Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggencarkan inspeksi mendadak (sidak) atas stok dan harga pangan guna mencegah penimbunan kebutuhan pokok masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024.
"Khusus penimbunan, kita lebih menggencarkan sidak sembako ke gudang-gudang distributor dan pusat perbelanjaan," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Safrizal ZA di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan dalam mengoptimalkan sidak dan operasi razia stok kebutuhan pokok tertentu ini, Pemprov Kepulauan Bangka Belitung akan segera berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Kepulauan Babel agar tidak terjadi penimbunan sembako menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah ini.
"Kita berupaya agar tidak ada spekulan-spekulan yang menimbun sembako untuk mendapatkan keuntungan besar," ujarnya.
Menurut dia, potensi penimbunan barang-barang tertentu menjelang perayaan hari besar keagamaan ini cukup tinggi, karena meningkatnya permintaan masyarakat untuk menyambut dan memeriahkan Hari Raya Idul Fitri.
"Kita segera berkoordinasi dengan kepolisian, agar tidak ada penimbunan-penimbunan yang akan menimbulkan gejolak harga tinggi di luar kebiasaan," katanya.
Ia mengimbau para pelaku usaha untuk tidak menaikkan harga berbagai kebutuhan pokok masyarakat terlalu tinggi, karena ketersediaan beras, gula pasir, minyak goreng, daging dan lainnya mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut Lebaran tahun ini.
"Kami mengimbau masyarakat untuk berbelanja secara bijak atau membeli sembako sesuai kebutuhan, tidak berlebihan ataupun menimbun, karena apabila masyarakat berbelanja tidak sesuai kebutuhan, maka dibutuhkan stok berbagai kebutuhan pokok lima kali lipat dan jika stok lima kali lipat tidak ada barangnya maka harga akan naik tinggi," katanya.