Pangkalpinang (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Bangka Belitung akan menggelar Operasi Kepolisian Kewilayahan dengan sandi Operasi Zebra Menumbing 2023.
Operasi ini rencananya akan digelar selama 14 Hari kedepan terhitung sejak tanggal 4 September hingga 17 September mendatang.
"Senin besok (4/9) sudah dimulai, ditandai dengan Apel Gelar Pasukan yang dilaksanakan di Halaman Polda," kata Kabid Humas Polda Bangka Belitung Kombes Pol Jojo Sutarjo, Sabtu (2/9) siang.
Pada Operasi Zebra ini, kata Jojo, akan melibatkan 361 personel Polda dan Polres jajaran dengan didukung oleh Instansi terkait.
Selain itu, Operasi Harkamtibmas bidang Lalu Lintas ini akan mengedepankan giat edukatif dan persuasif serta humanis didukung penegakkan hukum secara elektronik baik statis maupun mobile dan juga teguran simpatik.
"Tentunya ini untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas sesuai dengan temanya yakni mewujudkan kamseltibcarlantas yang kondusif menuju Pemilu Damai 2024," kata Jojo.
Tak hanya itu, Operasi ini dikatakan Jojo juga bertujuan menurunkan angka pelanggaran lalu lintas, angka kecelakaan lalu lintas dan jumlah fatalitas korban.
"Sasarannya sendiri, meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata yang berpotensi menyebabkan kemacetan dan pelanggaran lantas baik sebelum, saat maupun pasca operasi," ujarnya.
Mantan Kapolres Beltim ini juga mengatakan, sejumlah sasaran prioritas pelanggaran yang akan dilakukan penegakkan hukum selama operasi.
Diantaranya melawan arus, menerobos lampu merah, penggunaan kendaraan bermotor oleh anak dibawah umur, berboncengan lebih dari satu orang, tidak menggunakan helm, berkendara dibawah pengaruh alkohol dan ranmor yang tidak sesuai spek.
Selain itu juga, mengemudi menggunakan handphone, menggunakan ranmor tidak sesuai peruntukan, ranmor overload dan over dimension, ranmor tanpa RNKB dan melampaui batas kecepatan.
"Harapan kita, melalui operasi ini dapat meningkatkan kesadaran kepada masyarakat pentingnya tertib berlalu lintas. Ingat, kecelakaan berawal dari adanya pelanggaran," kata Kabid Humas Kombes Pol Jojo Sutarjo.