Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, menerima sebanyak 4.000 paket sembilan bahan pokok (sembako) bersubsidi dari Pemprov Kepulauan Bangka Belitung, untuk disalurkan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di sembilan desa di Kecamatan Lubuk Besar.
"Paket sembako ini kita salurkan melalui kegiatan operasi pasar di Kecamatan Lubuk Besar, ada sembilan desa yang menjadi sasaran di kecamatan ini," kata Kepala Disperindagkop Bangka Belitung Tarmin AB usai melepas secara simbolis kegiatan operasi pasar bersubsidi di kantor Kecamatan Lubuk Besar, Selasa.
Sembilan desa di Kecamatan Lubuk Besar yang menjadi sasaran operasi pasar sembako bersubsidi yaitu Kulur Ilir, Kulur, Belimbing, Trubus, Perlang, Lubuk lingkuk, Lubuk Besar, Lubuk Pabrik dan Desa Batu Beriga.
Sebanyak 4.000 paket sembako bersubsidi dari Pemprov Babel itu diangkut dengan menggunakan sebanyak 20 truk yang langsung didistribusikan di sembilan desa yang ada di kecamatan itu.
Penyaluran sembako bersubsidi itu bekerja sama dengan pemerintah kecamatan, Bulog sebagai penyedia bahan pangan, PT Pos Indonesia, Dishub dan pihak Bank BRI.
"Operasi pasar sembako bersubsidi bagian dari intervensi pemerintah dalam mengendalikan harga kebutuhan pokok di pasar yang memicu terjadinya inflasi," ujar Tarmin.
Terdapat dua kecamatan di Kabupaten Bangka Tengah yang menjadi sasaran operasi pasar sembako bersubsidi yaitu Kecamatan Sungaiselan dan Lubuk Besar.
"Kuota yang kita siapkan untuk dua kecamatan itu sebanyak 7.000 paket sembako, sebelumnya sudah kita salurkan sebanyak 3.000 paket di Sungaiselan dan hari ini 4.000 paket di Lubuk Besar," ujarnya.
Pemprov Babel menjual harga sembako kepada KPM di Lubuk Besar dengan harga setelah disubsidi Rp252.000, sementara harga pasar sebelum disubsidi Rp507.000 per paket.
"Setengah dari harga sembako tersebut disubsidi oleh pemerintah dari dana insentif daerah (DID)," ujarnya.
Camat Lubuk Besar Armansyah mengatakan, jumlah penduduk di kecamatan itu berdasarkan data hingga Juli 2023 terdapat 33.293 jiwa dengan 8.350 KK.
"Artinya dengan penyaluran 4.000 peket sembako ini, maka sudah separo dari jumlah KK di Lubuk Besar sudah mendapatkan bahan pokok bersubsidi tersebut," ujarnya.
Pada November 2023 kata Arman juga ada program penyaluran sembako bersubsidi dari Pemkab Bangka Tengah sebanyak 3.000 paket.
"Jadi total sembako bersubsidi yang akan disalurkan di kecamatan ini terdapat sebanyak 7.000 peket dan itu artinya sekitar 85 persen KK di Kecamatan Lubuk Besar sudah menjadi sasaran atau penerima program sembako bersubsidi," ujarnya.
Ia menjelaskan, sembako bersubsidi yang dibeli warga dengan harga jauh lebih murah itu berisikan beras sebanyak 20 kilogram, minyak goreng 6 liter, gula pasir 5 kilogram dan, terigu sebanyak 2 kilogram.
Menurut Arman, program operasi pasar sembako bersubsidi sangat membantu warga karena menang dalam beberapa bulan ini harga bahan kebutuhan pokok terus menunjukkan grafik kenaikan.
"Kondisi harga sejumlah bahan pokok yang terus naik tentu sangat menyulitkan warga dan memicu tingginya inflasi, maka dilakukan operasi pasar sembako murah sebagai upaya pemerintah dalam mengintervensi harga," ujarnya.
Berita Terkait
Pemkab Bangka Tengah usulkan 11 Propemperda
12 November 2024 01:45
Bangka Tengah targetkan pendapatan daerah Rp943,1 miliar
11 November 2024 20:59
Pemkab Bangka Tengah tingkatkan kemampuan UMKM kelola manajemen keuangan
7 November 2024 22:31
Bangka Tengah masuk empat besar kandidat audit kasus stunting
6 November 2024 22:36
Bupati Bangka Tengah minta penanganan stunting dilakukan secara masif
5 November 2024 22:20
Bangka Tengah tingkatkan kompetensi guru seni dan olahraga
4 November 2024 20:52
Pemkab Bangka Tengah berdayakan pelaku usaha "home industry"
2 November 2024 22:21
Pemkab Bangka Tengah tingkatkan peran posyandu cegah stunting
31 Oktober 2024 23:43