Ramallah (ANTARA) - Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) melalui unggahan di platform X mengungkapkan lebih dari 150.000 ibu hamil menghadapi kondisi sanitasi yang buruk dan bahaya kesehatan di tengah agresi Israel di Jalur Gaza dan pengungsian paksa.
“Tidak ada anak di dunia yang menderita seperti ini. Kami butuh gencatan senjata sekarang,” tulis UNRWA.
Badan Bantuan PBB itu memperingatkan bahwa tingkat keputusasaan kembali terjadi di Gaza.
Menurut UNICEF, sebanyak 95 persen ibu hamil dan menyusui menghadapi krisis pangan yang parah di Jalur Gaza, di mana perang masih berlangsung.
Sementara itu, Dana Penduduk PBB (UNFPA) baru saja melaporkan bahwa 62 paket bantuan berisi bahan-bahan untuk persalinan masih menunggu izin masuk melalui penyeberangan Rafah.
Jumlah korban meninggal akibat agresi Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah bertambah menjadi 35.091 orang, dengan lebih dari 78.827 orang lainnya terluka.
Sumber: WAFA
Berita Terkait
Israel terus serang rumah sakit, sekolah dan kamp pengungsi di Jabalia
31 Oktober 2024 20:39
Serangan Israel di Gaza dan Tepi Barat tewaskan 11.825 siswa
30 Oktober 2024 10:53
Qatar: upaya mediasi gencatan senjata di Gaza terus berlanjut
30 Oktober 2024 09:26
Amerika Serikat tolak upaya Israel membuat warga Palestina kelaparan
30 Oktober 2024 08:48
Biden: 'perang harus diakhiri' saat korban tewas di Gaza lewati 43.000
29 Oktober 2024 10:35
Hizbullah serang balik Israel dengan drone, roket dari Lebanon
28 Oktober 2024 17:14