Cianjur (ANTARA) - Polisi meringkus oknum guru honorer HR (27) yang sejak tahun 2017 mengajar di salah satu SD Negeri di Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, karena diduga telah mencabuli belasan siswanya.
Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto di Cianjur Kamis, mengatakan oknum guru tersebut ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan setelah pihak kepolisian mendapat laporan dari orang tua siswa yang mendapat pelecehan seksual menyimpang, Senin (26/2).
"Mendapat laporan tersebut, kami langsung mengirim petugas untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku, tanpa perlawanan pelaku digelandang ke Mapolres Cianjur, guna menjalani pemeriksaan," katanya.
Tono menjelaskan, pihaknya masih mengembangkan kasus tersebut dengan meminta keterangan saksi lainnya karena diduga korban lebih dari 15 orang, namun baru satu orang yang melapor, sehingga korban lainnya diminta dapat melapor dengan jaminan identitasnya akan dirahasiakan.
Bahkan pihaknya sudah membentuk tim untuk mendalami kasus pelecehan seksual melenceng itu, untuk turun langsung ke lokasi sekolah untuk menggali informasi jumlah korban dari aksi bejat oknum guru honorer tersebut.
"Kalau keterangan dari saksi kemungkinan jumlah korban lebih dari 15 orang, saat ini tim sudah dikirim ke lokasi sekolah untuk menggali lebih dalam berapa jumlah korban," katanya.
Informasi dari keluarga korban yang minta namanya disamarkan sebut saja Ocim (32), menyebutkan aksi bejat oknum guru itu, terungkap setelah seorang siswa melaporkan perbuatan HR pada orang tuanya usai mengikuti lomba di sekolah.
Sebelumnya HR membawa siswa tersebut ke dalam ruangan yang sepi untuk melancarkan perbuatan menyimpangnya, setelah melampiaskan nafsunya, pelaku mengancam agar siswa tidak menceritakan perbuatannya tersebut pada siapapun termasuk orang tua.
"Korbannya sangat banyak dari berbagai angkatan mungkin lebih dari 100 orang," kata Ocim.
Bahkan informasi didapat orang tua siswa korban guru laki-laki itu, yang sudah ketahuan sekitar 2 kelas ditambah siswa yang sudah lulus dari sekolah tersebut. Sebagian besar korban mengalami tekanan usai mengalami kejadian pelecehan seksual, sehingga tidak berani melapor.
Berita Terkait
![Polisi tembak pelaku pemerkosaan dan pembunuhan](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/01/24/cabul.jpg)
Polisi tembak pelaku pemerkosaan dan pembunuhan
24 Januari 2024 18:26
![Seorang dokter ditangkap diduga melakukan praktik ilegal](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2021/12/30/tersangka-lc.jpg)
Seorang dokter ditangkap diduga melakukan praktik ilegal
30 Desember 2021 19:22
![Polisi amankan dua PSK dan seorang mucikari](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2020/05/15/psk.jpg)
Polisi amankan dua PSK dan seorang mucikari
15 Mei 2020 08:45
![Polres: Tidak ada kesengajaan mahasiswa terkait polisi terbakar](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2019/09/13/IMG-20190913-WA0014_1.jpg)
Polres: Tidak ada kesengajaan mahasiswa terkait polisi terbakar
13 September 2019 14:44
![Polres Cianjur Pastikan Suryo Meninggal Karena Bunuh Diri](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2015/10/20151028jenazah.jpg)
Polres Cianjur Pastikan Suryo Meninggal Karena Bunuh Diri
16 Mei 2017 05:32
![Anggota Polres Cianjur Tembak Warga Dalam Perkelahian](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2015/10/20151002tembak.jpg)
Anggota Polres Cianjur Tembak Warga Dalam Perkelahian
26 Maret 2017 08:30
![Polres Cianjur temukan ladang tanaman khat](https://img.antaranews.com/cache/270x180/no-image.jpg)
Polres Cianjur temukan ladang tanaman khat
7 Februari 2013 20:01