Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk mengkolaborasikan Program Mobil Sehat dengan Kegiatan Penurunan Stunting "Kemunting", sebagai langkah mengoptimalkan angka prevensi stunting di wilayah operasional perusahaan berplat merah itu.
"Alhamdulillah, kehadiran dua program ini sangat disambut antusias masyarakat," kata Kabid Humas Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Sihaan di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan program Mobil Sehat dan Kemunting ini merupakan upaya konkret yang dilakukan PT Timah Tbk untuk menghadirkan dan mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah operasional Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau dan lainnya.
"Dalam tahun ini, mobil sehat PT Timah Tbk ini telah memberikan pelayanan kesehatan kepada ribuan warga di daerah-daerah terpencil dan ini sebagai komitmen perusahaan untuk mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di lingkar tambang," katanya.
Ia menyatakan dalam memberikan pelayanan kesehatan, PT Timah Tbk juga memberikan sosialiasi peningkatan kesehatan ibu hamil, balita, menyalurkan bantuan makanan tambahan kepada anak-anak stunting.
"Baru-baru ini, PT Timah Tbk juga menghadirkan dua program ini di Dusun Damar dan melayani pemeriksaan kesehatan dan pengobatan secara gratis kepada ratusan warga di dusun tersebut yang jauh dari akses kesehatan," katanya.
Warga Dusun Damar Kabupaten Belitung Timur Suparmi mengaku sudah dua kali berobat di mobil sehat PT Timah Tbk dan senang berobat di dalam mobil sehat itu, karena pelayanan bagus dan cepat.
"Pelayanan bagus, dan berobatnya enak di dalam mobil ini," kata.
Sementara itu, Jingga salah seorang warga lainnya mengaku sangat senang dengan program kemunting karena mendapatkan pengetahuan baru dalam mencegah terjadinya anak stunting.
"Seru sekali tadi kami dijelaskan tentang hal baru yang memberikan insight baru. Kami sering mendengar stunting, tapi ternyata ini luas sekali. Bahkan kami harus menjaga dari sekarang agar nantinya kami bisa melahirkan generasi yang tidak stunting," ucapnya.
Ikbar Kamulian mengatakan dirinya mendapatkan banyak wawasan baru tentang stunting, pencegahan, dan penanganan.
"Apa yang disampaikan related sekali dengan kondisi saat ni, terus juga ini membuat kita menjadi lebih hati-hati dalam bergaul agak tidak terjerumus dalam pernikahan dini yang menyebabkan ketidaksiapan menjadi orang tua," katanya.