Jakarta (ANTARA) - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mencatatkan jumlah nasabah PNM Mekaar mencapai 15,1 juta nasabah sejak diluncurkan pada 2015 lalu, dengan total penyaluran pembiayaan mencapai Rp71,2 triliun per 31 Desember 2023.
Bergabungnya PNM dalam Sinergi Holding Ultra Mikro (UMi) bersama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (Persero) dan PT Pegadaian juga telah mendorong hingga 1,2 juta nasabah naik kelas. Selain itu nasabah PNM Mekaar sebanyak 15,4 Juta juga sudah memiliki rekening Simpedes Bank BRI. Angka tersebut merupakan akumulasi dari nasabah yang masih aktif dan sudah naik kelas selama 2021 sampai dengan Februari 2024.
Melalui keterangan tertulis Arief Mulyadi Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), sepanjang Januari hingga Februari 2024, PNM mencatat telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp12,5 triliun. PNM juga melakukan sejumlah penyesuaian dan perubahan, baik dari proses bisnis, pemberdayaan, hingga pendampingan untuk mencapai target penyaluran dana sebesar Rp75 triliun pada 2024.
“PNM sedang menjajaki merangkul nasabah anak muda dengan memanfaatkan eksistensi generasi muda. Dengan geografi dan demografi yang berbeda, terdapat ekosistem anak muda yang dapat mendampingi para nasabah Mekaar.
Dirinya melanjutkan, PNM merupakan lembaga pembiayaan dan pendamping perempuan prasejahtera di Indonesia melalui sektor usaha ultra mikro. Nasabah unggulan PNM Mekaar juga terus diberikan fasilitas seperti program tambahan dari PNM melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) untuk mampu meningkatkan skill usahanya. Selama Desember 2023, PNM telah memberikan 16.839 pelatihan dan melibatkan 947.317 nasabah sebagai peserta, disamping pertemuan rutin 830.810 kelompok nasabah baik mingguan maupun 2 mingguan.
“Inilah yang menjadi komitmen PNM dalam membantu perempuan semakin berdaya dan keluar dari stigma hanya mampu melakukan urusan domestik saja,” tandasnya.