Sungailiat (Antara Babel) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengajak masyarakat di daerah itu untuk membudidayakan cacing sutra karena memiliki nilai ekonomi tinggi.
"Cacing sutra adalah pakan alami yang paling banyak digunakan pembenih sekaligus merupakan komoditas yang paling dicari pembenih," kata pejabat DKP Kabupaten Bangka, Ibnu di Sungailiat, Kamis.
Ia mengatakan usaha budidaya cacing sutera ini cukup menjanjikan dan mendukung industri perbenihan perikanan.
"Dengan teknologi yang sederhana masyarakat mampu memperoleh penghasilan yang cukup tinggi dari pembudidayaan cacing sutra," katanya.
Menurut dia, cacing sutra merupakan suatu kebutuhan pokok bagi larva ikan, semua pemijah ikan pada umumnya sudah tahu kalau pakan alami larva ikan adalah cacing sutra.
"Budidaya cacing sutra ini dinilai sangat prospektif, mengingat peternakan ikan di daerah ini cukup banyak," katanya.
Ia mengatakan. selama ini budidaya cacing sutra lebih banyak dilakukan para peternak ikan ,namun itu hanya untuk konsumsi sendiri, sehingga peluang usaha bisnis budidaya cacing sutra ini lumayan bagus.
"Sekarang ini permintaan cacing sutra semakin tinggi apalagi pada saat musim penghujan, maka harga cacing tersebut bisa naik dua kali lipat," katanya.
Ia berharap dengan berternak cacing sutra ini masyarakat bisa menambah pendapatan ekonomi mereka, apalagi pada saat sekarang ini ekonomi lagi sulit-sulitnya.
"Peluang usaha ini apabila benar-benar ditekuni tentu akan membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat," katanya.