Probolinggo (Antara Babek) - Sebanyak 10 ikan paus pilot dari puluhan
ikan paus yang terdampar di pesisir pantai Desa Randu Pitu, Kecamatan
Gending, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, akhirnya mati.
"Hingga siang ini kami mendapat informasi bahwa paus yang mati dan
terdampar di sejumlah pesisir pantai Probolinggo sebanyak 10 ekor.
Mudah-mudahan tidak ada lagi paus yang mati terdampar," kata Kepala
Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Probolinggo Deddy Isfandi saat
dihubungi di Probolinggo, Kamis.
Puluhan ikan paus pilot yang panjangnya berukuran 3 meter hingga 5
meter terdampar di pesisir pantai Desa Randu Pitu, Rabu (15/6) siang dan
hingga sore hari jumlah yang terdampar sebanyak 32 ekor, bahkan
sebagian paus sudah dalam kondisi sakit dan sekarat saat terdampar.
"Sebanyak 10 ikan paus terdampar yang sudah mati tersebut tersebar
di sejumlah pesisir pantai yakni Desa Randu Pitu, Desa Gending, Desa
Dringu, dan Pantai Bentar. Padahal seluruh paus sudah digiring ke
perairan yang lebih dalam," tuturnya.
Menurut dia, pihaknya bersama sejumlah petugas dari berbagai pihak
dan masyarakat setempat melakukan evakuasi untuk menggiring ikan paus ke
tengah perairan sejak Rabu (15/6) malam, namun masih saja ada ikan paus
yang kembali ke pesisir pantai.
"Kami melakukan evakuasi menggiring puluhan paus ke tengah laut
hingga Kamis dini hari, namun pada pagi hari ternyata masih ada 10 ikan
paus yang kembali terdampar dan kondisinya sudah nyaris mati yang
tersebar di sejumlah pantai," katanya.
Ia menjelaskan sejumlah peneliti dari Universitas Airlangga (Unair)
datang ke lokasi terdamparnya ikan paus dan masih melakukan penelitian
terhadap bangkai paus yang mati tersebut untuk mengetahui penyebab
kematian paus pilot itu.
"Setelah proses penelitian selesai, maka bangkai paus akan
dikuburkan di sekitar pesisir pantai terdamparnya ikan paus tersebut,"
katanya menambahkan.
Sementara Kepala Seksi Konservasi Wilayah VI Probolinggo BKSDA
Jatim Andik Sumarsono mengatakan petugas terus melakukan pemantauan di
pesisir pantai Probolinggo yang menjadi lokasi terdamparnya puluhan ikan
paus tersebut.
"Kami terus pantau, agar tidak ada lagi ikan paus yang terdampar di
sana. Kalau ada ikan paus yang terdampar, maka upaya evakuasi
menggiring ke tengah laut bisa dilakukan secepatnya," tuturnya.
Berita Terkait
Bapanas ingatkan pemda perkuat stok pangan hadapi anomali cuaca
7 Desember 2024 10:08
Harga telur ayam ras pada Kamis naik menjadi Rp28.370 per kg
5 Desember 2024 10:27
Inflasi Bangka Belitung terendah se-Nasional selama 7 bulan berturut-turut
3 Desember 2024 21:04
Kepala Badan Gizi Nasional terkesan dengan produk makanan dari UMKM asal Babel
3 Desember 2024 11:00
Luhut sebut Indonesia perlu waspadai dampak kebijakan proteksionis Trump
2 Desember 2024 12:37
Bank Indonesia bersinergi perkuat stabilitas dan transformasi ekonomi nasional
2 Desember 2024 09:39
Presiden Prabowo umumkan upah minimum nasional 2025 naik 6,5 persen
29 November 2024 18:08
Presiden Prabowo: Setiap rupiah milik rakyat harus dinikmati oleh rakyat
28 November 2024 21:01