Lombok Tengah (ANTARA) - Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia mengungkapkan bahwa kemenangan di MotoGP Indonesia di Sirkuit Internasional Mandalika merupakan titik baliknya setelah berjuang menghadapi cedera yang ia derita saat melakoni MotoGP Catalunya, September.
"Ini adalah momen besar buat saya. Kemenangan ini berarti banyak bagi saya. Kami sangat kompetitif dan saya cukup kesulitan beberapa waktu terakhir ini, sehingga kemenangan ini tentu menjadi sangat penting," ungkap Bagnaia dalam jumpa pers usai MotoGP Indonesia, Minggu.
"Setelah crash di Barcelona, itu adalah hal yang masih sulit buat saya lalui. Tapi, tim saya selalu berusaha maksimal dan akhir pekan ini kami berhasil maju sedikit lebih jauh," ujarnya menambahkan.
Kemenangan ini, lanjut Bagnaia, juga menjadi pemantik kepercayaan dirinya untuk melewati enam putaran terakhir musim ini.
Ia mengungkapkan, cedera akibat kecelakaan di Catalunya-Barcelona adalah cedera yang paling parah. Belum lagi ia juga sempat mengalami patah tulang kaki dan pergelangan, serta cedera ligamen tangan.
Baca juga: Bagnaia kembali ke puncak klasemen setelah menangi MotoGP Indonesia
Baca juga: Marc Marquez bagi pesan untuk para pembalap muda Indonesia
"Jadi, kondisi seperti ini cukup sulit. Membutuhkan waktu untuk saya agar bisa kembali membaik. Di Barcelona, saya sudah kembali membaik tapi saya terjatuh lagi. Itu sangat berat buat saya. Dan setelah beberapa waktu, saya akhirnya kembali dan hasilnya sangat baik," jelas pembalap dengan nama kecil Pecco tersebut.
Mengenai jalannya balapan utama di Mandalika, ia mengatakan telah mengatur pikiran dan strateginya agar bisa lebih siap dan fokus. Terutama, Jorge Martin (Prima Pramac) saat itu berhasil menyalip Pecco dari posisi puncak klasemen sementara sebelum akhirnya sang pembalap Italia itu kembali mengamankan mahkotanya.
"Saya berusaha untuk mendorong diri saya lebih kencang. Di beberapa lap terakhir, saya sangat menikmatinya. Saya berusaha menyelesaikan balapan yang sangat penting ini dan tidak membuat kesalahan," kata Pecco.
Dengan ini, maka Bagnaia mengoleksi 346 poin di puncak klasemen. Martin berada di bawahnya dan terpaut 18 poin, sementara Marco Bezzecchi juga berhasil mengoleksi poin dan mempertahankan posisinya di urutan ketiga klasemen dengan 283 poin.
Baca juga: Brad Binder pastikan ambil risiko demi taklukkan MotoGP Indonesia
Berita Terkait
Jorge Martin juara dunia MotoGP 2024
17 November 2024 22:48
Bagnaia: Selisih 19 poin akan sulit dikejar, kami lakukan yang terbaik
17 November 2024 18:13
Bagnaia puas dengan hasil latihan bebas di GP Barcelona
16 November 2024 14:34
Jorge Martin mengaku gugup jelang perebutan gelar juara dunia 2024
15 November 2024 10:53
Barcelona tuan rumah seri final MotoGP 2024
5 November 2024 20:03
Francesco Bagnaia butuh "pembalap lain" untuk membantunya juara
4 November 2024 17:59