Pangkalpinang (ANTARA) - PT Rekayasa Industri (Rekind) melalui Dina T. Harianja, VP Corporate Communication & Secretariat, di bawah naungan Unit Corporate Secretary & Legal disematkan penghargaan GOLD Winner di ajang Jambore PR Indonesia (Jampiro) Ke-9 2023.
Jampiro merupakan ajang kompetisi terbesar yang diselenggarakan oleh PR Indonesia dengan tujuan untuk mengukur sekaligus mengapresiasi kinerja serta kontribusi para pelaku public relations (PR) dari berbagai latar belakang institusi, industri, hingga lintas generasi.
Tahun ini, ajang yang sudah berlangsung selama kali kesembilan tersebut diikuti oleh 128 entri (peserta). Setelah mengikuti proses seleksi yang panjang hingga babak final pada tanggal 12 – 14 September 2023, terhimpun ada 66 peserta yang terpilih sebagai pemenang.
“Kami sangat bangga atas capaian penghargaan yang diperoleh ini. Ini merupakan yang keempat kalinya, Rekind memperoleh penghargaan dari PR Indonesia. Bagi kami, apresiasi ini menjadi salah satu penyemangat kami untuk bisa terus berkarya dengan baik demi kemajuan perusahaan,” ujar Edy Sutrisman, SVP Corporate Secretary & Legal Rekind dalam keterangan pers yang diterima di Pangkalpinang, Selasa (7/11).
Apalagi, lanjut Edy Sutrisman, Jampiro bertujuan untuk mengukur kompetensi para pelaku komunikasi. Lebih dari itu, evet ini juga merupakan perwujudan dari komitmen PR Indonesia untuk memotivasi para praktisi PR agar senantiasa meningkatkan peran dan kontribusi mereka bagi organisasi masing-masing. Tentunya, bagi Rekind event ini bisa dijadikan barometer pencapaian kinerja kehumasan Rekind.
Di event ini, Rekind menghadirkan sejumlah strategi dan langkah pendekatan komunikasi Anak Perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) tersebut kepada stakeholders terutama dalam menyikapi berbagai dinamika yang berkembang dewasa ini, baik secara internal maupun eksternal.
Rekind berupa menjaga irama eksistensi perusahaan tetap berjalan baik dan maksimal. Semua cara diupayakan maksimal, termasuk dengan mendorong dan meningkatkan kompetensi seluruh awak Rekind yang bekerja di dalamnya.
“Secara struktur di lingkungan Divisi kami, mulai dari pejabat di tingkat atas hingga di level bawah, kinerjanya terus dioptimalkan. *Hal ini juga tak lepas dari kerja sama yang sangat baik antar semua personil perusahaan, khususnya personil Corporate Communication & Secretariat yang berada dalam koordinasi dan arahan SVP Corporate Secretary & Legal, Edy Sutrisman.* Sehingga apapun penugasan yang dilakukan perusahaan, terutama yang berhubungan dengan kegiatan komunikasi baik internal dan ekternal bisa dilakukan tepat sasaran, sesuai target yang diberikan, sekalipun tanpa menghadirkan pihak ketiga. Hasilnya pun sangat membanggakan, di luar ekspektasi kami” tegas VP Corporate Communication & Secretariat Dina T. Harianja.
Langkah ini menurutnya, mampu menciptakan kemandirian dan melahirkan insan-insan Rekind yang tangguh terutama dalam menghadapi dinamika yang berkembang saat ini.
Satu di antara upaya yang dilakukan Rekind adalah kegiatan Media Monitoring. Upaya ini, murni dilakukan Rekind tanpa pihak ketiga. Tidak mudah terutama menjajaki beragam pemberitaan yang muncul terkait perusahaan, seperti proses membaca, mengamati, atau mendengarkan informasi dari berbagai sumber media secara berkelanjutan. Prosesnya dilanjutkan dengan mengidentifikasi, mengkategorikan, menyimpan, dan menganalisis isi berita yang terdiri dari topik atau kata kunci tertentu.
Peran reputasi perusahaan sangatlah penting. Reputasi publik berpengaruh terhadap keberhasilan atau kegagalan sebuah perusahaan. Jika sebuah brand/perusahaan sedang dilanda konflik, audiens biasanya cenderung akan membawa isu tersebut dan memperbincangkannya di media. Di sinilah salah satu fungsi Media Monitoring, yakni mendeteksi perkembangan isu perusahaan.
Isu-isu prioritas tentunya perlu mendapatkan penanganan yang lebih cepat agar suatu isu tidak mencapai situasi krisis dan membahayakan citra perusahaan. Dengan deteksi isu secara lebih dini maka suatu isu ditindaklanjuti secara lebih cepat. Untuk mekanisme ini pun sudah kami siapkan dengan baik dan terarah sehingga eksistensi perusahaan tetap terjaga dengan baik,” lanjut Dina.