Jakarta (Antara Babel) - Satu-satunya pebulutangkis Indonesia yang
tersisa di ajang Indonesia Terbuka 2016, Ihsan Ihsan Maulana Mustofa,
takluk di tangan unggulan Malaysia Lee Chong Wei dalam laga semifinal di
Stadion Istora Senayan, Jakarta, Sabtu.
Ihsan kalah dalam dua
game langsung 9-21, 18-21 dalam pertandingan putaran empat besar
turnamen tingkat super series premier itu selama 39 menit.
Pertandingan semifinal itu adalah pertemuan pertama tunggal muda
Indonesia berusia 20 tahun dengan pemain peringkat dua dunia.
Chong Wei membuka serangan dengan smes silang pada game pertama.
Beberapa kali Ihsan mencoba permainan reli-reli panjang, tapi bola
pemain asal klub Djarum Kudus itu justru sering keluar garis kanan-kiri
lapangan. Ihsan tertinggal 2-8 meskipun sempat imbang 1-1, 2-2 pada game
pertama.
Pemain Negeri Jiran berusia 33 tahun itu tidak banyak melangkah di
sisi lapangannya dan hanya sesekali bergerak ke depan dan belakang untuk
mengambil bola-bola serangan Ihsan. Chong Wei terus melaju 11-3, 14-4
setelah melesatkan smes tajam berulang kali.
Ihsan, yang asal Tasikmalaya, sempat menambah dua poin menjadi 6-14
meski menguntungkan lawan dengan kesalahan servis saat 4-12. Bola-bola
Ihsan yang sering membentur net menempatkan Chong Wei terus di atas
angin 15-6, 17-7, 19-9. Bola mentah Ihsan di atas bibir net langsung
disambar Chong Wei dan wakil Malaysia itu merebut game pertama 21-9.
Atlet pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia itu
berusaha melakukan perlawanan pada game kedua dan lima kali mengimbangi
poin Chong Wei.
Datuk, gelar untuk Chong Wei, kembali dengan serangan-serangan
tajam dan menyilang. Dia dapat memaksa Ihsan pontang-panting di seluruh
sisi lapangan. Skor 4-1, 5-2, 6-4, dan 7-5 untuk Chong Wei.
Pemain peraih medali perak Olimpiade 2008 dan 2012 itu dengan mudah
mengembalikan smes Ihsan. Tapi, Chong Wei sempat mengajukan "challange"
atas bola Ihsan. Atlet Merah-Putih itu mengambil peluang dengan dua
kali smes persis ke arah Chong Wei dan meraih satu poin jadi 6-7. Bola
Ihsan yang dilepas atlet Malaysia menambah kedudukan Ihsan menjadi 8-7.
Selepas mendapatkan kepercayaan diri, Ihsan tertinggal 9-11 akibat
serangan Chong Wei. Padahal pertahanan Ihsan tampak penuh dari sisi
kanan-kiri belakang lapangan.
Ihsan pun berhasil mengembalikan serangan depan net Chong Wei yang
tajam. Pengembalian itu sukses memaksa lawannya untuk membuang bola di
sisi kanan Ihsan. Skor menjadi 12-13 untuk Indonesia pada game kedua.
Sempat unggul 16-15 dan 17-15 setelah Chong Wei gagal mengembalikan
serangan, Ihsan terkejar jadi 17-16 dan 17-17. Dua kali Ihsan terjauh
saat bermain reli-reli dengan salah satu pemain legenda bulu tangkis
dunia itu. Sayang, bola Ihsan keluar saat mengembalikan serangan Chong
Wei.
Ihsan kembali melihat peluang bola mentah dan melakukan smes dua
kali sembari melangkah mendekati net, tapi bolanya keluar. Skor jadi
17-19 untuk pemain Indonesia.
Bola smes Chong Wei sempat keluar pada poin-poin kritis itu dan
menambah satu poin Ihsan 18-19. Hanya saja, Ihsan dua kali melepaskan
bolanya keluar garis dan mengakhiri permainan 18-21.
Meskipun kalah, pencapaian Ihsan pada putaran semifinal turnamen
berhadiah total 900 ribu dolar AS itu merupakan pencapaian terbaik atlet
muda sektor tunggal muda Merah-Putih itu pada turnamen tingkat
superseries premier.
Sementara, Lee Chong Wei akan melangkah ke putaran final dan
menunggu pemenang pertandingan antara tunggal putra Denmark Jan O
Jorgensen dengan atlet Tiongkok Tian Houwei.
Ihsan Takluk di Tangan Lee Chong Wei Pada Semifinal
Sabtu, 4 Juni 2016 21:47 WIB