Toboali, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar rapat kerja perangkat daerah (RKPD) dan membahas empat program pembangunan yang menjadi prioritas pada 2025.
"Kita sudah mulai melakukan kick off pembahasan dan verifikasi RKPD untuk tahun anggaran 2025 dan fokus pada empat program pembangunan prioritas," kata Sekda Bangka Selatan Haris Setiawan di Toboali, Kamis.
Empat program pembangunan prioritas yang dimaksud adalah berobat gratis, bantuan seragam/perlengkapan sekolah, bantuan bibit sawit dan pembangunan infrastruktur skala prioritas.
"RKPD ini bagian dari upaya kita untuk menyamakan persepsi dari seluruh perangkat daerah tentang rancangan prioritas kebijakan, sasaran dan target pembangunan," ujarnya.
Sekda berharap masing-masing perangkat daerah dapat menerjemahkan prioritas kegiatan yang harus disampaikan ke Bappelitbangda dengan mempedomani prioritas pembangunan Bangka Selatan 2025.
"Kita menginginkan melalui rapat ini bisa menyamakan persepsi sekaligus arah pembangunan dari masing-masing organisasi perangkat daerah," ujar Harris.
Dalam RKPD kata dia juga dipaparkan terkait rancangan asumsi anggaran, hasil analisis masalah-masalah urgen dan strategis daerah.
"Tentu saja harapan kami setelah rapat ini, arah pembangunan serta persamaan persepsi bisa sejalan untuk kemajuan daerah," ujarnya.
Kepala Bappelitbangda Bangka Selatan Herman menyampaikan beberapa indikator makro pembangunan daerah yang disasar pada 2025.
"Sasaran ini adalah indeks pembangunan manusia (IPM), laju pertumbuhan ekonomi, angka inflasi, angka kemiskinan dan angka pengangguran," ujarnya.
Pada dimensi sektoral, kata dia, pertanian, pendidikan dan kesehatan merupakan sektor basis yang terus menjadi perhatian utama pemerintah daerah.
Selain itu lanjut dia, program penataan wajah kota dan pengembangan UMKM juga terus dikerjakan secara berkesinambungan dengan harapan geliat perekonomian kota terus meningkat.
"Semoga apa yang kita rencanakan dengan menyamakan persepsi ini, bisa terus menjadikan Kabupaten Bangka Selatan lebih baik ke depannya," ujarnya.