Jakarta (ANTARA) -
“Kecelakaan tersebut diduga karena adanya rem blong pada bus,” kata Kepala Bagian Hukum dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Aznal dalam keterangan di Jakarta, Sabtu malam.
Kronologinya, yaitu saat bus Bus Trans Putera Fajar bernomor polisi AD 7524 OG yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat sedang mengarah dari Bandung menuju ke Subang.
Namun, kata Aznal, bus tiba-tiba oleng ke arah kanan dan menabrak sepeda motor yang berada di jalur berlawanan dan bahu jalan sehingga bus terguling.
Dia mengungkapkan bahwa kejadian nahas tersebut terjadi pada pukul 18.45 WIB.
Baca juga: Korban meninggal dalam kecelakaan bus di Ciater 11 orang
Baca juga: Petugas langsung evakuasi korban kecelakaan bus di Ciater
Aznal menambahkan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk terus melakukan investigasi mendalam terkait kecelakaan tersebut.
Ia menuturkan bahwa pada peristiwa tersebut jumlah korban jiwa serta korban luka-luka belum dapat dipastikan karena masih dalam proses evakuasi.
Namun, korban dilarikan ke beberapa fasilitas kesehatan di antaranya RSUD Ciereng, RS Hamori, Puskesmas Jalancagak, dan Puskesmas Palasari.
“Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan menyampaikan turut prihatin dan berduka cita atas kecelakaan Bus Trans Putera Fajar di Ciater, Subang, Jawa Barat,” ucap Aznal.
Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan juga mengimbau kepada seluruh Perusahaan Otobus (PO) dan pengemudi untuk memeriksa secara berkala kondisi armada dan melakukan pendaftaran izin angkutan serta rutin melakukan uji berkala kendaraan.
Baca juga: Bus bawa pelajar SMK Lingga Kencana Depok kecelakaan di Subang
Di samping itu, diimbau kepada seluruh masyarakat yang menggunakan angkutan umum bus dapat memeriksa kelayakan kendaraan sebelum keberangkatan pada aplikasi Mitra Darat yang dapat diunduh pada smartphone.
Terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Jules A. Abast menyampaikan data terkini korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus terguling di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang berjumlah empat orang.
"Empat orang meninggal dunia di lokasi kejadian," kata Kombes Pol. Jules saat dikonfirmasi di Bandung, Sabtu.
Terkait dengan korban luka, kata dia, hingga malam ini terdapat belasan orang luka ringan dan beberapa lainnya mengalami luka berat.
"Tujuh luka berat dan 13 luka ringan," katanya.
Dalam kejadian ini, lima kendaraan yang terlibat, yakni satu bus, tiga motor, dan satu mobil.
Berita Terkait
Bus rombongan guru Tulungagung alami kecelakaan tunggal di tol Krian
7 Oktober 2024 19:48
Polisi selidiki penyebab kecelakaan bus di Pati akibatkan enam tewas
23 September 2024 16:23
Seorang pengendara motor tewas terlindas bus di Cawang
15 Agustus 2024 12:13
BPTD Babel gelar rapat koordinasi cegah kecelakaan bus wisata pelajar
28 Mei 2024 23:11
Bus study tour asal Pesisir Barat masuk jurang di Tanggamus Lampung
22 Mei 2024 13:48
Bus perangkat desa di Serang alami kecelakaan di Tol Tamer
21 Mei 2024 14:09
Travel bus rombongan SMK Lingga Kencana teridentifikasi di Bogor
15 Mei 2024 19:47
Sopir bus rombongan SMK asal Depok ditetapkan jadi tersangka
14 Mei 2024 14:58