Tanjung Pandan, Belitung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memastikan stok beras sebanyak 1.033,25 ton cukup guna memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah itu sampai akhir tahun.
"Kami pastikan stok beras yang tersedia saat ini cukup guna memenuhi kebutuhan masyarakat sampai akhir tahun," kata Analis Perdagangan Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja Belitung, Ronal Irawan di Tanjung Pandan, Kamis.
Menurut dia, stok beras tersebut tersedia di sebanyak tujuh distributor bahan kebutuhan pokok setempat.
Ia menjelaskan, stok awal beras di daerah itu sebelumnya tersedia sebanyak 1.047,43 ton.
Pihak distributor kemudian melakukan pengadaan atau penambahan beras sebanyak 380 ton dan penyaluran sebanyak 394,18 ton.
"Dengan demikian stok akhir beras di tujuh distributor saat ini tersedia sebanyak 1.033,25 ton yang dipastikan cukup sampai akhir tahun," ujarnya.
Ronal menambahkan, harga beras premium di daerah itu tercatat mengalami kenaikan dari Rp13.500 per kilogram menjadi Rp14.500 per kilogram.
"Sehingga ada kenaikan harga beras sebesar Rp1 ribu per kilogram. Meskipun di tingkat pengecer atau toko kelontong harga beras premium bisa mencapai Rp16.000 per kilogram," katanya.
Menurutnya, kenaikan harga beras tersebut dipicu oleh dampak fenomena El Nino atau kemarau yang mempengaruhi produksi beras di Tanah Air.
"Karena fenomena El Nino sehingga ada sejumlah sawah yang gagal panen sehingga berdampak terhadap kenaikan harga beras," ujarnya.
Ia menambahkan, pasokan beras di Belitung sangat tergantung dari pasokan luar daerah.
Kondisi ini, lanjut Ronal, menyebabkan harga jual beras di Belitung tergantung dengan harga jual di luar daerah.
"Meskipun stok beras itu stok lama namun karena ada kenaikan harga saat ini maka ikut naik juga, karena sebenarnya kita sangat tergantung pasokan beras dari luar," katanya.
Oleh karena itu, guna menekan kenaikan harga beras pihaknya akan melaksanakan kegiatan operasi pasar dalam bentuk kegiatan pasar murah.
"Nanti di November kami akan melakukan operasi pasar guna menekan kenaikan harga beras dan juga mengendalikan inflasi," ujarnya.
Ia mengimbau, masyarakat di daerah itu agar tidak khawatir terjadinya kelangkaan beras di karena stok dipastikan cukup.
"Kami mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir terjadinya kelangkaan beras karena stok kami pastikan cukup," katanya.