Jakarta (ANTARA) -
Indonesia pada malam kemarin memberikan perlawanan hebat terhadap Vietnam dan beberapa kali hampir mencuri keunggulan meski tidak bisa tampil dengan kekuatan penuh.
Tercatat Indonesia hanya berkekuatan total 17 pemain menjelang partai final ini, yang tiga di antaranya merupakan penggawa yang mengisi posisi penjaga gawang.
Meski tidak berkekuatan penuh, Beckham Putra serta kolega dapat tampil penuh dengan semangat serta perjuangan tinggi yang memaksa pertandingan harus diakhiri dengan drama adu penalti.
Selain pemain-pemain yang tampil luar biasa, kredit juga patut diberikan kepada pelatih Shin Tae-yong beserta staf pelatih yang berhasil memaksimalkan skuad yang ada.
Walau gagal mempersembahkan gelar juara Piala AFF U23, skuad Garuda Muda dapat memberikan sejuta harapan untuk publik sepak bola Indonesia untuk turnamen-turnamen selanjutnya.
(Not so) From Zero to Hero!
Skuad Timnas Indonesia mengawali persiapan untuk mengarungi turnamen Piala AFF U23 dengan menemukan beberapa hambatan.
Ketika mengumumkan pemain yang dipanggil untuk berlaga pada turnamen ini, sempat muncul beberapa polemik yang membuat persiapan Timnas Indonesia U23 menjadi agak terhambat.
Tercatat ada beberapa pemain yang tak diizinkan klubnya untuk bergabung dengan skuad dan hal itu memancing beberapa polemik lanjutan.
Hal tersebut memancing beberapa pernyataan dari pihak PSSI ataupun klub yang bisa saja memengaruhi persiapan tim untuk berlaga pada turnamen Piala AFF U23.
Meski terdapat hal tersebut, persiapan terus berjalan dan skuad Timnas Indonesia akhirnya berangkat menuju Thailand tanpa dibebani target spesifik.
Selanjutnya badai tidak berhenti menghantam skuad Indonesia karena dua pemain yang sudah bergabung dengan tim, yaitu Komang Teguh serta Titan Agung, dilarang tampil pada turnamen tersebut.
Keduanya dilarang tampil oleh AFC karena masih menjalani sanksi buntut perselisihan yang terjadi pada partai final SEA Games 2023 cabang sepak bola putra.
Setelah dua pemain tersebut dipastikan tak dapat ambil bagian, PSSI memutuskan untuk tidak mencari pengganti dan berkekuatan 21 pemain untuk mengarungi turnamen ini.
Pada pertandingan pertama, Indonesia harus meladeni Malaysia dan takluk dengan skor 1-2. Selanjutnya skuad Garuda Muda mampu mengalahkan Timor Leste dengan skor 1-0.
Hasil itu membuat Indonesia menempati posisi kedua Grup B dengan torehan tiga poin dari dua laga sehingga kepastian untuk lolos ke partai semifinal harus menantikan pertandingan terakhir grup lain.
Indonesia selanjutnya memastikan diri melangkah ke semifinal dengan predikat peringkat kedua terbaik di atas Kamboja dan Filipina.
Berstatus peringkat kedua terbaik, Indonesia ditantang tuan rumah Thailand yang berstatus juara Grup A dengan torehan poin sempurna serta tanpa pernah kebobolan.
Rasa pesimistis tentu sempat menghinggapi benak beberapa pecinta sepak bola Indonesia, namun Ernando Ari serta kolega mampu menjawab keraguan dengan mengalahkan Thailand dengan skor meyakinkan 3-1.
Ini merupakan pencapaian luar biasa untuk Indonesia, terlebih ini merupakan kemenangan pertama mereka di kandang Thailand setelah terakhir kali terjadi 38 tahun silam.
Selanjutnya Indonesia akan menghadapi tantangan berat dengan berjumpa Vietnam di partai final Piala AFF U23 2023 yang pada laga semifinal lainnya mampu mengalahkan Malaysia dengan skor telak 4-1.
Jelang pertandingan puncak ini, Indonesia tercatat harus kehilangan tiga pemainnya yang didekap cedera yaitu bek sayap Bagas Kaffa, gelandang Mohammad Kanu, serta pemain depan Irfan Jauhari.
Hanya berkekuatan 17 pemain, pelatih Shin Tae-yong dengan melakukan berbagai pertimbangan dan menurunkan 11 pertama yang berbeda pada partai final.
Tercatat beberapa pemain andalan seperti Ramadhan Sananta, Jeam Kelly Sroyer, serta Frangky Missa dipilih untuk disimpan dibangku cadangan terlebih dahulu.
Meski tak berkekuatan penuh, Arkhan Fikri dan kawan-kawan berhasil menahan gempuran Vietnam serta ada penyelamatan gemilang Ernando Ari menahan tendangan penalti penyerang Nguyen Quoc Viet.
Setelah bertempur habis-habisan selama 120 menit, laga harus dilanjutkan ke babak adu penalti dan lima penendang pertama dari masing-masing tim mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.
Indonesia gagal merengkuh gelar juara setelah penendang ke-6, yakni kiper Ernando Ari, gagal melaksanakan tugasnya usai eksekusi penaltinya dapat dihalau oleh penjaga gawang Vietnam Quan Van Chuan.
Kegagalan Ernando Ari itu tidak bisa begitu saja disalahkan. Penampilan pemain asal klub Persebaya Surabaya itu justru layak diberikan acungan jempol selama pertandingan kemarin berjalan.
Singkat kata, kita harus mengapresiasi perjuangan Timnas Indonesia U23 karena dengan berbagai kendala yang terjadi sebelum dan selama turnamen, mereka mampu mencapai partai final dengan menempati posisi kedua.
Bekal bagus arungi kualifikasi Piala AFC U23
Pencapaian ini tentu menjadi bekal bagus untuk Indonesia dalam mengarungi ajang selanjutnya yaitu Piala AFC U23 yang akan digelar dari 6 hingga 13 September 2023.
Indonesia tergabung di Grup K dengan Turkmenistan serta Taiwan dan akan memainkan pertandingan di Stadion Manahan, Solo.
Tercatat Indonesia akan menghadapi Taiwan pada 9 September 2023 dan Turkmenistan pada 12 September 2023.
Tugas Shin Tae-yong untuk meramu skuad untuk mengarungi kualifikasi ini tidak akan terlalu berat karena sudah memiliki bayangan kerangka tim berkat perjalanan di Piala AFF U23.
Skuad Indonesia akan memiliki kesempatan untuk menambah kekuatan karena kualifikasi ini digelar berbarengan dengan libur kompetisi di tengah agenda FIFA Matchday September.
Selain itu, Indonesia memiliki kesempatan untuk mendatangkan beberapa pemain yang berkarier di luar negeri seperti Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, Ivar Jenner, hingga Rafael Struick.
Indonesia memiliki target untuk lolos ke putaran final Piala AFC U23 dan hal itu bisa diamankan jika mampu menjuarai grup atau menempati posisi empat teratas peringkat kedua terbaik.
Jika pada nantinya Indonesia dapat lolos ke putaran final, ini akan menjadi gelaran Piala AFC U23 pertama mereka sepanjang sejarah.