"Alhamdulillah luar biasa, kedatangan Super Jet Air adalah hasil kolaborasi kita dengan Pemprov Babel yang sebelumnya kami dan Pak Pj Gubernur melakukan kunjungan kerja ke Lion Group. Akhirnya langsung ditanggapi dengan penambahan langsung 3 penerbangan dalam 1 harinya untuk rute Jakarta-Pangkalpinang dan sebaliknya dengan Super Jet Air," kata GM Angkasa Pura II Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Muhammad Adiwiyanto, di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tarif penerbangan menjadi salah satu penyebab tingginya inflasi di Kepulauan Bangka Belitung, sehingga AP II Bandara Depati Amir Kota Pangkalpinang bersama Pemprov Babel berkolaborasi menekan angka inflasi tersebut dengan menambah jumlah maskapai atau rute penerbangan.
"Harga tiket salah satu penyumbang inflasi di Babel. Kita harap adanya penambahan tiga rute ini dapat menurunkan itu karena sebelumnya harga tiket yang mencapai Rp 1,2 juta, sekarang bisa di Rp 700-800 ribuan saja," ujarnya.
Menurut Adiwiyanto upaya yang dilakukan oleh AP II Bandara Depati Amir dalam mengendalikan inflasi adalah menambah frekuensi rute penerbangan agar harga tiket relatif terjangkau dan tidak terlalu tinggi.
Dengan adanya Super Air Jet maka penerbangan di Bandara Depati Amir mencapai 10-11 kali penerbangan untuk rute Jakarta-Pangkalpinang dan sebaliknya. Sementara secara keseluruhan dengan semua maskapai sekitar 13 sampai 14 kali, jadi total datang dan berangkat ada 26-28 kali penerbangan.
"Kami hanya bisa menambah frekuensi saja. Jadi dalam satu hari untuk rute Pangkalpinang - Jakarta dan sebaliknya, kita ada 10-11 penerbangan, Lion Air 4 kali, Super Air Jet 3 kali, Garuda 1 kali dan Citilink 1-2 kali. Dan target jumlah penumpang kita tahun ini 1juta 396 ribu, sekarang sudah 1juta 100 ribuan, kita yakin ada Super Air Jet target kita yang 200 ribuan lagi bisa tercapai," tandasnya.