Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) hingga September 2023 sudah membangun sebanyak 2.547 rumah layak huni.
"Sampai sekarang sudah terdata sebanyak 2.547 rumah layak huni yang tersebar pada enam atau seluruh kecamatan," kata Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Kabupaten Bangka Tengah, Fani Hendra Saputra di Koba, Selasa.
Ia menjelaskan, sebanyak 2.547 rumah layak huni yang dibangun tersebut mencakup ke dalam dua program yaitu program rumah tidak layak huni (RTLH) yang sumber dana dari APBD dan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian PUPR.
"Jadi sumber dana berasal dari APBN dan APBD dengan sasaran rumah yang tidak layak ditempati, kemudian direnovasi agar lebih layak huni," ujarnya.
Ia menjelaskan, program BSPS itu berupa bantuan dana untuk renovasi rumah penduduk agar lebih layak huni dengan nominal Rp20 juta/kepala keluarga dengan rincian Rp17,5 juta untuk material dan Rp2,5 juta untuk upah tukang.
"Kita melakukan pendataan sebelum dilakukan renovasi, sehingga bantuan benar-benar tepat sasaran," ujarnya.
Ia mengatakan, realisasi program BSPS di daerah itu merupakan terbanyak dibandingkan dengan daerah lainnya di Babel.
"Bahkan Bangka Tengah menjadi pelopor dari pelaksanaan program BSPS pada 2022 dan hingga sekarang sudah terealisasi untuk 2.547 rumah," ujarnya.
Ia berharap keluarga sasaran dari program ini bisa terbantu mendapatkan hunian lebih layak untuk menjalani kehidupan lebih tenang dan nyaman.
"Rumah yang layak itu sangat penting, agar anggota keluarga bisa menjalani hidup dengan tenang dan nyaman," demikian Fani Hendra Saputra.