Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat nilai tukar petani (NTP) Kepulauan Babel selama Desember 2023 mencapai 120,06 atau naik 1,55 persen dibandingkan bulan sebelumnya 118,23.
"Kenaikan NTP ini karena peningkatan indeks harga yang diterima oleh petani (It) 1,52 persen, sementara indeks harga yang dibayar petani (Ib) turun 0,03 persen," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan peningkatan NTP pada Desember 2023 juga dipengaruhi oleh naiknya NTP hampir seluruh subsektor pertanian yaitu tanaman pangan 1,92 persen, hortikultura 5,18 persen, tanaman perkebunan rakyat 1,49 persen dan peternakan naik 2,20 persen.
"NTP subsektor perikanan pada Desember 2023 mengalami penurunan sebesar 1,12 persen," ujarnya.
Ia menyatakan It merupakan indikator yang menunjukkan fluktuasi harga beragam komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Terdapat lima subsektor komoditas hasil-hasil pertanian yang dicatat perkembangan harganya.
Pada Desember 2023, secara umum It naik 1,52 persen dibanding It November 2023, yaitu dari 140,86 menjadi 143,00. Peningkatan It pada Desember 2023 disebabkan naiknya It tanaman pangan 1,90 persen, tanaman hortikultura 5,04 persen.
Selanjutnya it subsektor tanaman perkebunan rakyat naik sebesar 1,45 persen, peternakan sebesar 2,06 persen. Sebaliknya, It yang mengalami penurunan yaitu perikanan sebesar 0,89 persen.
Sementara itu, Ib dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian.
"Pada Desember 2023, secara umum Ib turun sebesar 0,03 persen bila dibanding Ib bulan sebelumnya yaitu dari 119,14 menjadi 119,11," katanya.