Pangkalpinang (ANTARA) - Kelompok nelayan Usaha Bersama (KUB) Nelayan Anugrah Kelurahan Temberan, Kota Pangkalpinang terima bantuan jaring udang dari PT Timah Tbk.
Ketua KUB Nelayan Anugrah Bondan (44) mengatakan, bantuan 100 pacs jaring udang ini akan dibagikan kepada anggota kelompok mereka.
Bantuan ini merupakannya sangat tepat, pasalnya memasuki Bulan Desember mereka mulai bersiap untuk menjaring udang.
“Alhamdullilah, sebanyak 100 pacs jaring udang yang diberikan oleh PT Timah. Sebab, pada pertengahan bulan Desember sampai Februari nanti sudah memasuki musim udang,“ ujar Bondan.
Mereka bersyukur bisa mendapatkan bantuan jaring dari PT Timah Tbk, pasalnya jika harus membeli jaring sendiri membutuhkan biaya yang tak sedikit.
"Kami sangat bersyukur sekali dengan adanya bantuan dari PT Timah ini, sebab jika kami harus membeli jaring udang ini agak susah, karena harganya lumayan tinggi dan rata-rata anggota itu hanya mampu membeli 3 sampai 5 pacs saja. Harganya itu dikisaran 200 ribuan per pacs nya, dan itu cukup berat juga bagi kami untuk membelinya," ucapnya.
Menurut Bondan, selain dengan adanya bantuan jaring dari PT Timah Tbk, kehadiran armada pertambangan PT Timah Tbk di wilayah tersebut juga membantu mereka dalam meningkatkan jumlah hasil tangkapnya.
“Rata – rata kami hanya mampu mengangkat 5-7 kilogram udang, itu pun karena jaringnya terbatas, namun dengan adanya bantuan dari PT Timah ini tentu kami berharap pendapatan kami dapat lebih meningkat lagi berkali – kali lipat, sebab jaringnya juga sudah lumayan panjang yang kami dapatkan," katanya.
“Apalagi dengan adanya kapal isap ini, udang bakal datang, karena dengan adanya kapal ini di aliran pembuangan air yang keruh tersebut udang pada ngumpul," sambungnya.
Menurutnya, aktivitas penambangan ini juga memberikan dampak positif untuk meningkatkan hasil tangkapan mereka. Mereka biasanya memancing dengan jarak 200-300 meter dari Kapal Isap.
“Secara tidak langsung, dampak dari kegiatan penambangan ini berdampak positif juga untuk kami para Nelayan. Ini juga menjadi harapan bagi kami dengan adanya kegiatan pertambangan yang dilakukan oleh PT Timah, dan juga kegiatan penambangan ini tidak mengganggu sama sekali, malahan kami senang. Selain udang, potensi ikan yang ada disini ada Ikan kakap, Ikan Duri, dan banyak jenis ikan lainnya,” katanya.
Senada dengan Bondan, Abdul Hayat (68) yang juga anggota KUB Nelayan Anugrah juga mengatakan jika kehadiran armada PT Timah Tbk tersebut turut membantu mereka dalam meningkatkan hasil tangkapnya.
“Dari kecil saya sudah melaut, seumur – umur saya kerjanya melaut. Sebelum ada kapal ini, kami mendapatkan ikan sekitar 4 sampai 6 kilogram lah, tapi dengan adanya kapal ini kami sempat mendapatkan belasan kilo," bebernya.
Menurutnya, dengan adanya penambangan di wilayah mereka dapat membantu meningkatkan hasil tangkapan mereka.
“Dengan adanya kapal dari PT Timah ini tidak menggangu sama sekali bagi kami para Nelayan, bahkan dengan adanya kapal ini, mengundang ikan dan udang untuk datang, sebab plankton dan cacing – cacing dalam tanah itu untuk keluar, jadi ikan dan udang itu datang untuk memakannya," sebutnya.
“Bahkan dulu saat ada kapal keruk, kami pernah mendapatkan 40 an kilogram udang, itu dari pagi hingga sore untuk mengambil udang yang terjaring di pukatnya, sebab lumayan lama mengambil udang yang terjaring tersebut,” ungkap Abdul.
Ia sangat senang mendapatkan bantuan jaring udang dari PT Timah Tbk, meski sebelumnya mereka tak pernah menyangka bisa mendapatkan bantuan.
Berita Terkait
Kejagung serahkan penilaian status tas mewah Sandra Dewi kepada hakim
11 Oktober 2024 19:07
PT Timah hadirkan program berkelanjutan tingkatkan ekonomi nelayan
11 Oktober 2024 18:25
Kejagung enggan berpolemik soal cincin kawin Sandra Dewi
11 Oktober 2024 16:35
Askandi: Tidak semua laut punya timah
11 Oktober 2024 14:07
Asisten pribadi tampung dana Rp894 juta dari Sandra Dewi-Harvey Moeis
11 Oktober 2024 00:03
Sandra Dewi akui pinjamkan Rp10 miliar ke dirut smelter swasta
10 Oktober 2024 21:20