Toboali, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengoptimalisasikan program ngobrol perihal perizinan (ngopi), untuk menggeliatkan dunia investasi di daerah setempat.
"Ngopi ini program strategis kami dalam membuka pintu investasi bagi para investor yang ingin menanamkan modal," kata Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu DPMPTSP Bangka Selatan Kartikasari di Toboali, Jumat.
Ia menjelaskan, program ngopi yaitu layanan konsultasi dan pengaduan untuk mempermudah masyarakat membuat atau melegalkan usahanya melalui Online Single Submission (OSS).
"Dalam proses mengurus OSS tentu kita bantu dan dibimbing oleh para pegawai DPMPTSP yang kompeten di bidangnya," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini para calon investor atau pengusaha tidak perlu lagi datang ke kantor untuk mengurus izin tetapi semua persyaratan maupun persetujuan sudah di lakukan secara online.
DPMPTSP juga mencatat total nilai investasi pada 2023 mencapai Rp3,1 triliun dan pada 2024 terus ditingkatkan.
"Saya berharap tahun ini total investasi kita bisa melebihi dari tahun sebelumnya dan semakin banyak masyarakat mengurus NIB maka usahanya semakin menjadi lebih baik," ujarnya.
Ia mengatakan, geliat investasi sangat mempengaruhi perputaran roda perekonomian masyarakat dan daerah serta dapat membuka lapangan pekerjaan baru.
"Semakin banyak usaha baru yang muncul, maka lapangan pekerjaan terbuka lebar dan pengangguran juga bisa ditekan," ujarnya.