Jakarta (ANTARA) -
“Torehan all Indonesian final di tunggal putra tentunya menambah motivasi kami di laga (semifinal) tadi. Kami mau juga mempersembahkan gelar All England untuk Indonesia. Jadi nanti kami mau berusaha maksimal,” kata Rian, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.
Adapun kepastian itu diraih oleh Fajar/Rian setelah memenangkan laga sengit kontra unggulan kelima asal Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di babak semifinal, Minggu WIB.
Fajar/Rian menang melalui straight game 21-18, 21-18 dalam tempo 40 menit.
Jalannya laga berlangsung cukup sengit, dengan kedua pasangan saling memperebutkan poin di kedua gim. Pada gim pertama, Fajar/Rian yang merupakan unggulan ketujuh dalam turnamen ini, mampu unggul dan mempertahankannya pada poin-poin kritis, hingga akhirnya membukukan kemenangan.
Kemudian pada gim selanjutnya, perebutan angka berjalan lebih intens lagi, dimana pasangan Hoki/Kobayashi memimpin jauh sejak jalannya gim kedua. Pasangan Jepang sempat unggul sangat jauh 15-6 dari wakil Indonesia.
“Gim kedua lawan bermain sangat baik di awal-awal, pertahanan mereka luar biasa, beberapa kali menyulitkan kami dengan serangan baliknya,” ujar Fajar.
Baca juga: Jadwal final All England 2024: Ginting vs Jonatan, Fajar/Rian lawan wakil Malaysia
Baca juga: Jonatan Christie: Laga "All Indonesian Final" buah dari upaya maksimal dan solid
Namun, sang juara All England 2023 tidak segera hanyut dalam tekanan dan mampu mengejar ketertinggalan mereka dengan perlahan tapi pasti, sampai menyamakan kedudukan menjadi 18-18.
Pada momen krusial tersebut, Fajar/Rian menunjukkan kualitas mereka sebagai ganda putra unggulan Indonesia dan merebut kemenangan dengan skor 21-18.
“Kami tidak menyangka bisa mengejar ketertinggalan dan membalikkan keadaan di gim kedua. Tapi kami saling support, saling menunjukkan daya juang yang besar bahwa selagi belum selesai tidak boleh dulu menyerang,” kata Fajar.
“Tadi kuncinya ada di servis, kombinasi servis yang kami gunakan saat tertinggal itu menjadi senjata efektif untuk meraih poin demi poin. Servis pendek, servis panjang dan servis drivenya kami yakinkan lagi,” ujarnya menambahkan.
Dengan ini, maka Fajar/Rian akan bertemu dengan peraih medali perunggu Olimpiade 2020 Tokyo asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik di babak final, yang dijadwalkan bergulir pada pukul 20.30 WIB nanti.
Di atas kertas, Chia/Soh unggul tipis 4-3 dari Fajar/Rian. Namun, pasangan Indonesia masih yakin bisa tampil kompetitif pada final nanti.
“Kami merasa di sini kami bisa bermain lebih enjoy. Tapi walau sudah masuk final, masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki, mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri,” kata Fajar.
“Nanti di final peluangnya 50:50, kami pernah menang lawan mereka, pernah kalah juga. Lawan bermain sangat baik di turnamen kali ini, semoga besok kami bisa mengungguli mereka,” ujarnya menambahkan.
Terdapat tiga wakil Indonesia yang akan berlaga di babak final turnamen BWF Super 1000 kali ini. Selain Fajar/Rian, ada dua tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie yang bakal memperebutkan gelar juara di sektor tersebut, yang terakhir kali diraih oleh Hariyanto Arbi pada tahun 1994.
Berita Terkait
Jadwal Denmark Open 2024: Gregoria, Putri KW, Fajar/Rian berjuang di semifinal
19 Oktober 2024 10:11
Fajar/Rian melaju ke 16 besar China Open 2024
18 September 2024 15:48
Fajar/Rian kecewa terhenti pada perempat final Japan Open 2024
23 Agustus 2024 18:03
Fajar/Rian bertekad perbaiki performa pada perempat final Japan Open 2024
22 Agustus 2024 09:39
Fajar/Rian menang atas ganda China di babak 32 besar Japan Open 2024
20 Agustus 2024 13:19
Fajar/Rian kunci tempat di babak utama usai taklukkan wakil tuan rumah
29 Juli 2024 18:06
Fajar/Rian atasi perlawanan wakil Jerman di laga pertama fase grup Olimpiade Paris
27 Juli 2024 21:56
Fajar/Rian fokus lolos dari fase grup Olimpiade Paris 2024
15 Juli 2024 19:25