Bangka Barat (ANTARA) - Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) kembali menggelar kegiatan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif Kepada Pemilih Pemula (SKPP Goes To School), yang sebelumnya telah dilakukan kepada siswa-siswi SMA/SMK yang ada di Toboali Kabupaten Bangka Selatan dan Bangka Tengah, kali ini kegiatan dilakukan di SMA Negeri 1 Mentok Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat.
Dalam arahannya Anggota Bawaslu Babel Sahirin menyampaikan akan pentingnya peran pemilih pemula, yaitu suara generasi muda dalam menentukan masa depan bangsa.
"Kegiatan ini salah satu bentuk program Bawaslu yang sudah kesekian kalinya kami lakukan. Karena peran aktif anak muda sangat menentukan masa depan bangsa ini," ujarnya.
Ia mengatakan generasi muda memiliki suara berharga dalam demokrasi. Pernyataan ini bukan hanya kata-kata kosong, tapi fakta, suara pemilih muda memiliki potensi untuk menggeser paradigma politik, mengusulkan isu-isu baru dan memilih pemimpin yang berkomitmen pada perubahan positif.
Anggota Bawaslu Babel (berdiri) didampingi Anggota Bawaslu Kabupaten Bangka Barat saat menyampaikan arahan, namun untuk menjadikan suara mereka berharga, generasi muda juga perlu memahami tanggung jawab dan hak-hak mereka.
Ini melibatkan registrasi sebagai pemilih pemula, pemahaman tentang calon dan platform politik, serta keterlibatan dalam kampanye dan debat politik," kata Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas ini.
Sahirin menambahkan, generasi muda juga memiliki kekuatan di luar bilik suara, mereka dapat menggalang dukungan untuk isu-isu yang mereka pedulikan, memobilisasi teman-teman sebaya mereka, dan memanfaatkan media sosial dan platform online untuk mengampanyekan perubahan.
Dengan adanya program Bawaslu SKPP Goes To School ini diharapkan siswa-siswi sebagai pemilih pemula/ pemilih muda, dapat memberikan suara mereka dengan bijak di pemungutan suara 14 Februari 2024 mendatang.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Anggota Bawaslu Kabupaten Bangka Barat, Budi Santoso, Pengurus Muslimat NU Kabupaten Bangka Barat, Dewi Rusmala, Perwakilan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Mentok, Alumni SKPP Nasional serta 43 orang siswa-siswi dan 7 orang Guru pendamping dari SMA, SMK dan MA se-Kabupaten Bangka Barat.
