Toboali, Babel (ANTARA) - Seluas 15 hektare hutan dan kebun warga di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), terbakar akibat musim kemarau.
Kepala Seksi BPBD Kabupaten Bangka Selatan Wardi Zoel Latif Wardi di Toboali, Jumat, mengatakan seluas 15 hektare lahan kosong dan kebun warga di kawasan GOR Pemkab Bangka Selatan hangus terbakar seiring kekeringan yang melanda daerah itu selama musim kemarau.
"Kita sempat mengalami kendala memadamkan api karena akses jalan yang sempit sulit dilewati mobil pemadam kebakaran," ujarnya.
Petugas pemadam kebakaran, lanjutnya, berhasil memadamkan api setelah menerobos jalan setapak sepanjang ratusan meter untuk menuju titik api.
"Rata-rata yang terbakar itu adalah kebun warga yang ditumbuhi tanaman sawit, sebagian juga lahan kosong dengan kondisi kering kerontang," ujarnya.
Pihaknya menerjunkan puluhan petugas dan dua unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api yang sudah sempat menjalar hingga ke perkampungan penduduk.
"Kita memang berjibaku dan bergerak cepat memadamkan api, juga dibantu sejumlah warga karena kuatir api bisa meluas membakar perkampungan," ujarnya.
Tim pemadam kebakaran baru berhasil memadamkan api setelah empat jam melakukan penyiraman dan mengisolasi wilayah perkampungan.
"Api benar-benar padam sekitar pukul 16.00 WIB, namun sebagian tim tetap siaga di lokasi karena dikuatirkan masih ada titik api yang belum berhasil dipadamkan," ujarnya.
Pihaknya belum bisa memastikan dari mana sumber api sebagai penyebab terjadinya kebakaran, namun warga diimbau lebih hati-hati membuang puntung rokok karena bisa menimbulkan kebakaran.
"Kita sudah mengimbau warga untuk saat ini hentikan membakar lahan, membakar sampah, dan jangan buang puntung rokok sembarangan," ujarnya.