Jakarta (ANTARA) -
Ditulis laman Hindustan Times, Minggu, kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak, sehingga mendorong kebiasaan makan bergizi pada anak akan meningkatkan tingkat energi, meningkatkan fungsi kognitif, meningkatkan stabilitas emosi, mendukung pengelolaan berat badan, serta mengurangi depresi dan kecemasan.
"Kebiasaan makan yang sehat mencegah banyak penyakit kronis seperti obesitas, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes tipe 2 di kemudian hari. Itulah mengapa penting untuk menanamkan kebiasaan sehat pada anak-anak," ucap Konsultan Dokter Anak dan Neonatolog di Rumah Sakit Motherhood di Lullanagar, Pune Zarafshan Shiraz kepada Hindustan Times.
Dia menyarankan beberapa tips yang sangat mudah untuk makan sehat, pertama anak-anak harus memulai hari dengan sarapan bergizi yang mengandung protein, karena dapat membantu menjaga anak Anda merasa kenyang lebih lama dan juga dapat membantu remaja dalam pengelolaan berat badan.
Mengingat kesibukan di pagi hari, pertimbangkan untuk mencoba salah satu pilihan sarapan yang nyaman dan sehat saat bepergian seperti sandwich telur dengan roti gandum, smoothie, yogurt, alpukat, atau selai kacang dan roti panggang.
Tips kedua, orang tua bisa mengajak anak ikut berbelanja dan memilih makanan. Didik mereka tentang cara menafsirkan label makanan untuk memahami nilai gizi pilihan mereka.
Libatkan mereka dalam persiapan makanan dan berdayakan mereka untuk mengatur kebiasaan makan mereka. Jadikan makan sebagai kegiatan yang menyenangkan bagi anak Anda.
Menanam buah-buahan, sayuran, dan herba dapat memberikan pelajaran penting sekaligus menumbuhkan rasa pencapaian melalui penanaman, perawatan, dan pemanenan produk Anda.
Tips lainnya adalah menekankan pentingnya makan bersama keluarga sebagai cara untuk menumbuhkan kebiasaan makan yang sehat dan memperkuat ikatan keluarga.
Berkumpul di sekeliling meja tidak hanya melibatkan berbagi makanan tetapi juga menawarkan kesempatan untuk memberikan kenyamanan kepada anak-anak Anda, membangun rutinitas, terlibat dalam percakapan yang bermakna, dan memperdalam hubungan dalam keluarga.
Gunakan waktu makan sebagai kesempatan untuk mengamati dan memandu kebiasaan makan anak Anda, terutama karena mereka lebih banyak menghabiskan waktu jauh dari rumah. Dengan mencontohkan sendiri perilaku makan yang sehat, Anda dapat menginspirasi anak untuk membuat pilihan makanan yang lebih baik tanpa terpaku pada kalori.
Lakukan juga perubahan bertahap pada pola makan anak alih-alih mengubah pola makan sepenuhnya.
Gantilah beberapa makanan tidak sehat di dapur Anda dengan alternatif yang lebih baik, dan secara bertahap gabungkan pilihan yang lebih bergizi dari waktu ke waktu seperti roti putih ganti dengan roti multigrain, keripik kentang dengan keripik ubi panggang, es krim dengan smoothie, makanan penutup atau makanan roti dengan laddoo buatan sendiri yang terdiri atas kacang-kacangan, jaggery dan kurma.
Terakhir, orang tua harus memastikan bahwa anak menghindari lemak dengan tidak makan gorengan dan memilih metode memasak yang lebih sehat, seperti merebus, dibakar, dipanggang, dan mengukus. Jadi, pastikan nutrisi seimbang untuk anak Anda.
Berita Terkait
Manfaat karbohidrat untuk tubuh dan batas konsumsi dianjurkan
30 Oktober 2024 10:32
HAKLI Babel siap sukseskan program makan bergizi gratis
29 Oktober 2024 13:51
Pakar paparkan makanan sehat untuk mata, tidak hanya wortel
16 Oktober 2024 16:30
Pangkalpinang terapkan "Jumat Sarapan Sehat Bersama Anak Yatim"
15 Oktober 2024 14:47
Tepung jagung ternyata bisa bantu menurunkan kolesterol jahat
4 September 2024 10:28
Manfaat mengonsumsi mentimun mentah untuk kesehatan
4 September 2024 09:37
Gaya hidup tidak sehat dapat menyebabkan wajah bengkak
2 Agustus 2024 17:57
Dokter: anak sehat lebih baik tidak konsumsi makanan olahan ultra
17 Juli 2024 10:40