Stok Bawang dan Cabai Di Babel Cukup

Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bangka Belitung menyampaikan, stok bawang merah, bawang putih dan cabai di tingkat distributor setempat mencukupi karena pasokan dari daerah sentra produksi lancar.


"Berdasarkan pantauan petugas di sejumlah pasar tradisional, Sabtu (22/6), harga cabai, bawang merah dan bawang putih belum mengalami kenaikan sebagai dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM)," ujar Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bangka Belitung (Babel), Husni Thambrin di Pangkalpinang,minggu


Ia menjelaskan, stok cabai merah keriting mencapai 3,5 ton tersebar di gudang distributor Awi sebanyak 2,5 ton dan gudang Suhadi satu ton atau meningkat dibanding persediaan pekan lalu 2,5 ton. Cabai merah tersebar di distributor Awi sebanyak 1,5 ton dan di distributor Suhadi 1,5 ton.


"Sehari sebelum diumumkan kenaikan harga BBM pada Sabtu pukul 00.00 WIB, harga cabai keriting bertahan normal Rp28 ribu per kilogram dan cabai biasa Rp22 ribu per kilogram, harga cabai rawit merah bertahan tinggi Rp60 ribu per kilogram serta cabai rawit hijau Rp34 ribu per kilogram," ujarnya.


Ia mengatakan, stok bawang yang mencapai 25,5 ton tersebut dengan rincian bawang merah 5,5 ton tersebar di gudang Awi sebanyak tiga ton, Suhadi sebanyak satu ton dan gudang Saikun tercatat 1,5 ton.


Sementara itu, stok bawang putih sebanyak 20 ton tersebar di gudang Bangka Alam Sejahtera 10 ton dan gudang Cahaya Abadi 10 ton.


"Saat ini, permintaan bawang meningkat seiring harga komoditas itu yang masih bertahan normal," ujarnya.


Ia mengatakan, harga bawang putih bertahan Rp23 ribu per kilogram dan harga bawang merah dalam sepekan terakhir, masih bertahan tinggi Rp35 ribu per kilogram.    


"Saat ini, warga mulai membeli bawang dalam jumlah banyak untuk mengantisipasi kenaikan harga yang melambung tinggi menjelang puasa dan lebaran, apalagi harga BBM sudah naik yang akan berdampak naiknya biaya transportasi barang dari daerah sentra produksi ke Pulau Bangka dan Belitung," ujarnya.


Namun demikian, kata dia, diperkirakan harga bawang akan terus mengalami penurunan karena pasokan yang kembali lancar didatangkan secara rutin.


"Untuk mengantisipasi kenaikan harga karena kelangkaan barang, diharapkan pengusaha meningkatkan dan menambah jumlah pasokan barang dari luar daerah," ujarnya.