Pangkalpinang (ANTARA) - PT Rekayasa Industri (Rekind) kembali menyematkan perannya dalam mendukung pemerintah guna meningkatkan kualitas pendidikan nasional di tanah air. Salah satu upaya yang dilakukan Perusahaan EPC (Engineering, Procurement, & Construction) satu-satunya milik pemerintah tersebut, dengan mentransfer pengetahuan dan pengalamannya di bidang rancang bangun dan perekayasaan industri.
Kali ini, sasarannya ditujukan bagi mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Selain dukungan terhadap program pendidikan pemerintah, upaya ini juga dilakukan sebagai bentuk upaya menjawab tantangan klasik yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia, yang kerap belum link and match dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
“Menurut kami langkah ini perlu dilakukan sejak di bangku kuliah, dengan harapan bisa melahirkan tenaga kerja yang siap terjun langsung ke industtri terkait, baik dari sisi teknis keilmuan maupun dari sisi attitude,” terang Direktur Utama Rekind, Triyani Utaminingsih di sela-sela penandatangan Letter of Intent (LOI) Pendidikan antara Rekind dengan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI), di Gedung Serbaguna Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik, Kampus UI, Depok, Kamis (14/12).
Di hadapan, Dekan Fakultas Teknik UI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, IPU, Ketua Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik UI, Dr. Bambang Heru Susanto dan Manajer Kerja Sama Fakultas Teknik UI, Dr.-Ing. Ir. Dalhar Susanto, Wanita yang akrab disapa Yani tersebut menegaskan sejumlah personil terbaik Rekind sudah disiapkan untuk bisa terlibat aktif dalam proses belajar mengajar di kampus. Sehingga para mahasiswa ini akan memperoleh pemaparan langsung dari praktisi berpengalaman di bidang EPC. Para engineer Rekind yang akan mengajar tersebut dinilai sudah menguasai betul teori, praktek dan pengalaman di bidang EPC. Sehingga mereka diyakini mampu menangani kesenjangan antara teori dengan kenyataan yang ada di lapangan.
“Rekind adalah pionir rancang bangun dan perekayasaan industri tanah air. Dalam mengakuisisi kompetensi EPC, Rekind mengawalinya dengan menjadi apprentice di perusahaan EPC Jepang yang sudah jauh berpengalaman di dunia. Niatan para founding fathers Rekind adalah agar negeri ini memiliki kemampuan EPC yang bagus dan setara internasional,” tegasnya dalam keterangan rilis yang diterima di Pangkalpinang, Jumat (15/12).
Namun perlu diketahui faktanya, dalam mengakuisisi kompetensinya, bukan diperoleh melalui transfer of knowledge dari perusahaan EPC asing ke Rekind, tapi ‘merebut ilmu pengetahuan. Merebut ini dalam arti yang sebenarnya.
Pada masa-masa awal era 1980an, para senior Rekind generasi awal itu harus memaksa duduk persis di samping para engineer asing dan menyaksikan langsung dengan seksama apa dan bagaimana yang mereka kerjakan. Tanpa hal itu, mereka (perusahaan EPC asing) tidak mau atau sangat sulit untuk berbagi ilmu. Namun berkat kepiawaian dan ketekunannya, dalam waktu kurang lebih 10 tahun Rekind sudah mampu menjadi main contractor EPC di era 1990an. Itu artinya Indonesia sudah resmi mengakuisisi kompetensi EPC secara lengkap.
Tidak hanya itu, Rekind pun sudah memiliki portfolio EPC di berbagai bidang seperti petrokimia, mineral, minyak dan gas, pupuk, hingga pembangkit listrik. Dalam bidang energi baru dan terbarukan, Rekind sudah menjadi expert di bidang geothermal power plant. Kini Rekind tengah menjajaki bidang blue & green ammonia, berbekal pengalamannya membangun fasilitas pengolahan ammonia di berbagai pabrik pupuk di tanah air. “Singkat kata, Rekind adalah mitra yang tepat untuk berbagi knowledge, skill, & attitude kepada para mahasiswa FTUI,” jelas Yani.
Berita Terkait
Jampiro Sematkan GOLD Winner untuk Rekind
7 November 2023 17:14
Rekind Raih Penghargaan Bergengsi Industri Oil dan Gas Asia Pasifik
30 Oktober 2023 17:23
Implementasi TKDN Rekind Tercepat dan Sesuai Prinsip GCG
25 Oktober 2023 16:47
Rekind bangun ekosistem budaya BUMN AKHLAK lewat AKAR
18 Oktober 2023 17:27
Rekind Sokong Teknik Kelistrikan untuk Sekolah Kejuruan di Sambelia Lombok Timur
16 Oktober 2023 11:53
Adopsi inovasi AI, Rekind raih apresiasi positif
16 September 2023 13:44
Rekind mulai garap empat proyek services baru
24 Mei 2023 12:58