timnas Indonesia U-23 sudah memiliki mental bermain dan nyali yang bagus.
"Ini lah nyali yang selalu saya bilang. Tidak bisa dipandang sebelah mata," ucap Erick.
Tidak lupa dirinya juga mengingatkan agar pertandingan yang berlangsung pada
Timnas Indonesia U-23 ditaklukkan Vietnam melalui drama adu penalti yang berakhir 5-6 pada partai final Piala AFF U-23 yang berlangsung di Stadion Provinsi Rayong, Thailand, Sabtu.
Pada babak adu penalti Indonesia membuka keunggulan melalui sang kapten Dewangga, 1-0. Sepakan Nguyen Duc Viet mampu menyamakan kedudukan untuk Vietnam, 1-1.
Arkhan Fikri mampu menambah keunggulan Indonesia menjadi 2-1. Sepakan Dinh Xuan Tien mampu menyamakan kedudukan 2-2. Tembakan Frengky membawa Indonesia kembali unggul 3-2.
Kemudian Le Nguyen Hoang menyamakan kedudukan 3-3. Sepakan dari Kelly ke pojok kanan gawang membawa Indonesia unggul 4-3. Tran Nam Hai membawa Vietnam menyamakan kedudukan 4-4.
Sananta mampu menyarangkan bola dan membuat tim Garuda Muda kembali memimpin 5-4. Luong Duy Cuong kemudian menyamakan kedudukan menjadi 5-5.
Sepakan dari Ernando mampu digagalkan Quan Van Chuan dan kemudian tembakan Thai Ba Dat mampu mengelabui Ernando yang membuat adu penalti itu berakhir dengan 6-5 untuk kemenangan Vietnam.