Jakarta (ANTARA) - Kenneth Mitchell, yang dikenal karena berbagai perannya di “Star Trek: Discovery,” meninggal karena komplikasi Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) pada hari Sabtu di usia 49 tahun.
“Selama lima setengah tahun, Ken menghadapi serangkaian tantangan berat akibat ALS. Dan dengan cara Ken yang sebenarnya, dia berhasil melampaui semua orang dengan keanggunan dan komitmen, untuk menjalani kehidupan yang penuh dan gembira di setiap momen,” demikian bunyi pernyataan di halaman Instagram resmi Mitchell seperti ditulis laman Variety, Minggu (25/2).
ALS atau Sklerosis lateral amiotrofik adalah penyakit sistem saraf yang melemahkan otot-otot dan memengaruhi fungsi fisik.
“Dia hidup dengan prinsip bahwa setiap hari adalah anugerah dan kita tidak pernah berjalan sendirian," lanjut tulisan tersebut.
Di “Star Trek: Discovery,” Mitchell memerankan Klingon Kol, Kol-Sha dan Tenavik, serta Aurellio. Dia juga menyuarakan beberapa karakter dalam sebuah episode “Star Trek: Lower Decks".
Penghargaan penting lainnya termasuk memerankan ayah Carol Danvers dalam “Captain Marvel” dan calon Olimpiade dalam “Miracle.” Mitchell juga muncul di “Jericho,” “The Astronaut Wives Club,” “Ghost Whisperer” dan “Switched at Birth.”
Pada tahun 2020, Mitchell mengumumkan kepada majalah People bahwa dia didiagnosis menderita ALS pada tahun 2018. Aktor tersebut telah menggunakan kursi roda sejak tahun 2019.
“Saya pikir, seiring berjalannya waktu, ini menjadi tema bagi kita untuk menerima hal ini dengan lapang dada,” katanya saat itu.
“Mencoba melihat keindahan di dalamnya. Saya tidak akan pernah lupa, kata salah satu rekan main saya di 'Star Trek', karena mereka pernah menghadapi masa-masa sulit dengan penyakit dan hal-hal lain, dan saya ingat mereka berkomunikasi dengan saya, mengatakan, 'Kamu punya pilihan. Anda dapat melihat hal ini dengan berbagai cara, tapi mungkin cobalah untuk melihat hal ini seperti sebuah anugerah di mana Anda bisa mengalami hidup dengan cara yang tidak dimiliki kebanyakan orang'," ucap Mitchell.
Dia juga mengungkapkan kepada People bahwa dia harus melepaskan perannya sebagai pemeran utama dalam sebuah acara televisi, yang mengharuskan dia pindah ke Newfoundland.
“Sebagai pemimpin pertunjukan, saya sangat menginginkan tanggung jawab itu. Tapi pada akhirnya, itu bukan hal yang tepat untuk dilanjutkan,” katanya.