"Tahun ini program BSPS terlaksana yaitu sebanyak 438 unit rumah, dimana masyarakat menerima bantuan dana sebesar Rp20 juta/kepala keluarga," kata Kepala Disperkimhub Bangka Tengah, Fani Hendra Saputra di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, uang senilai Rp20 juta yang diserahkan kepada warga sasaran dengan rincian Rp17,5 juta untuk membeli material (bahan) dan Rp2,5 juta untuk upah tukang.
"Program BSPS ini tetap dilanjutkan pada 2023, sekarang kami sedang melakukan pendataan kembali dan sosialisasi kepada warga penerima," katanya.
Fani mengatakan, bahwa realisasi program BSPS di daerah itu merupakan terbanyak dibandingkan dengan daerah lainnya di Babel.
"Bahkan Bangka Tengah menjadi pelopor dari pelaksanaan program BSPS 2022, hingga sekarang sudah terealisasi untuk 438 rumah," katanya.
Ia mengatakan jika nantinya ada kendala dalam proses perbaikan rumah, warga bisa langsung berkonsultasi ke Disperkimhub atau satnaker yang menaungi.
"Bapak ibu, jika ada kendala nantinya bisa dikonsultasikan bersama. Pokoknya Disperkimhub dan satnaker dari Kementerian PUPR akan selalu membantu," ujarnya.
Selain program BSPS, pihaknya juga sudah merealisasikan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang anggarannya bersumber dari APBD 2022.
"Untuk program RTLH tahun ini sudah terealisasi sebanyak 55 unit rumah dengan biaya Rp60 juta/unit," jelas mantan Kabag Humas Pemkab Bangka Tengah itu.